Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
8. Edukasi
• Memberi edukasi yang mudah dipahami oleh pasien tentang penyakit, rencana pemeriksaan, pengobatan. • Memberi edukasi hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan • Memberi edukasi tentang aktivitas fisik sehari-hari dan kepatuhan dalam mengkonsumsi obat. 9. Prognosis Ad vitam : dubia ad bonam 81 Ad sanationam : dubia ad malam Ad functionam : dubia ad bonam 10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Fasilitas pelayanan kesehatan primer • Diagnosis dan pemeriksaan penunjang sederhana • Tatalaksana oleh dokter di layanan primer • Rujukan ke Spesialis Saraf sesuai algoritma tatalaksana PPK 2 RS tipe B dan C Talaksana medis dan intervensi invasif minimal sesuai dengan ketersediaan fasilitas PPK 3 RS tipe A : Talaksana medis komprehensif, intervensi invasif minimal, dan operatif 11. Kepustakaan 1. American Academy of Orthopaedic Surgeons. Neck Pain 2. Hauser, SL. Josephson, SA. Neurology in Clinical Medicine. Second Edition. New York: McGraw Hill pp 82-84 3. Childs JD et al. 2008. Neck Pain. Journal of Orthopaedic Sports Physical Therapy, 389:A1–A34. http:www.jospt.orgdoiabs10.2519jospt.2008.0303. 4. Eubanks JD 2010. Cervical radiculopathy: Nonoperative management of neck pain and radicular symptoms. American Family Physician, 811:33–40. 5. Jackson R 2010. The classic: the cervical syndrome. 1949. Clinical orthopaedics and related research, 4687:1739–1745. 82 Cervical Disk Disorder dengan Radikulopati Kode ICD X : M50.101. Pengertian
Nyeri radikuler pada satu atau kedua ekstremitas atas yang disebabkan oleh kompresi dan atau iritasi radiks saraf servikalis akibat proses degenerasi diskus vertebra servikalis. Dua kombinasi patologi pada CDD meliputi herniasi diskus dengan atau tanpa ekstrusi fragmen diskus serta degeneratif spondilosis servikalis. a. Herniasi diskus Seiring pertambahan usia, hidrasi diskus menurun serta kekuatan annulus melemah, sehingga meningkatkan resiko terjadinya ekstrusi atau herniasi. Ketika sebagian diskus mengalami protrusi, maka arah protrusi tersebut sebagian besar terjadi ke arah lateral, karena adanya ligamen longitudinalis posterior. Proses tersebut menekan outlet radiks servikalis yg menyebabkan terjadinya pelepasan sitokin dan pada akhirnya mengiritasi radiks saraf. b. Degenerative cervical spondylosis Ada beberapa proses yg terlibat pada spondilosis servikalis sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan radikulopati servikalis. Proses tersebut antara lain: penyempitan foramen servikalis oleh osteofit dan spur yg muncul di sepanjang hubungan antara vertebrae dan diskus. Degenerasi diskus menyebabkan berkurangnya ketinggian antara pedicle sehingga mengurangi lebar outlet radiks saraf, penebalan ligamentum flavum akibat menurunnya regangan didalamnya serta adanya osteofit pada tepi diskus. Pada CDD, proses patologi yang terjadi, 78 disebabkan oleh spondilosis servikalis, dan 22 disebabkan herniasi diskus.2. Anamnesis
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more