Pengelolaan Bantuan Keuangan untuk Pendidikan Politik di Kota Surabaya
1232
2014 678.484.000 467.931.020 209.177.394
2015 732.571.000 516.479.803 200.985.241
Total 1.411.055.000 984.931.020 401.162.635
Tabel 2
45
Alokasi Pengelolaan Bantuan Keuangan Partai Politik di Kota Surabaya
Jika ditelusuri lebih lanjut maka di tahun 2014 prosentase pembiayaan paling besar untuk pendidikan politik ini dilakukan oleh Partai Gerindra yaitu sebesar
83,19 dari total bantuan keuangan yang diterimanya, atau sebesar Rp. 45.500.000,00 Empat Puluh Lima Juta Lima Ratus Ribu Rupiah. Namun
demikian dari sisi nominal, angka ini sendiri masih kalah jauh dari yang dikeluarkan oleh Partai Demokrat yaitu sebesar Rp. 129.500.000,00 Seratus
Dua Puluh Sembilan Juta Lima Ratus Ribu Rupiah, atau hanya 70,05 dari total bantuan keuangan yang diterimanya.
Partai Politik
Pengelolaan Bantuan Keuangan Pendidikan Politik
2014 2015
Demokrat 129.500.000 70,05 64.200.000 63,04
PDI-P 114.000.000 65,03 205.000.000 81,53
PKB 34.974.000 58,22 52.452.000 60,33
Gerindra 45.500.000 83,19
79.960.000 77,08 PKS
34.774.875 71,97 30.691.003 61,32
PAN 32.075.000 73,39
41.300.000 77,35 Golkar
32.004.000 77,77 PPP
22.422.000 73,46 Hanura
10.181.000 65,93 19.571.800 42,25
Nasdem 7.799.525 60,25 23.305.000 60,00
PKNU 4.700.620 41,00
Tabel 3 Pengelolaan Bantuan Keuangan untuk Pendidikan Politik
Di Kota Surabaya Berbeda dengan tahun sebelumnya, di tahun 2015 baik untuk nominal
maupun prosentase keduanya didominasi oleh Partai Demokrasi Indonesia
45
Angka di atas diolah dari Laporan Hasil Pemeriksaan BPK perwakilan Provinsi Jawa Timur terhadap bantuan keuangan partai politik di Kota Surabaya tahun 2014 dan 2015. Sekedar menjadi disclaimer bahwa keuangan yang
dikelola oleh partai politik di Surabaya tidaklah selalu sesuai dengan jumlah dana yang ditermanya.
1233
Perjuangan. Di tahun ini, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengeluarkan Rp. 205.000.000,00 Dua Ratus Lima Juta Rupiah, atau
sebesar 81,53. Lantas bagaimana dengan pengeluaran masing
– masing partai politik di Surabaya untuk pendidikan politik ?
Berdasarkan tabel di bawah kita melihat bahwa kebanyakan partai politik di Surabaya mengalokasikan kurang lebih 60 - 70 bantuan keuangan, yang
diterimanya untuk melakukan pendidikan politik. Jika diambil rata – rata
pengeolaan bantuan keuangan, kita akan bisa melihat kalau 11 sebelas partai politik di tahun 2014 mengalokasikan 67,30 dan 8 Delapan partai
politik di tahun 2015 mengalokasikan 65,36 untuk pendidikan politik.
Grafik 1 Tren Pengelolaan Bantuan Keuangan untuk Pendidikan Politik
Di Kota Surabaya
Jika angka rata – rata ini masih diragukan, akan kita akan melihat modus
daripada pengelolaan partai politik di Surabaya untuk pendidikan politik
Masih berdasarkan tabel yang sama, maka kita akan dapat melihat bahwa 9 Sembilan dari 11 Sebelas partai politik yang mengalokasikan setidaknya
60,25 dari bantuan keuangan partai politik yang diterimanya, yaitu oleh Partai Nasional Demokrat. Dari kesembilan partai politik tersebut, 1 Satu partai
politik mengalokasikannya lebih dari 80, 5 Lima partai politik mengalokasikan lebih dari 70, dan terakhir adalah 3 Tiga partai politik yang
mengalokasikan lebih dari 60.
1234
Sedangkan untuk tahun 2015, ada 7 Tujuh dari 8 Delapan partai politik yang mengalokasikan lebih dari 60 untuk pendidikan politik. Dari kedelapan partai
politik tersebut ada 1 Satu partai politik yang mengalokasikan lebih dari 80, 2 Dua partai politik mengalokasikan lebih dari 70, dan 4 Empat partai politik
yang mengalokasikan lebih, atau setidak tidaknya sama dengan 60 dari bantuan keuangan yang diterimanya.
Bagaimana dengan nominal yang dikeluarkan oleh partai politik di Kota Surabaya untuk membiayai pendidikan politik ?
Berdasarkan laporan hasil pemeriksaan BPK perwakilan Provinsi Jawa Timur, kita akan dapat melihat bahwa di tahun 2014, jumlah pengeluaran partai politik
di Kota Surabaya berkisar Rp. 4.700.620,00 sampai dengan Rp. 129.500.000,00. Jumlah ini pun meningkat di tahun 2015, dimana besaran pengeluaran partai
politik di Surabaya untuk pendidikan politik menjadi antara Rp. 23.305.000,00
– Rp. 205.000.000,00
Bukan hanya itu saja, berdasarkan dokumen yang sama maka kita akan dapat melihat pengeluaran untuk pendidikan politik dikeluarkan untuk berbagai
kegiatan. Peraturan perundang – undangan sudah mengatur tentang kegiatan –
kegiatan yang boleh dilakukan sebagai bentuk pendidikan politik
46
. Akan tetapi pada prakteknya ada kegiatan lain seperti yang juga dilakukan oleh Partai
Demokrat,
47
Partai Golkar,
48
Partai Persatuan Pembangunan
49
di tahun 2014. Selain itu, ada juga partai politik yang menginteretasikan pendidikan politik
sebagai pemberian tunai ke masing- masing sruktur partai yang di bawahnya, sebagaimana dilakukan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di tahun
2014 dan 2015. Atau meletakkan beberapa kegiatan sebagai sub kegiatan, seperti yang dilakukan oleh Partai Gerakan Indonesia Raya yanng meletakkan Pemberian
uang tunai kepada masing
– masing 31 pimpinan cabang kecamatan, Pembinaan persiapan pemilukada, Rapat Persiapan HUT Gerindra sebagai bagian dari
kegiatan pendidikan politik, Sarasehan yang dilakukannya.