Kepemimpinan Dalam Perspektif Tuhan Yesus Kristus

Setelah berusaha memahami elemen gaya kepemimpinan Yesus, saya mencari prinsip-prinsip yang mendeskripsikan bagaimana Yesus memimpin dan apa yang dapat diterapkan kepada kebutuhan saya sebagai seorang pemimpin di antara umat Tuhan. Berikut ada tujuh observasi yang saya temukan, yang menjelaskan bagaimana Yesus memimpin sebagai seorang hamba. 1. Yesus merendahkan diri-Nya sendiri dan memungkinkan Tuhan untuk mengagungkan- Nya. 2. Yesus mengikuti keinginan Bapa-Nya, bukan mengejar suatu posisi. 3. Yesus mendefinisikan kebesaran menjadi seorang hamba dan menjadi yang pertama sebagai seorang hamba, yang menjadikan diri-Nya untuk melayani. 4. Yesus menempuh risiko dengan melayani orang lain karena Dia percaya bahwa Dialah Putra Allah. 5. Yesus meninggalkan tempat-Nya di meja utama untuk melayani kebutuhan orang lain. 6. Yesus saling membagi tanggung jawab dan wewenang dengan mereka yang dipanggil- Nya untuk melayani. 7. Yesus membangun suatu kelompok untuk melaksanakan visi di seluruh dunia. Tujuh observasi tentang bagaimana Yesus memimpin di atas adalah dasar bagi tujuh prinsip kita mengenai pemimpin-pelayan. Setiap prinsip berlandaskan suatu ajaran atau contoh dari Yesus selagi Dia menjalani misi-Nya dan memimpin mereka yang direkrut-Nya untuk bergabung bersama Dia. Sebelum Anda dapat memimpin sebagaimana Yesus dahulu memimpin, Anda dan saya harus melangkah melebihi apa yang saya sebut sebagai suatu mentalitas meja utama.

