Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis

245 PARALISIS PERIODIK 1. Pengertian Merupakan kelemahan otot lurik yang diturunkan secara autosomal dominan, yang dikaitkan dengan kadar kalium dalam plasma darah terdapat 3 tipe : hipokalemi, hiperkalemi, dan normokalemi, bersifat periodik dan reversibel

2. Anamnesis

Kelumpuhan anggota gerak terutama pada pagi hari setelah bangun tidur, setelah periode istirahat sehabis latihan otot berat. Tanda awal berupa nyeri otot, disusul kelemahan otot, dimulai pada ekstremitas bawah lalu ekstremitas atas, badan, dan leher, Otot pernapasan dan otot menelan jarang terkena. Keluhan sensorik tidak didapati

3. Pemeriksaan Fisik

• Kelumpuhan anggota gerak dan kekuatan otot saat serangan, otot respirasi dan otot menelan jarang terkena • Tidak ada gangguan sensoris • Refleks tendon menurun

4. Kriteria Diagnosis

• Awitan akut dengan gejala kelumpuhan anggota gerak. Otot respirasi dan otot menelan jarang terkena. Refleks tendon mungkin menurun. Tidak ada gangguan sensoris. • Faktor presipitasi : banyak makan karbohidrat, terlalu lelah, cuaca dingin. • Kadar kalium darah bisa hiperkalemia, normokalemia, atau hipokalemia. Yang terbanyak hypokalemia 5. Diagnosis Banding Hipokalemi karena gastroenteritis, tirotoksikosis, Botulisme,neuropati akibat keracunan logam berat, SGB, polimiosistis akut, tick paralisis, miastenia gravis, infeksi HIV, porfira intermitten akut

6. Pemeriksaan Penunjang

• Pemeriksaan Penunjang Laboratorium: darah rutin, gula darah, ureum creatinin, elektrolit darah, fungsi tiroid sesuai indikasi • Pemeriksaan Penunjang Lain o EMG o EKG o Biopsi otot atas indikasi

7. Tatalaksana

• Rawat inap pada fase akut sampai kelumpuhan berkurang 246 • Fase Akut : pemberian K secara per oral atau parenteral pada kasus hipokalemia • Profilaksis: Diet tinggi Kalium, rendah Na, rendah karbohidrat spironolacton 100 mg hari p.o • Tiamin HCl 50 mg hari • Terapi hipertiroidism sesuai indikasi • Fisioterapi pada kelemahan berkepanjangan

8. Edukasi

Menghindari faktor pencetus seperti makan banyak karbohidrat, terlalu lelah, dan cuaca dingin

9. Prognosis

Ad vitam = ad bonam Ad sanationam = ad mala m Ad Fungsionam = ad bonam 10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Skrining diagnostik • PPK 2 RS tipe B dan C : Talaksana medis sesuai dengan ketersediaan fasilitas • PPK 3 RS tipe A : Talaksana medis komprehensif

11. Kepustakaan