Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis Kepustakaan

243 Hemifacial Spasme 1. Pengertian Suatu kelainan neuromuskular yang ditandai dengan adanya kedutan twitching atau kontraksi spasm otot-otot wajah pada satu sisi, terjadi akibat penekanan atau iritasi dari saraf facialis saraf ke VII oleh pembuluh darah disekitarnya. Penekanan ini yang menyebabkan saraf facialis tidak bekerja secara normal, yang menyebabkan kontraksi otot-otot wajah tidak bisa dikendalikan.

2. Anamnesis

Timbul “kedutan” pada wajah otot wajah bergerak secara spontan dan tidak terkendali dan juga spasme otot wajah, biasanya ringan. Pada stadium awal hanya mengenai satu sisi wajah saja, tetapi kemudian dapat mengenai pada sisi lainnya. Kelelahan dan kelainan psikis dapat memperberat spasme ini.

3. Pemeriksaan Fisik

- Kelopak mata yang berkedut intermitten - Penutupan mata secara paksa - Spasme otot-otot wajah bagian bawah - Mulut menarik ke satu sisi - Kejang terus menerus yang melibatkan semua otot di satu sisi wajah

4. Kriteria Diagnosis

Memenuhi kriteria anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang

5. Diagnosis Banding

• Tics • Hemimasticatory spasm • Myoclonic movement • Craniofacial tremor • Facial myokimia

6. Pemeriksaan Penunjang

• Elektromigrafi EMG • Magnetic Resonance Imaging MRI

7. Tatalaksana

 Medicamentosa : • Carbamazepin • Toksin Botulinum  Non Medicamentosa : • Fisioterapi 244 • Operatif : Bedah mikro Microvascular Decompression

8. Edukasi

Hindari stress

9. Prognosis

Ad vitam : ad bonam Ad sanam : ad bonam Ad functionam : ad bonam 10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Skrining diagnostik • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana medis sesuai dengan ketersediaan fasilitas • PPK 3 RS tipe A : Talaksana medis komprehensif

11. Kepustakaan

2. Lumbantobing S. M., Nervus Fasialis, NEUROLOGI KLINIK PEMERIKSAAN FISIK DAN MENTAL, ed. 4, Jakarta: FKUI, 2004. 3. Mardjono M., Sidharta P., Mekanisme Trauma Susunan Saraf, NEUROLOGI KLINISDASAR, ed. 9, Jakarta: Dian Rakyat, 2003 4. Diunduh dari http:emedicine.medscape.comarticle1170722 pada tanggal 13 Januari 2016 5. Diunduh dari http:www.medlink.commedlinkcontent.asp pada tanggal 13 Januari 2016 245 PARALISIS PERIODIK 1. Pengertian Merupakan kelemahan otot lurik yang diturunkan secara autosomal dominan, yang dikaitkan dengan kadar kalium dalam plasma darah terdapat 3 tipe : hipokalemi, hiperkalemi, dan normokalemi, bersifat periodik dan reversibel

2. Anamnesis