Kriteria Diagnosis . Klasifikasi Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

269 RETARDASI MENTAL ICD X Retardasi Mental ringan F 70, Moderate F71 berat F72 1. Pengertian Retardasi mental adalah penurunan fungsi intelektual yang menyeluruh secara bermakna dan secara langsung menyebabkan gangguan adaptasi sosial, dan bermanifestasi selama masa perkembangan sebelum usia 18 tahun. 2 Anamnesis • Pada kondisi awal biasanya berupa kelambatan perkembangan, • Dismorfik,wajah seperti down syndrome, kelainan gentik dalam keluarga. • Kesulitan berinteraksi dengan lingkungan, gangguan perilaku • Komorbit dengan gangguan lain seperti epilepsi, autis, palsi serebral, gangguan penglihatan, pendengaran, gangguan makan. 3. Pemeriksaan Fisik Pada awal masa bayi, kegagalan untuk mencapai tahapan perkembangan sesuai dengan usia dapat mencakup kurangnya respon visual atau auditori, gangguan tonus otot hipo-atau hipertonia atau postur, dan kesulitan makan. Antara usia 6 dan 18 bulan, keterlambatan motorik kasar tengkurap, duduk, merangkak, berjalan.Keluhan yang paling umumberupa keterlambatan bahasa dan perilaku setelah usia18 bulan. Identifikasi dinigangguan perkembangan atipikal mungkin terjadi pada anak mental retardasi berat biasanya diidentifikasi pada usia 3 tahun.

4. Kriteria Diagnosis . Klasifikasi

Menurut nilai IQ-nya tingkat intelegensia Nilai IQ Retardasi mental borderline 70-79 Retardasi mental ringan mampu didik educable 52-69 Retardasi mental sedang mampu latih trainable 36-51 Retardasi mental berat 20-35 Retardasi mental sangat berat 20

5. Diagnosis Banding

• Congenital hypothyroidism • Other chromosomal abnormalities • Gangguan belajar spesifik • Defisit sensori gangguan pendengaran, penglihatan • Palsi serebral 270

6. Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan tergantung dari anamnesis, riwayat keluarga dan pemeriksaan fisik yang ditemui. • Pemeriksaan khusus sesuai etiologi penyebab mental retardasi seperti tes genetik, metabolik termasuk fungsi tiroid., EEG dan MRI • Pemeriksaan IQ

7. Tatalaksana

• Penanganan multidisiplin ilmu antara neurologi, anak, rehabilitasi medis, psikiatri psikologidan pedagogi • Tatalaksana Medis Tidak ada obat khusus untuk mental retardasi. Obat-obatan hanya digunakan terutama untuk mengatasi gangguan perilaku dan gejala psikiatri

8. Edukasi

Tujuan konseling adalah menentukan ada atau tidaknya retardasi mental dan derajat retardasi mentalnya, evaluasi mengenai sistem kekeluargaan dan pengaruh retardasi mental pada keluarga, kemungkinan penempatan di panti khusus, konseling pranikah dan pranatal.

9. Prognosis

Tergantung etiologi, derajat intelektual, defisit adaptif dan gangguan developmental Advitam : bonam Ad Sanationam : bonam Ad Fungsionam : dubia ad malam pada mental retardasi berat

10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

Skrining diagnostik dan merujuk . • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana medis sesuai dengan ketersediaan fasilitas. • PPK 3 RS tipe A: Talaksana medis komprehensif 11. Kepustakaan 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 2. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 3. Buku ajar Neurologi Anak Pokdi Neurologi Perdossi 2015 4. Shapiro Bruce and. Batshaw Mark. Intellectual Disability in : Nelson Textbook of Pediatrics, 2016; ed. 21 ;36 ; 216-222. 271 GANGGUAN PEMUSATAN DAN PERHATIAN ATTENTION DEFICIT HIPERACTIVITY DISORDER ADHD KODE ICD X :F 90.9 1.Pengertian Adalah gangguan neurobehaviour yang menetap dan disertai gejala berupa ketidakmampuan memusatkan perhatian, hiperaktivitas dan impulsivitas yang tidak sesuai dengan usia perkembangan.muncul dalam dua atau lebih situasi misalnya di rumah, sekolah, atau tempat pekerjaan, dan memberikan dampak negatif langsung pada fungsi sosial, akademik atau pekerjaan

2. Anamnesis