1485
berimbas  pada  korupsi  politik.  Setiap  partai  akan  dapat  berkompetisi  dengan sehat  dalam  merekrut  kader  dan  pembelajaran  politik  yang  mapan,  dapat
meraih suara simpati rakyat tanpa harus korupsi dan penyimpangan proyek.
Keterbukaan   dana   partai   politik   harus   menjadi   hal   yang   wajib dilakukan  bagi  setiap  partai  demi  mendukung  perbaikan  demokrasi  politik  di
Indonesia  ke  depannya.  Peningkatan  kesadaran  publik  tentang  pentingnya pencegahan  dan  pemberantasan  korupsi  dalam  keuangan  partai  politik  sangat
menentukan  berfungsinya  lembaga  demokrasi.  Tanpa  adanya  penyediaan  dana yang memadai kepada partai, regulasi keuangan partai tidak akan efektif. Selain
untuk  memenuhi  kepastian  hukum,  regulasi  keuangan  partai  harus  ditegakkan oleh institusi independen dengan kewenangan yang memadai serta mempunyai
sanksi yang jelas.
B. Saran
1.   Ketentuan  tentang keterbukaan  dana partai politik seharusnya dimasukkan ke   dalam   Revisi   Undang-Undang   RUU   Pemilu   yang   mencantumkan
perlunya  transparansi  dana  parpol  sebagai  syarat  kepersertaan  serta  ada sanksi yang mengikat, seperti sanksi pembekuan sampai pembubaran partai
politik  yang  harus  diberikan  kepada  partai  politik  yang  tidak  transparan dalam pengelolaan dana partai;
2.   Subsidi finansial  dari negara kepada partai harus disertai tujuan yang  jelas, untuk  mendorong  partai  politik  melaksanakan  fungsinya  sebagai  agen
demokrasi, menciptakan  persaingan  yang  adil antar  partai, dan  mewajibkan partai mengelola keuangan partai secara transparan dan akuntabel;
3.   Pengawasan  dan  penegakan  ketentuan  tentang  keuangan  partai  politik  dalam sumber  penerimaan,  jenis  pengeluaran,  pengelolaan,  pertanggungjawaban,
larangan,   prosedur   penegakan    keentuan,   berbagai    jenis   sanksi    dan   beserta institusi  penegakan  ketentuan  keuangan  partai  politik  perlu  diatur  secara
komperehensif  dalam  undang-undang  tersendiri  ataupun  bagian  dari  undang- undang yang mengatur partai politik ataupun pemilihan umum;
4.   Partai  politik  Peserta  Pemilu  yang  terbukti  memperoleh  dana  dari  negara secara  tidak  sah  dikenakan  sanksi  berupa  pengembalian  dana  yang  sudah
diterima dari  negara ke kas  negara  dan pencabutan hak mendapatkan dana dari APBN dan APBD untuk dua kali Pemilu berikutnya;
5.  Harus  ada  satu  institusi  yang  berfungsi  menegakkan  ketentuan  tentang keuangan  partai  politik  yang  diberi  tugas  dan  kewenangan  yang  jelas.
Penetapan  suatu  otoritas  independen  yang  disertai  kewenangan  untuk melakukan  verifikasi,  penyelidikan  dan  penyidikan  untuk  menegakkan
ketentuan
tentang keuangan
partai.
1486
DAFTAR PUSTAKA
Buku Adenauer,  Konrad  Stiftung  Ed,  2007.  Parties  and  Democracy  The  KAS  Democracy
Report 2007, Germany: Bouvie. Alkostar, Artidjo, 2008. Korupsi Politik di Negara Modern, Yogyakarta: UII Press.
Artanti, Eva, 2009. Tindak Pidana Korupsi, Jakarta: Sinar Grafika. Budiarjo,   Miriam,   1982.   Partisipasi   dan   Partai   Politik   Sebuah   Bunga   Rampai:
Partisipasi   dan   Partai   Politik   Suatu   Pengantar,   Jakarta:   Yayasan   Obor Indonesia.
Febari, Rizki Febari, 2015. Politik Pemberantasan Korupsi Strategi ICAC Hongkong dan KPK Indonesia, Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Lutfi, AM Lutfi, 2004. Pergulatan Partai Politik di Indonesia: Sistem Demokrasi Partai Politik, Jakarta: Rajagrafindo Persada, 2004.
Gunawan,   Andri,   dkk,   2013.   Indeks   Negara   Hukum   Indonesia   2013,   Jakarta: Indonesian Legal Rountable.
------------------------,  dkk,  2014.  Indeks  Negara  Hukum  Indonesia  2014,  Jakarta: Indonesian Legal Rountable.
Komite   Pemantau   Legislatif   Kopel   Indonesia,   2013.   Pembiayaan   Partai   Politik Sulawesi Selatan, Jakarta: Partnership Kemitraan.
Kelly,  Norm  dan  Sefakor  Ashiagbor,  2011.  Partai  Politik  dan  Demokrasi  dalam Perspektif  Teoritis  dan  Praktis,  Washington  DC:  National  Democratic  Institute
for International Affairs. Surbakti,  Ramlan,  Didik  Supriyanto,  dan  Topo  Santoso,  2008.  Perekayasaan  Sistem
Pemilu  untuk  Tata  Politik  Demokratis,  Jakarta:  Partnership  for  Governance Reform Indonesia.
-------------------------------------------------,  2011.  Pengendalian  Keuangan  Partai  Politik, Seri  Demokrasi  Elektoral Buku  10, Jakarta:  Kemitraan  Bagi  Pembaharuan  Tata
Pemerintahan. -----------------------,  2015.  Peta  Permasalahan  dalam  Keuangan  Politik  di  Indonesia,
Jakarta: Kemitraan Bagi Pembaruan Tata Pemerintahan. Pudjiarto,  Harum,  1996.  Memahami  Politik  Hukum  di  Indonesia  Undang-undang
Nomor   3   Tahun   1971,   Yogyakarta:   Universitas   Atma   Jaya.   Peter   Mair, Wolfgang  C  Muller  and  Fritz  Plasser  Ed,  Political  Parties  and   Electoral
Change, Party Responses to Electoral Markets,  New Delhi: Sage Publications, 2004 hal. 1.
Mair,  Peter,  Wolfgang  C  Muller  and  Fritz  Plasser  Ed,  2004.  Political  Parties  and Electoral  Change,  Party  Responses  to  Electoral  Markets,  New  Delhi:  Sage
Publications. Tim Penyusun Andi Hamzah, 2009. Analisis dan Evaluasi Hukum tentang Eksaminasi
Putusan  Hakim  Mengenai  Tindak  Pidana  Korupsi,  Jakarta:  Badan  Pembinaan