Pendahuluan Demokrasi Internal Partai, Proses pemilihan ketua partai yang

376 kegiatan ilmiah dalam suatu disiplin keilmuan. Paradigma oleh Bernard Arief Sidharta 242 diposisikan sebagai: research guidance lewat model problems and solutions yang menujukkan bagaimana ilmuwan harus menjalankan penelitian dan telaah ilmiah, dan dengan itu berfungsi normatif. Dengan demikian, paradigma itu berfungsi sebagai the central cognitive resource untuk kegiatan ilmiah yang menentukan rasionalitas ilmiah dalam disiplin yang bersangkutan. Dapat dianalogikan bahwa dengan memahami tentang paradigma, seyogyanya stakeholder yang berkedudukan pada infrastruktur politik partai politik, semestinya mampu menghindarkan dirinya dari berbagai bentuk perbuatan yang bertentangan dengan nilai, asas, dan norma yang diberlakukan. Dalam konteks bernegara, khususnya dalam rangka menyelenggarakan pemerintahan, seyogyanya sebagaimana yang dinyatakan oleh M. Solly Lubis 243 , bahwa ada 3 tiga bentuk paradigma, yaitu: - Pertama, paradigma filosofis philosophical paradigma, yakni berupa nilai-nilai filosofis yang terdapat mengakar sebagai satu sistem nilai dalam masyarakat bangsa, yang secara bernegara, semula diabstraksikan oleh founding fathers dari sistem budaya bangsa. Selanjutnya diulangkan menjadi ideologi atau dasar negara, seterusnya diderivasi dan dijabarkan ke dalam sistem kehidupan nasional, hingga tercermin dalam sistem kehidupan termasuk semua subsistem kehidupan nasional tersebut. Dalam konteks bangsa Indonesia, Pancasila merupakan himpunan dari nilai-nilai dan kaidah serta etikal kehidupan sehari-hari yang dianut dan dipelihara dalam masyarakat sejak jauh-jauh hari sebelum kemerdekaan. - Kedua, paradigma yuridis juridical paradigma, yakni segala sesuatunya berdasarkan konstitusi 244 . Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan acuan hukum tertinggi dan membawahi aturan hukum lainnya, baik peraturan berupa produk Pusat maupun Daerah. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 juga memiliki political messages yakni amanat-amanat kebijakan dalam pasal-pasalnya. - Ketiga, paradigma politis political paradigma yakni berupa derivat dari Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, berupa rumusan kebijakan mengenai pengelolaan Pemerintah dan pembangunan nasional. 242 Bernard Arief Sidharta, Meuwissen Tentang Pengembanan Hukum, Ilmu Hukum, Teori Hukum dan Filsafat Hukum, Bandung: Refika Aditama, 2009, hlm. 70 – 75. Pada kesempatan yang sama, M. Solly Lubis, menerangkan bahwa paradigma adalah suatu parameter, rujukan, acuan yang dipergunakan sebagai dasar untuk berpikir thinking dan bertindak action lebih lanjut. M. Solly Lubis, Ilmu Pengetahuan Perundang-undangan, Bandung: Mandar Maju, 2009, hlm. 13 – 17. 243 M. Solly Lubis, Serba-Serbi Politik dan Hukum, Medan: PT. Softmedia, 2011, hlm. 80 – 84. 244 Konstitusi negara, yang biasanya disebut sebagai hukum fundamental negara, merupakan dasar dari tatanan hukum nasional. Konstitusi menurut pengertian hukum adalah apa yang sebelumnya disebut konstitusi dalam pengertian materialnya, yang meliputi norma-norma yang mengatur proses pembentukan Undang-Undang. Hans Kelsen, Teori Umum Tentang Hukum dan Negara, Bandung: Nusa Media, 2011, hlm. 363 - 367.