Cerita Natal Untuk Anak : Malam Istimewa

mengacau. Misalnya: biarkan murid menggunakan kata-katanya sendiri untuk menjelaskan argumentasi atau pendapatnya; biarlah murid menggali dan menemukan hubungan antar konsep yang berbeda, biarlah murid bergerak sebentar. Jika murid sibuk melibatkan diri dengan pelajaran, maka tidak ada peluang lagi untuk mengacau atau membuat ulah. 8. Menguasai Kejiwaan Murid Guru yang ingin memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, tentu harus memahami perkembangan jiwa murid pada setiap usia. Ia juga harus mengetahui dengan jelas kebutuhan dan masalah pribadi mereka. Pengertian antara guru dan murid adalah syarat utama untuk komunikasi timbal balik. Komunikasi yang baik dapat membuat penyaluran pengetahuan menjadi lebih efektif. 9. Gunakanlah Cara Mengajar yang Hidup Sekalipun memiliki cara mengajar yang paling baik, namun jika terus digunakan dengan tidak pernah diubah, maka cara itu akan hilang kegunaannya dan membuat murid merasa jemu. Cara yang terbaik adalah menggunakan cara mengajar yang bervariasi dan fleksibel, untuk menambah kesegaran. 10. Menjadikan Diri Sendiri Sebagai Teladan Masalah umum para guru adalah dapat berbicara, namun tidak dapat melaksanakan. Pengajarannya ketat sekali, namun kehidupannya sendiri banyak cacat cela. Cara mengajar yang efektif adalah guru sendiri menjadikan diri sebagai teladan hidup untuk menyampaikan kebenaran, dan itu merupakan cara yang paling berpengaruh. Kewibawaan seseorang terletak pada keselarasan antara teori dan praktek. Jikalau guru dapat menerapkan kebenaran yang diajarkan pada kehidupan pribadinya, maka ia pun memiliki wibawa untuk mengajar.

0172000: Cerita Natal Untuk Anak : Malam Istimewa

Redaksi: Bagi guru-guru Sekolah Minggu yang masih binggung mencari bahan cerita Natal bagi anak- anak karena mungkin anda pikir anak-anak Sekolah Minggu sudah hafal dengan cerita kelahiran Tuhan Yesus maka berikut ini kami pilihkan dua cerita Natal yang mungkin bisa memberi variasi untuk mengajarkan tentang makna dan arti Natal bagi anak-anak. Dua cerita Natal ini kami ambil dari Majalah Kristen untuk Anak-anak: KITA, yang diterbitkan oleh Lembaga Reformed Injili Indonesia Edisi Natal, 1995 dan 1996. [Saran: Ketika guru membacakanmenceritakan cerita ini, untuk membuat anak semakin tertarik maka setiap kali ada adegan binatang berbicara guru bisa menyuruh anak menirukan suara binatang tsb.] Pada suatu malam penuh bintang di Betlehem, semua ternak sedang berkumpul di kandang menikmati makan malam mereka, sama seperti malam sebelumnya. Setelah kenyang mereka mengais jerami dan bersiap untuk tidur, sama seperti malam sebelumnya. Tiba-tiba mereka mendengar suara sayup-sayup dari balik pintu kandang. Seorang laki-laki bernama Yusuf berjalan masuk sambil menuntun seekor keledai. Siapa yang moooouuuuuuu pindah ke sini ya? tanya si sapi. Seorang lelaki rrrrrrrrupanya, sahut si kuda. Wah, aneh juga, kata si anjing. Ak..ak..akk aku mau lihat ah. Seluruh penghuni kandang dengan mengendap- endap melihat orang yang baru datang itu. Ternyata bersama orang itu ikut juga seorang ibu. Orang itu menuntunnya duduk di jerami. Setelah itu dia membersihkan sebuah palungan, tempat salah satu penghuni kandang bisa makan. Lalu ia mengisinya dengan jerami bersih. Apa yang sedang mereka kok..kok..korjakan? tanya ayam ingin tahu. Mereka sedang mmmmbbee...ersihkan palungan itu untuk tempat tidur Bayi mereka. sahut Domba. Bayi itu mmmoooooouu tinggal di kandang ini? tanya Sapi dengan girang. Wah, asyik Maka lahirlah Bayi itu. Maria ibunya membungkusnya dengan kain yang bersih dan menidurkannya di palungan. Meskipun si Bayi tidak berpakaian indah dan mewah, binatang- binatang di kandang tahu bahwa DIA amat istimewa. Dia meeeeeeeeooonis sekali, kata Kucing. Manis, maksudmu, kata Anjing membetulkan. Wajahnya bercahaya seperti mmmmmbbuuuuulan ya, kata Sapi. Bolehkah aku ikut melihat? tanya Tikus. Semua binatang di kandang amat gembira karena kedatangan Bayi itu. Belum pernah mereka melihat Bayi yang begitu menyenangkan seperti DIA. Meskipun Bayi ini mungil, mereka tahu akan terjadi hal yang amat penting pada Bayi ini. Maka mereka melihat dan menanti. Beberapa waktu kemudian, mereka mendengar suara agak gaduh di luar kandang. Rupanya beberapa gembala datang ke situ. Mereka berlutut di bawah Sang Bayi Agung. Kandang ini menjadi rammmmmmmeeeeeee ya. kata Domba. Ya, rasanya senang sekali, kata Tikus. Bayi ini pasti Orang penting nantinya, kata Sapi. Banyak orang akan datang mmmooooouulihat Dia. Penghuni kandang mulai mengantuk. Tetapi mereka sangat asyik dengan kejadian penting ini. Mereka terus berjaga dan menjaga sang Bayi di dekat mereka. Hmmmmmmm, malam yang amat istimmmeeewa, kata Sapi dengan bahagia. Memang itu malam yang amat istimewa, tak seperti malam-malam lainnya. Itu adalah malam di mana Yesus lahir. Selamat Natal

0172000: Cerita Natal Untuk Anak : Pesta Natal Tita Dan Ati