Fund borrowing continued Pendapatan bunga dan syariah, beban bunga dan bonus Interest and

BNI฀•฀2010฀Annual฀Report 362 are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 75 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued w. Pinjaman yang diterima lanjutan

w. Fund borrowing continued

Sejak 1 Januari 2010, pinjaman diterima diakui sebesar nilai wajar pada awalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal pinjaman diterima dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Since January 1, 2010, borrowings are initially recognized at fair value and subsequently measured at amortized cost using the effective interest method. Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium related to the initial recognition of borrowings and transaction costs that are an integral part of the effective interest rate. Sebelum 1 Januari 2010, pinjaman diterima dinyatakan sebesar nilai nominalnya. Prior to January 1, 2010, borrowings were stated at nominal amount.

x. Pendapatan bunga dan syariah, beban bunga dan bonus

x. Interest and

sharia income, interest expense and bonus Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban bunga untuk semua instrumen keuangan yang interest bearing diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau kewajiban keuangan atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau kewajiban keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang. Perhitungan ini mencakup seluruh komisi, provisi, dan bentuk lain yang diterima oleh para pihak dalam kontrak yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif, biaya transaksi, dan seluruh premi atau diskon lainnya. Starting January 1, 2010, interest income and expense for all interest-bearing financial instruments are recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument or, where appropriate, a shorter period to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses. This calculation includes all commissions, fees, and other forms received by the parties in the contract that are an integral part of the effective interest rate, transaction costs, and all other premiums or discounts. BNI฀•฀Laporan฀Tahunan฀2010 363 are in Indonesian language. PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT BANK NEGARA INDONESIA PERSERO Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in millions of Rupiah, unless otherwise stated 76 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI lanjutan 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING