Pendidikan Tentang Doa publikasi e-binaanak artikel e binaanak

dikenalnya. Bicaralah dengan anak tersebut tentang bagaimana orang-orang ini dapat menolong orang lain mengenal Tuhan. Gunakan kata-kata yang mampu dipahami anak. Kemudian mintalah Allah menolong orang-orang ini melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Doa Bapa Kami Murid Taman kanak-kanak dan anak-anak yang lebih besar tertarik untuk mengetahui bahwa Doa Bapa Kami adalah doa yang Yesus ajarkan dan bahwa doa itu dicatat dalam Alkitab. Namun, kalimat-kalimatnya terlalu panjang dan banyak kata-katanya yang tidak dimengerti anak kecil. Seorang anak Amerika berdoa Give us this day our jelly bread, bukan Give us this day our daily bread yang artinya Beri saya makanan yang secukupnya pada hari ini. Bagi anak usia Sekolah Dasar, mempelajari dan menghafal bagian Alkitab yang penting ini akan menjadi pengalaman yang lebih bermakna daripada ketika ia masih kecil dulu. Jika suatu ketika anak mendengar doa ini, sangatlah menolong untuk memberinya penjelasan sederhana mengenai kalimat- kalimat tertentu. Yesus mengajar kita untuk menyebut Allah Bapa kita karena Allah seperti ayah atau ibu yang sempurna yang selalu mengasihi dan menolong kita. Kelompok Doa Dalam kelompok doa, hindari menyuruh anak-anak berdoa sebagai pertunjukan. Berdoa di depan orang lain menyebabkan anak memusatkan perhatian pada kelompok itu, bukan pada Allah. Doa anak cenderung lebih alami dan tulus saat diucapkan secara pribadi atau dalam aktivitas kelompok kecil, daripada di kelompok yang lebih besar. Bila kita menyediakan waktu setiap hari untuk berbicara kepada Allah, bila kita berpaling kepada-Nya lebih dulu dalam menghadapi saat-saat mencemaskan, dan bila pikiran dan rencana kita mencerminkan ketergantungan kita kepada pimpinan-Nya, maka anak cenderung merasakannya melalui sikap dan tindakan kita, yang merupakan realita doa dalam hidup kita sendiri. Kita mempunyai tugas untuk dengan sungguh-sungguh membagikan kepada anak-anak kepercayaan kita yang mendalam akan doa. Hasil usaha kita selanjutnya ada di dalam tangan Roh Kudus.

1252003: Pendidikan Tentang Doa

Sewaktu Doa Bapa Kami diucapkan, adakah anak mengerti akan maknanya atau hanya sekadar dihafal begitu saja? Atau dapatkan anak menjadi pandai berdoa dengan mengulangi terus doa tersebut? Tidaklah cukup hanya dengan memberitahukan bahwa anak-anak harus berdoa, tetapi perlu mengajar mereka supaya tahu BAGAIMANA BERDOA. Untuk membantu pertumbuhan kehidupan berdoa anak, perhatikanlah beberapa pembahasan di bawah ini: Isi Dari Doa 1. Ibadah: Merasa hormat dan kagum terhadap kasih, kebaikan, kuasa, dan hikmat Allah. 2. Pengakuan Dosa: Mengaku segala kesalahan yang telah dilakukan dan memohon pengampunan dari Allah. 3. Pengucapan Syukur: Selalu mengucap syukur untuk segala sesuatu yang telah dikaruniakan Tuhan. 4. Permohonan: Belajar berdoa kepada Allah, dalam nama-Nya untuk meminta hal-hal yang sesuai dengan kehendak Allah. 5. Syafaat: Belajar melalui doa memperhatikan orang lain, juga berdoa untuk kebutuhan orang lain. Kelemahan Dalam Doa 1. Waktu terlalu panjang. 2. Telah menjadi suatu kebiasaan. 3. Penggunan bahasa terlalu dalamtinggi. 4. Doa dipakai sebagai suatu khotbah. 5. Mematikan suasana dengan menghafal doa yang sudah dikarang. Hal Yang Perlu Diperhatikan 1. PendekSingkat: Kondisi anak penuh energi sehingga tidak dapat berkonsentrasi cukup lama. Doa yang panjang hanya membuat mereka lelah. 2. Jelas: Dalam mengucapkan doa, gunakan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti anak. 3. Konkret: Dalam memimpin doa, hindari kata-kata yang abstrak, seperti Suci, Allah Mahatinggi agar anak bisa meresapi doanya. 4. Tepat: Gunakan kalimat yang tepat untuk menyatakan hormat kepada Allah. 5. Anak Ikut Berdoa: Usahakan mengikutsertakan anak agar mereka dapat belajar berdoa. Jangan selalu mengulang menghafal Doa Bapa Kami, doronglah mereka merasakan kehadiran Allah. Cara Berdoa 1. Dipimpin: Pemimpin berdoa dengan bahasa yang sederhana, ingat untuk mengurangi sebutan orang ketiga dia, engkau, tetapi banyak gunakan sebutan orang pertama saya, kita. Jangan berdoa, Tuhan tolonglah mereka untuk dapat tenang mendengarkan firman-Mu, tetapi Tuhan tolonglah sayakami untuk dapat mendengarkan firman-Mu. 2. Diulangi: Anak yang baru berdoa, boleh mengikuti dan mengulangi doa yang diucapkan guru, tetapi jangan menjadi rutin dan hindarilah kemunafikan yang dapat menghilangkan ketulusan doa. 3. Anak Memimpin: Jika jumlah yang hadir dalam kebaktian tidak terlalu banyak didalam kelas, anak dapat didorong untuk memimpin doa. Sebelumnya guru memberikan usulan dan pokok doa yang sederhana agar mereka dapat dengan bebas memimpin doa. Apabila tidak dapat meneruskan doa, ia harus dibantu agar jangan sampai mereka ditertawakan oleh teman. 4. Doa Bersama: Guru menyebutkan pokok doa dan meminta anak-anak membuka suara untuk berdoa bersama-sama. 5. Doa Pendek: Membantu anak berdoa dengan satu atau dua kalimat saja. Usahakan semua dapat giliran dan terakhir ditutup oleh guru, serta bersama-sama mengucapkan, Dalam nama Tuhan Yesus. Amin. 6. Membaca Mazmur: Meminta anak yang agak besar untuk membacakan satu atau dua ayat dari Mazmur sebagai doa atau pujian mereka kepada Allah. 7. Menyanyikan Doa Pujian: Bila ada lagu yang berisikan tentang doa, ajak semua menyanyi dengan sikap doa sebagai permohonan mereka. 8. Doa Teduh: Dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berhubungan dengan mereka, pemimpin meminta agar anak memikirkannya dalam saat teduh, namun tetap jangan menggunakan waktu yang panjang. 9. Doa Jari: Ibu jari, mengingatkan mereka berdoa bagi keluarga dan teman. Telunjuk, mengingatkan mereka berdoa bagi para utusan Injil pendeta, guru. Jari tengah, mengingatkan mereka berdoa untuk para pemimpin, presiden, dan lain-lain. jari manis, mengingatkan mereka berdoa bagi orang yang lemah dan miskin. Jari kelingking, mengingatkan mereka berdoa untuk diri sendiri.

1262003: Menghafalkan Ayat: Menanamkan Firman Tuhan Dalam Hati Anak-Anak