Sebagai sarana pengatur konflik ;
4. Sebagai sarana rekrutmen politik ;
Fungsi partai politik sebagai sarana rekrutmen politik berkaitan erat dengan masalah kepemimpinan, baik kepemimpinan dalam internal partai politik, kepemimpinan dalam tingkat lokal daerahdistrik, maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Untuk kepentingan internal, partai politik membutuhkan kader-kader yang berkualitas baik dan berintegritas, karena sesungguhnya kader partai politik berkualitas baik dan berintegritaslah yang bisa membuat partai politik mengembangkan diri, menjadi lebih baik, dan mendapatkan banyak simpati dari masyarakat. Dengan mempunyai kader-kader yang berkualitas dan berintegritas baik, partai politik tidak akan sulit dalam menentukan pemimpin dalam internal partai politik tersebut, bahkan mempunyai peluang untuk mengajukan calon pemimpin yang berasal dari partai politiknya untuk masuk dalam bursa kepemimpinan nasional, karena memang sejatinya partai politik memiliki posisi dan peran yang sangat penting sekaligus signifikan dalam menghadirkan pribadi-pribadi yang berkualitas dan berintegritas baik untuk 740 memimpin partai politik, memimpin sebuah daerah atau distrik, bahkan menjadi pemimpin nasional. Mungkin ada baiknya juga apabila partai politik dalam merekrut calon kader-kadernya dari awal secara selektif, objektif, bebas dari paraktek nepotisme dan politik uang. Partai politik harus lebih memprioritaskan untuk merekrut calon kader-kader partai politik yang memang berbakat dan tertarik untuk berkiprah lebih jauh dalam bidang politik, sungguh-sungguh menjadikan politik sebagai tempat untuk mengabdi kepada masyarakat, bangsa dan negara bukan semata- mata untuk mengharapkan jabatan dan kekuasaan semata, serta mempunyai pengalaman berorganisasi sebelum terjun ke dunia politik. Dari keempat fungsi partai politik tersebut di atas, fungsi rekrutmen politik dianggap selain memiliki hubungan dengan bagaimana partai politik menjaring seseorang atau sekelompok orang sebagai kader partai politik, juga berhubungan dengan bagaimana seseorang, baik dari in-group maupun out- group menjadi pimpinan partai politik atau pimpinan nasional presiden atau wakil presiden. 23 Dengan fungsi ini, menurut Miriam Budiardjo partai politik berfungsi untuk mencari dan mengajak orang-orang yang berbakat untuk turut aktif dalam kegiatan politik sebagai anggota atau kader partai politik. Dengan demikian, partai politik juga turut memperluas partipasi masyarakat yang berminat dan berbakat untuk terjun ke dunia politik. Dari fungsi-fungsi partai politik yang telah diuraikan di atas, menurut penulis, partai politik di Indonesia tidak benar-benar menjalankan fungsinya 23 A.A. Sahid Gatara, op.cit., hlm. 199.Parts
» Partai Politik dan Demokrasi
» Partai Politik Indonesia Sebagai Kenyataan
» Demokrasi Partai Politik Indonesia
» SESI 2 13.30-16.00 WIB Dr. Paul Rowland:
» SESI TIGA 16.00-18.00 WIB Moderator:
» SESI I 10.30-12.30 WIB HariTanggal
» SESI 2 13.30-15.30 Moderator PROSIDING KNHTN 3
» PENDAHULUAN SESI 3 16.30-18.00 Moderator
» Demokrasi Internal Partai, sebuah perspektif
» Demokrasi Internal Partai, transformasi kepemimpinan partai politik
» PENUTUP Demokrasi Internal Partai, Proses pemilihan ketua partai yang
» Pendahuluan Demokrasi Internal Partai, Proses pemilihan ketua partai yang
» Paradigma Bernegara dan Partai Politik
» Pemimpin Partai; Berpikir dan Bertindak
» Riwayat Pendidikan Formal Kesimpulan
» Karya Ilmiah Buku Kesimpulan
» Kasus Pemilihan Ketua Umum Partai Golkar.
» Kasus Pemilihan ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
» Kasus Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat
» Kasus Pemilihan Ketua Umum Partai Amanat Nasional PAN
» KAJIAN TEORITIK PROSIDING KNHTN 3
» Partai Politik dan Ketua Partai Politik
» Demokratisasi Pemilihan Ketua Partai
» Keuntungan Menerapkan Demokrasi Internal Partai.
» Menegakkan Demokrasi Internal Partai Melalui Peraturan Perundang-
» Penentuan Nominasi Calon Presiden danatau Wakil Presiden dengan
» Sistem Primary Election Konvensi Partai Politik untuk Menentukan
» TINJAUAN TENTANG PARTAI POLITIK
» DEMOKRASI INTERNAL PARTAI POLITIK DAN REKRUTMEN POLITIK
» PROBLEM DAN SOLUSI DEMOKRASI INTERNAL PARTAI POLITIK
» MENENTUKAN KANDIDAT PILPRES, PILEG, DAN PILKADA OLEH PARPOL SECARA DEMOKRATIS
» Budaya Demokrasi di Internal Partai Politik
» Political Recruitment Calon Legislatif Oleh Partai Politik
» Demokratisasi Internal Partai di Indonesia.
» Demokrasi Substantif: Suatu Upaya Revitalisasi Mekanisme Pemilihan
» Perlekatan Tanggung Jawab Partai Politik Untuk Menetapkan Standar
» Dorongan Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Partai Politik
» Pengaturan Rekruitmen Calon Anggota DPRD
» Alternatif Model Rekruitmen Calon Anggota DPRD Oleh Partai
» Partisipasi politik Agregasi kepentingan
» Sebagai sarana sosialisasi politik ;
» Sebagai sarana pengatur konflik ;
» Penutup Sebagai sarana rekrutmen politik ;
» A 2004, Sebagai sarana rekrutmen politik ;
» SELEKSI KANDIDAT DAN DINAMIKA POLITIK PARTAI
» PENGORGANISASIAN PARTAI DALAM SELEKSI KANDIDAT
» SELEKSI KANDIDAT DI LEVEL LOKAL: MELIHAT KANDIDASI PARTAI
» IDENTIFIKASI CELAH SELEKSI KANDIDAT
» PRINSIP SELEKSI KANDIDAT IDEAL
» E Rekrutmen Kandidat Kepala Daerah Oleh Partai Politik
» Batasan dan Pengertian Partai Politik.
» Fungsi Partai Politik PROSIDING KNHTN 3
» Sengketa Internal Partai Politik
» Beberapa Kelemahan dan Kekurangan Konsep Penyelesaian Perselisihan Parpol di Era UU 22011
» Rumusan Solusi untuk Penyelesaian Sengketa Parpol
» Sistem Kepartaian di Indonesia
» Kegagalan Partai Politik Dalam Memaknai Reformasi
» Struktur Kepengurusan Partai Politik di Tingkat Pusat dan Daerah
» Rekrutmen Kader Anggota dan Pendidikan Politik
» Faktor Penyebab Sengketa dan Dampak Politis
» Pelembagaan Partai Politik : Membangun Budaya Patuh Hukum dan Kode Ethik Partai.
» Eksistensi Mahkamah Partai Dalam UU Parpol
» Penyelesaian Konflik Internal Parpol di Mahkamah Partai: antara Sellen
» Memperkuat Posisi dan Peran Mahkamah Partai Untuk dan Atas Nama
» Penutup Penyelesaian Sengketa Internal Parpol yang Demokratis a. Kelemahan Partai Politik
» Penataan Kelembagaan: Upaya Desentralisasi
» Hubungan Pengurus Pusat-Daerah. PROSIDING KNHTN 3
» Penutup Analisa Efektifitas Mahkamah Partai Dalam Negara Demokrasi
» Perkembangan Pengaturan Penyelesaian Sengketa Partai Politik Dari
» Catatan Terhadap Perkembangan Pengaturan Penyelesaian Sengketa
» Catatan Terhadap Proses Sengketa Kepengurusan Partai Politik Pada
» Kesimpulan dan Saran Analisa Efektifitas Mahkamah Partai Dalam Negara Demokrasi
» Pendahuluan Analisa Efektifitas Mahkamah Partai Dalam Negara Demokrasi
» Pembahasan Analisa Efektifitas Mahkamah Partai Dalam Negara Demokrasi
» Desentralisasi setengah hati PROSIDING KNHTN 3
» Penutup Opsi Penguatan Otonomi
» Daftar Pustaka Opsi Penguatan Otonomi
» Pendahuluan Opsi Penguatan Otonomi
» Pembahasan Opsi Penguatan Otonomi
» Dinamika Penyelesaian Perselisihan Kepengurusan Partai Politik Di
» Pengaturan Penyelesaian Kepengurusan Partai Dalam Tiga Undang-Undang
» Penutup Penyempurnaan Norma Dalam Undang-Undang Partai Politik
» Konflik Internal Partai PROSIDING KNHTN 3
» Mekanisme Penyelesaian Konflik PROSIDING KNHTN 3
» Kendala Penyelesaian Konflik PROSIDING KNHTN 3
» NARA SUMBER PEMBAHAS PADA KONFRENSI SEMINAR
» KEGIATAN PROFESIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. PENGHARGAAN PIAGAM ORGANISASI PROFESI ILMIAH.
» Latar Belakang Masalah Sanksi bagi Partai yang gagal menyelesaikan Konflik Internal
» Original Intent Pembentukan, dan Proses Pembahasan Pasal Tentang
» Konsep Ideal Penyelesaian Sengketa Internal Partai Politik yang
» Relasi Kekuasaan Partai Politik Nasional dengan Daerah
» Politik Dinasti Partai Politik
» Penyelesaian Konflik Internal Parpol menurut ADART Parpol dan
» Penyelesaian Konflik Internal Parpol menurut UU Parpol
» Mekanisme yang digunakan oleh Parpol
» Penutup Problem Penyelesaian konflik Internal Gokar dan PPP
» Pengelolaan Bantuan Keuangan untuk Pendidikan Politik di Kota Surabaya
» Tingkat Kepatuhan Pengelolaan Bantuan Keuangan untuk Pendidikan
» Kesimpulan dan Rekomendasi Penutup
» PARTAI POLITIK DALAM SISTEM KETATANEGARAAN
» KEUANGAN PARTAI POLITIK DALAM PERUNDANG-UNDANGAN
» SUMBER KEUANGAN DAN PENGUATAN PARTAI POLITIK
» PRINSIP-PRINSIP PENGELOLAAN KEUANGAN PARTAI POLITIK
» DEMOKRASI INTERNAL DALAM TATA KELOLA KEUANGAN PARTAI
» Trasnparansi dan Akuntabilitas Keuangan Partai Politik
» Syarat partai Politik ikut pemilu Daftar Pustaka
» Problem Pendanaan Partai Politik Merupakan Gejala Umum Di Negara-
» Persoalan Pendanaan Partai Politik Di Indonesia
» Pengaturan Pendanaan Partai Politik Di Indonesia dan Implikasinya
» Penyeimbangan Sumbangan Mandiri dan Bantuan Pendanaan Dari
» Sumber Pendanaan Partai Politik yang Sah Menurut Undang-
» Fundraising sebagai Sumber Pendanaan yang Potensial Bagi
» Redesain Sumber Pendanaan Partai Politik
» Pendahuluan Redesain Laporan Keuangan Partai Politik yang Akuntabel dan
» Kesimpulan dan Rekomendasi Redesain Laporan Keuangan Partai Politik yang Akuntabel dan
» Pengaturan Keuangan Partai Politik
» Dimensi Keterbukaan. Redesain Laporan Keuangan Partai Politik yang Akuntabel dan
» Undang-Undang tentang Partai Politik.
» Pembahasan Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik
» Demokrasi dan Partai Politik
» Keuangan Partai Politik PROSIDING KNHTN 3
» Model Pendanaan Partai Politik di Indonesia
» Definisi Partai Politik Memecah konsentrasi pendanaan elit dan pemodal
» Penutup Pendanaan Partai Politik
» Kesimpulan Memecah konsentrasi pendanaan elit dan pemodal
» Buku Memecah konsentrasi pendanaan elit dan pemodal
» PEMBAHASAN A. Korupsi dalam Perkembangan Politik Indonesia
» Partai Politik Era Demokrasi
» Transparansi Internal Partai Memecah konsentrasi pendanaan elit dan pemodal
» PENUTUP A. Kesimpulan Tranparansi Keuangan Partai Sebagai Pencegahan Korupsi
Show more