Rekrutmen Kader Anggota dan Pendidikan Politik
887 Partai politik adalah A Political party is a group of human baings, satbly
organized with the objective of securing of maintaining for its leaders the control a government, with the further objektive of giving to members of the party, throught
such control ideal and material benefits and advantages sekelompok menusia
yang terorganisir secara stabil dengan cara merebut dan mempertahankan penguasaan terhadap pemerintah bagi pimpinan partainya, dan berdasarkan
penguasa ini memberikan kepada anggota partainya kemanfaatan yang bersifat materil maupun ideal .
50
Bahwa partai pollitik adalah sekelompok warga negara yang sedikit banyak terorganisir, yang bertindak sebagai suatu kesatuan politik
dan dengan memanfaatkan kekuasaannya untuk memilih bertujuan menguasai pemerintah dan melaksanakan kebijaksanaan umum mereka.
51
Adapun gerakan Government adalah suatu gerakan kelompok atau golongan yang ingin mengadakan perubahan pada lembaga politik dan juga ingin
menciptakan suatu tatanan masyarakat yang baru sama sekali, dengan memakai cara-cara politik. Dibanding dengan partai politik, gerakan Government
mempunyai tujuan yang lebih terbatas dan fundamental yang bersifat ideologi dan bertujuan untuk menumbuhkan suatu identitas kelompok bagi anggotanya
interest group.
Partai politik berfungsi sebagai sarana pendidikan politik bagi anggota partai dan masyarakat luas agar menjadi warga negara Indonesia yang sadar akan hak
dan kewajibannya dalam kehdiupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Partai politik juga berperan dalam menciptakan iklim yang kondusif bagi
persatuan dan kesatuan bangsa untuk kesejahteraan masyarakat, sebagai sarana penyerap, penghimpun dan penyalur aspirasi politik masyarakat dalam
merumuskan dan menetapkan kebijakan negara. Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah bahwa partai politik sebagai sarana rekrutmen politik dalam
proses pengisian jabatan politik melalui mekanisme demokrasi.
52
Rekrutmen politik tersebut antara lain untuk menjadi bakal calon anggpta dewan perwakilan rakyat DPR dan dewan perwakilan rakyat daerah DPRD,
bakal calon presiden dan wakil presiden dan bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. Tentu saja proses dan mekanisme rekrutmen dilakukan secara
demokratis dan terbuka sesuai dengan anggaran dasar AD dan anggaran rumah tangga ART masing-masing parati serta peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2008 tentang partai politik pasal 29 dijelaskan bahwa:
1. Partai politik melakukan rekrutmen terhadap warga negara Indonesia untuk
menjadi; a anggota partai politik; b bakal calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah; c bakal calon Presiden dan Wakil Presiden; d
bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. 2.
Rekrutmen sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilakukan secara demokratis dan terbuka sesuai dengan ADART serta peraturan perundang-undangan.
50
Cari J. Friedrich, Contitutional Government and democracy: Theory and Practice in Europe and America, Weltham, Mass, Blaisdeil Plublishing Company, 1976, hlm. 419
.
51
Rogert F. Soltau, An Introduction To Polkitics, London, Longmas Green Co, hlm. 199.
52
Markus Gunawan, Buku Pintar Calon Anggota Anggota Legislatif, Jakarta:Visimedia, 2008, hlm.8-9.
888
3. Penetapan atas rekrutmen sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan ayat 2
dilakukan dengan keputusan pengurus partai politik sesuai dengan AD dan ART.
53
Dalam undang-undang ini disebutkan bahwa perlu pendidikan politik dengan memperhatikan keadilan dan kesetaraan gender yang ditujukan untuk
meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban, meningkatkan partisipasi dan inisiatif warga negara Indonesia, serta meningkatkan partisipasi politik dan
inisiatif warga negara serta meningkatkan kemandirian dan kedewasaan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menjadi seorang kader terbaik dalam sebuah partai politik merupakan suatu tantangan yang perlu diwujudkan. Kader terbaik partai politik harus melengkapi
dirinya dengan sejumlah kemampuan baik kemampuan intelektual maupun kemampuan berpolitik serta kemampuan finansial.
Kemampuan intelektual seorang anggota partai politik meliputi sejumlah kemampuan yang berhubungan dengan kepengurusan partai secara manajerial,
serta memahami arah kebijakan partai sesuai dengan visi dan misi yang hendak diwujudkan suatu partai.
54
Kemampuan berpolitik meliputi bagaimana berhubungan dengan konstituen, meraih simpati massa, kecakapan dalam melakukan lobi, melakukan sosialisasi
dan komunikasi politik dengan baik, dan menyelesaikan persoalan-persoalan secara lintas partai. Di samping itu, kader terbaik partai juga merupakan sosok
pribadi yang bersih dan konsisten dalam memperjuangkan aspirasi rakyat yang diamanatkan melalui partai.
Menjadi kader terbaik bagi seorang anggota partai politik merupakan kebanggaan tersendiri bagi partai politik tersebut dan sekaligus kebanggan
konstituen yang mempercayai bahwa wakilnya dapat menjalankan amanah serta tugas dan kewajiban yang berat tersebut dengan penuh tanggung jawab.
Untuk itu, pendidikan politik terus ditingkatkan agar terbangun karakter bangsa yang merupakan watak atau kepribadian bangsa Indonesia yang terbentu
atas dasar kesepahaman bersama terhadap nilai-nilai kebangsaan yang lahir dan tumbuh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, antara lain kesadaran
kebangsaan, cinta tanah air, kebersamaan, keluhuran budi pekerti, dan keikhlasan untuk berkorban bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia.