RISIKO OPERASIONAL lanjutan OPERATIONAL RISK continued NILAI WAJAR FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

BNI฀•฀2010฀Annual฀Report 464 are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 177 43. RISIKO OPERASIONAL lanjutan 43. OPERATIONAL RISK continued Selain PERISKOP tersebut, BNI juga melakukan penyempurnaan chart of account, dengan menambahkan rekening Beban Risiko Operasional BRO serta Recovery BRO, yang digunakan untuk membukukan kerugian atau recovery yang disebabkan karena risiko operasional. Pembukuan pada rekening BRO juga akan berdampak kepada penilaian kinerja unit bersangkutan dan akan tergambar dalam Performance Measurement System PMS unit yang bersangkutan. Besides PERISKOP, BNI has also improved its chart of accounts by adding Operational Risk Expense Beban Risiko Operasional BRO and BRO Recovery accounts, which will be used to record losses or recoveries caused by operational risks. The recording on BRO accounts would also affect the performance assessment of the units concerned and will be described in the Performance Measurement System PMS of the units concerned. Terkait dengan kelangsungan usaha bila terjadi kondisi disaster bencana, BNI juga sudah mempunyai kebijakan Business Continuity Management BCM, yaitu suatu mekanisme formal yang merupakan kombinasi antara strategi, kebijakan, prosedur, dan organisasi yang dikembangkan untuk memastikan kelangsungan operasional dari fungsi-fungsi usaha yang kritikal pada tingkat layanan tertentu pada saat terjadi gangguan atau bencana. Kebijakan ini mencakup semua unit usaha yang ada di BNI. Considering the business going concern when disaster occurs, BNI has a Business Continuity Management BCM, which is a formal mechanism which combined strategies, policies, procedures and organization developed to ensure operational continuity of critical functions under certain level of services when a disturbance or disaster is encountered. This policy is applied for all business units in BNI.

44. NILAI WAJAR

ASET DAN KEWAJIBAN KEUANGAN

44. FAIR VALUE OF FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan antara nilai tercatat dan nilai wajar dari semua aset dan kewajiban keuangan. Nilai wajar yang diungkapkan adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal 31 Desember 2010 dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang telah terjadi setelah tanggal ini. The table below summarises the comparison between the carrying amounts and fair values of all financial assets and liabilities. The fair values disclosed are based on relevant information available as of December 31, 2010 and not updated to reflect changes in market conditions which have occurred after this date. BNI฀•฀Laporan฀Tahunan฀2010 465 are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 178

44. NILAI WAJAR