Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis

18 3. Stabil secara fisiologik, sehat secara mental dan medik. Berbagai tindakan pembedahan: − Neurektomi oksipital − Pemotongandekompresi n.intermedius − Pemotongandekompresi n. petrosus superfisialis major − Thermokoagulasi ganglion gasseri ganglio-rhizolysis − Radiofrequency terhadap lesi − Dekompresi saraf trigeminus − Injeksi gliserol pada ganglion gasseri − Sphenopalatine ganglionectomy conventional surgery − Section of the trigeminal nerve efek samping: anestesi kornea.

8. Edukasi

• Hidup dan istirahat cukup • Hindari tidur sore • Hindari alcohol • Hindari tembakau • Hindari ketinggian • Hindari sinar terang dan suara gaduh

9. Prognosis

Ad vitam : bonam Ad Sanationam : bonam Ad Fungsionam : bonam 10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Pemberi Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama PPK 1 Rujuk ke Spesialis Saraf jika dicurigai terdapat nyeri kepala klaster • PPK 2 RS tipe B dan C : o Tatalaksana medis o Pemeriksaan CT-Scan + kontras bila didapatkan defisit neurologi, diterapi belum membaik selama 3 bulan serta keluhan makin memberat. • PPK 3 RS tipe A : o Tatalaksana medis o Pemeriksaan MRI + kontras bila didapatkan defisit neurologi, diterapi belum membaik selama 3 bulan serta keluhan makin memberat.

11. Kepustakaan

1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer, 2014. 19 2. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, KNI PP Perdossi,2015 3. Diagnosis dan Penatalaksanaan Nyeri kepala, Konsensus Nasional V Pokdi Nyeri Kepala Perdossi, 2016. 4. Diagnosis and management headache in adults – a national clinical guideline, Scottish Intercollegiate Guidelines Network, 2008 5. The International Classification of Headache Disorders 3th.Ed., 2013 20 Carpal Tunnel Syndrome G56.0

1. Pengertian

Carpal Tunnel Syndrome CTS merupakan neuropati akibat tekanan terhadap nervus medianus di dalam terowongan karpal pada pergelangan tangan, tepatnya di bawah fleksor retinakulum. Carpal tunnel syndrome pertama kali dikenali sebagai suatu sindroma klinik oleh Sir James Paget pada kasus stadium lanjut fraktur radius bagian distal. Carpal Tunnel Syndrome spontan pertama kali dilaporkan oleh Pierre Marie dan C.Foix pada taboo 1913. Istilah Carpal Tunnel Syndrome diperkenalkan oleh Moersch pada tabun 1938.

2. Anamnesis

Pada tahap awal gejala umumnya berupa gangguan sensorik saja. Gangguan motorik hanya terjadi pada keadaan yang berat. Gejala awal biasanya berupa parestesia, kurang merasa numbness atau rasa seperti terkena aliran listrik tingling pada jari 1-3 dan setengah sisi radial jari 4 sesuai dengan distribusi sensorik nervus medianus walaupun kadang-kadang dirasakan mengenai seluruh jari-jari.. Keluhan parestesia biasanya lebih menonjol di malam hari. Gejala lainnya adalah nyeri di tangan yang juga dirasakan lebih berat pada malam hari sehingga sering membangunkan penderita dari tidurnya. Rasa nyeri ini umumnya agak berkurang bila penderita memijat atau menggerak-gerakkan tangannya atau dengan meletakkan tangannya pada posisi yang lebih tinggi. Nyeri juga akan berkurang bila penderita lebih banyak mengistirahatkan tangannya

3. Pemeriksaan Fisik