Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik

274

11. Kepustakaan

1. Nice Clinical Guidline 72. Attention deficit hyperactivity disorder. Diagnosis and management of ADHD in Children, young people and adults. 2013:1-56 2. American Academy of Pediatric : Clinical Practice Guidline: Diagnosis and Evaluation of the Child with Attention- Deficit Hiperctivity Disorder. Pediatric 2000. 105.No.5 ; 1158-1170 3. nstitute for Clinical System Improvement ADHD, Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Primary Care for School-age children and adolescent. 2014 10. 4. Buku Ajar Neurologi Anak Pkdi neurologi Anak Perdossi.2015 5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 6. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 275 SYDENHAM`S CHOREA Kode ICD X :CM 102

1. Pengertian

Sydenham`s Chorea adalah penyakit akibat komplikasi lambat dari rhematic fever akibat infeksi Haemolitic streptococcus beta hemoliticus.dan merupakan gejala kriteria mayor dengan manifestasi predominan gerakan involuntary chorea, kelemahan otot dan gejala neuropsikiatri

2. Anamnesis

• Adanya riwayat infeksi streptococcus haemolyticus 20-30 • Predominan pada wanita • Usia berkisar 5-15 tahun • Perubahan tingkah laku, iritabel, hiperaktif • Sembuh sendiri 5-16 minggu

3. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik : • Hemiparesis gejala awal dengan hipotoni dan reflek fisiologis menurun • Gerakan Choreiform yang tiba-tiba dan tidak menentu tanpa berirama atau berulang, dan biasanya mereda saat tidur • Wajah, tangan, dan kaki yang paling sering terkena dampak; gerakan wajah berupa meringis, mengerutkan kening, tersenyum, dan cemberut.. • Tidak dapat mempertahankan kontraksi tangan berkepanjangan, seperti milkmaid sign pemerah susu . • Gerakan Choreiform biasanya mereda dalam 2-4 bulan tetapi dapat bertahan selama 1 tahun atau lebih. • Perubahan kepribadian. Emosi yang iritabel, perubahan marah dan sedih menandakan munculnya gejala chorea

4. Kriteria Diagnosis