3312007: Kepemimpinan Dalam Perspektif Tuhan Yesus Kristus

Dari ajaran dan tindakan Tuhan Yesus Kristus, dapat ditemukan konsep-konsep yang mengandung prinsip-prinsip dasar kepemimpinan yang cemerlang. Prinsip-prinsip dasar tersebut dapat dilihat pada penjelasan berikut. Dari Injil Matius 20:20-28 dan Injil Markus 10:35-45 , Tuhan Yesus menjelaskan prinsipfalsafah dasar kepemimpinan yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1. Kepemimpinan Kristen berpusat pada Allah. Oleh kedaulatan-Nya, Allah menetapkan dan memanggil setiap pemimpin kepada tugas dan tanggung jawab kepemimpinan Matius 20:23b , Markus 10:40 ; band. Roma 12:6-8; 8:29-30 . 2. Kepemimpinan Kristen dibangun di atas hubungan-hubungan sebagai landasan kerja dan keberhasilan kepemimpinan. Tuhan Yesus secara sengaja membangun kepemimpinan- Nya di atas hubungan-hubungan, di mana dengan terencana Ia memanggil para murid- Nya dan melibatkan mereka ke dalam kehidupan kelompok sehingga melalui wahana kelompok kecil tersebut mereka digembleng, diajar, dan dilengkapi untuk menjadi pemimpin Matius 20:20-23 ; Markus 10:35-40 ; band. Matius 10: 1-15 ; Markus 3:13-19 ; Lukas 6:12-16 . 3. Kepemimpinan Kristen diteguhkan di atas model kepemimpinan pelayan hamba yang merupakan landasan etika-moral bagi kepemimpinan, serta pola dasar manajemen dalam kepemimpinan. Sebagai model dasar kepemimpinan, para pemimpin Kristen perlu membangun sikap etis-moral sebagai pelayan yang melayani dan hamba yang mengabdi -- yang merupakan landasan bagi etos kerja. Sebagai pola dasar manajemen, model kepemimpinan pelayan-hamba ini memberikan tekanan kepada kerja yang berorientasi kepada keberhasilan Matius 20:24-28 ; Markus 10:42-45 ; band. Ibrani 13:7,17 ; Kolose 3:23 ; 1Petrus 2:18-25 ; Lukas 17:10 . 4. Kepemimpinan Kristen berfokus kepada melayani service dengan memberikan yang terbaik. Fokus melayani ini menegaskan perlunya komitmen dan tindakan untuk mewujudkan yang terbaik dengan membayar harga, serta konsekuensinya sehingga lebih banyak orang yang akan menikmati hasildampak kepemimpinan seorang pemimpin Matius 20:28 ; Markus 10:45 ; Yohanes 21:15-19 ; Ibrani 13:17-21 ; 1Petrus 3:13-23 ; Lukas 17:10. Fokus melayani dari kepemimpinan TUHAN Yesus ini dibangun di atas tujuan dan sasaran yang jelas dan pasti, yaitu membawa kebaikan tertinggi bagi umat manusia, dalam hal ini orang banyak. 5. Kepemimpinan Kristen memiliki kasih Kristus 2Korintus 5:13-14 ; 1Korintus 13; 1Yohanes 4:7-10 sebagai dinamika kepemimpinan yang mewarnai seluruh aspek kepemimpinan yang mencakup kinerja dan hasilproduk dari setiap upaya memimpin. Kasih Kristus sebagai dinamika kepemimpinan Kristen memberi sifat reformatif dan transformatif bagi kepemimpinan Kristen. Dinamika kepemimpinan Kristen ini mengubah dan memperbaharui hidup, serta meneguhkan paradigma sebagai dasar bagi perspektif positif yang membangun Matius 20:24-27 ; Markus 10:41-44 . Dinamika kepemimpinan berlandaskan kasih Yesus Kristus di atas, sekaligus merupakan landasan yang memberikan kekuatan moral. Kekuatan moral inilah yang menyemangati kinerja kepemimpinan sehingga kepemimpinan Kristen memiliki jaminan akan adanya keberhasilan yang nyata band. Matius 9:35-38 tentang belas kasih Yesus Kristus yang tidak pandang bulu. Ada banyak ajaran Tuhan Yesus yang berhubungan langsung dengan kepemimpinan yang tidak dapat diuraikan dalam tulisan ini. Paling tidak, Tuhan Yesus dengan pasti memproklamirkan diri-Nya sebagai Mesias Yang diurapi dan Misionary Yang diutus sebagai Pembebas Sejati Lukas 4:18-19, di mana Ia pun merujuk kepada diri-Nya sebagai Pemimpin Mesias Matius 23:18 yang memberi indikasi kuat akan peran-Nya sebagai Pemimpin band. Ibrani 13:8,20- 21 . Sebagai pemimpin, Tuhan Yesus membuktikan bahwa diri-Nya adalah Pemimpin lengkap dengan karakter yang tangguh, pengetahuan yang komprehensif, dan khas lebih, serta kecakapan sosial dan teknis yang sangat andal dalam kepemimpinan-Nya band. Lukas 4:32 ; Matius 7:28,29 ; Markus 1:22 yang berisi pengakuan atas keandalan Tuhan Yesus sebagai pemimpin. Pembuktian keandalan-Nya sebagai pemimpin diwujudkan dengan memanggil, melatihmengembangkan, dan mengutus para pemimpin ke dalam pelayanan Matius 10:1-4,5-15 ; Markus 3:13-19 ; Lukas 6:12-16 , dst.. Keunggulan kepemimpinan Tuhan Yesus ini terbukti dengan adanya pemimpin baru yang muncul dan memimpin secara unggul dalam meneruskan kepemimpinan-Nya band. Petrus yang bangkit dan meneruskan kepemimpinan TUHAN Yesus Kristus -- Lukas 22:32; 1Petrus 5:1-5 .

3322007: Meneladani Disiplin Yesus