Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
8. Edukasi
Peran keluarga pada pasien dengan risiko terjadinya tetanus adalah memotivasi untuk dilakukan vaksisnasi dan penyuntikan ATS.9. Prognosis
Tetanus dapat menimbulkan kematian dan gangguan fungsi tubuh, namun apabila diobati dengan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan baik. Tetanus biasanya tidak terjadi berulang, kecuali terinfeksi kembali oleh C. tetani.10. Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
Tetanus ditangani pertama kali di faskes primer, dirujuk bila : o Bila tidak terjadi perbaikan setelah penanganan pertama. o Terjadi komplikasi, seperti distres sistem pernapasan. o Rujukan ditujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan sekunder yang memiliki dokter spesialis neurologi. • PPK 2 RS tipe B dan C : Manajemen komprehensif sesuai dengan fasilitas yang tersedia, rujuk ke PPK 3 jika fasilitas tidak memadai • PPK 3 RS tipe A : Manajemen komprehensif11. Kepustakaan
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer 2. Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 206 MULTIPEL SKLEROSIS Kode ICD X : G351. Pengertian
Multipel Sklerosis MS merupakan penyakit demielinisasi pada sistem saraf pusat yang diakibatkan oleh proses autoimun.2. Anamnesis
Pola gejala MS yang tersering adalah pola remisi eksaserbasi. Pada pola ini gejala klinis akan muncul dan memberat pada fase eksaserbasi dan setelah kurun waktu tertentu gejala tersebut akan membaik remisi. Serangan atau relaps atau eksaserbasi adalah suatu gejala klinis neurologis yang dapat berlangsung saat ini atau pernah dialami sebelumnya yang mencerminkan inflamasi demielinisasi akut pada sistem saraf pusat tanpa disertai demam atau tanda infeksi dengan durasi minimal 24 jam. Episode pertama dari manifestasi klinis demielinisasi disebut Clinically Isolated Syndrome CIS. Manifestasi CIS yang perlu dicurigai sebagai MS meliputi: Menurunnya ketajaman penglihatan pada satu mata yang dapat disertai dengan nyeri pergerakan mata Pandangan ganda Gangguan sensorik atau kelemahan Gangguan keseimbangan3. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik dan neurologis ditemukan: Penurunan ketajaman penglihatan dan nyeri pergerakan mata Gangguan sensorik atau kelemahan Gangguan keseimbangan Lhermitte sign positif4. Kriteria Diagnosis
Kriteria McDonald 2010: a. ≥ 2 serangan; terdapat ≥ 2 lesi atau 1 lesi dengan riwayat serangan sebelumnya b. ≥ 2 serangan; terdapat bukti klinis 1 lesi. Data tambahan yang diperlukan adalah DIS Dissemination in Space, yaitu pada gambaran MRI didapatkan ≥ 1 lesi pada minimal 2 dari 4 area tipikal MS, yaitu Periventrikuler, Jukstakortikal, Infratentorial, dan Medula Spinalis. c. 1 serangan, terdapat bukti klinis ≥ 2 lesi. Data tambahan yang diperlukan adalah DIT Dissemination in Time, yaitu terdapatnya lesi lain yang asimptomatik yang menyangat atau tidak menyangat kontras. Atau Adanya lesi baru pada T2 atau yang menyangat yang dilakukan pada saat follow up, tanpa melihat waktu pelaksanaan MRI sebelumnya. 207 d. 1 serangan, terdapat bukti klinis untuk 1 lesi CIS. Data tambahan yang dibutuhkan adalah DIS dan DIT. e. Gejala neurologis progresif yang menyerupai MS Primary Progressive MS. Adanya progresivitas penyakit dala 1 tahun terakhir. Ditambah 2 dari 3 kriteria: DIS pada otak ≥ 1, berdasarkan potongan T2 minimal 1 area khas MS Periventrikular, Jukstakortikal, atau infratentorial Terdapat DIS pada Medula Spinalis ≥ 2 Terdapat hasil positif pada cairan serebrospinal oligoclonal band OCB danatau peningkatan IgG f. Tetapi apabila pada pemeriksaan MRI kepala tidak ditemukan kelainan yang sesuai MS, maka diagnosis MS perlu dipertimbangkan kembali. 5. Diagnosis Banding • Vaskular: Cerebral autosomal dominant arteriopathy with subcortical infarcts and leukoencephalopathy CADASIL, Cerebral vasculitis, Infark Lakunar • Infeksi: Tuberkulosis, HIV, Sistiserkosis, Sifilis • Trauma • Autoimun: Neuromyelitis Optica NMO, Acute disseminated encephalomyelitis ADEM, Systemic Lupus Erythematosus SLE, Sjogren Syndrome SS, Sarcoidosis • MetabolikToksik: defisiensi vitamin B12, Central Pontine Myelinolysis CPM • Idopatikgenetik: Degenerasi spinoserebelar, Friedreich Ataxia, Arnold- Chiari Malformation • Neoplasma: CNS lymphoma, glioma, Paraneoplastic encephalomyelitis, Metastatic cord compression • Psikiatri: Reaksi konversi6. Pemeriksaan Penunjang
Parts
» Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Prognosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Terapi Akut :
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Anamnesis
» Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Tatalaksana Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana Edukasi Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan
» Anamnesis Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosis Diagnosis banding
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Algoritma Manajemen Herpes Zoster Tata Laksana A. Pencegahan:
» Anamnesis Diagnosis Banding Tatalaksana Non invasif:
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Edukasi Pengertian Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Prognosis Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer
» Pengertian Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Deferensial Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Kriteria Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Algoritma Tatalaksana Bell’s Palsy
» Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Kepustakaan Standar Kompetensi Dokter Spesialis Neurologi Indonesia, 2015 Pengertian
» Kepustakaan Anamnesis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Pengertian Anamnesis Diagnosis Banding
» Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi
» Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Spondilitis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan Kepustakaan Pengertian Anamnesis • Demam
» Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Tatalaksana • Terapi antibiotic empiric: Edukasi
» Kewenangan berdasar Tingkat Pelayanan Kesehatan • Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer Kepustakaan
» Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis
» Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Prognosis Kepustakaan Pengertian
» Diagnosis Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Prognosis Kewenangan berdasarkan Tingkat Pelayanan: Kepustakaan
» PENGERTIAN ANAMNESIS GAMBARAN KLINIS
» PEMERIKSAAN FISIK KRITERIA DIAGNOSIS DIAGNOSIS BANDING PEMERIKSAAN PENUNJANG TATA LAKSANA
» KOMPLIKASI TERAPI EDUKASI PROGNOSIS KEWENANGAN BERDASAR TINGKAT PELAYANAN KESEHATAN
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Kriteria Diagnosis Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana Edukasi Prognosis
» Anamnesis Pemeriksaan Fisik Diagnosis Banding Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
» Edukasi Prognosis Kepustakaan Pengertian Anamnesis
» Pemeriksaan fisik Kriteria diagnosa Diagnosa banding Pemeriksaan penunjang: Genetik :
» Kepustakaan Pengertian Anamnesis Pemeriksaan Fisik
» Pemeriksaan Fisik dan neurologis PEMERIKSAAN PENUNJANG A. EEG
» Diagnosis Banding Tatalaksana Tata laksana epilepsi dengan obat anti epilepsi OAE di PPK I
» EDUKASI PROGNOSIS Acuan Panduan Praktek Klinis Neurologi – Akreditasi Rumah Sakit V.2012
» Anamnesis Anamnesis secara lengkap dan terarah yang mencakup: Pemeriksaan Fisik
» Diagnosis Diagnosis banding Tatalaksana Edukasi Prognosis
Show more