Alkitab Kita publikasi e-binaanak artikel e binaanak

menyamakan diri saya dengan Dia, maka saya dapat menyumbang secara lebih efektif dalam berbagai hubungan dalam keluarga dan masyarakat. Waktu saya belajar tentang sifat kasih- Nya, saya belajar bagaimana mengasihi. Tidak ada kasih yang lebih besar daripada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya Yohanes 15:13. Contoh kasih yang paling agung adalah pada waktu Kristus dengan tergantung di kayu salib setelah dicambuk dan dilukai, serta dicemoohkan, berkata, Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat Lukas 23:34. Ketika saya mengenal Allah secara lebih akrab dan lebih berarti, Dia memberi saya kemampuan melebihi kemampuan diri saya sendiri untuk mengasihi orang-orang yang memperlakukan saya dengan tidak benar, tidak sepatutnya, atau bahkan secara tidak menyenangkan. Waktu saya mengenal Allah dengan lebih baik, saya mengetahui bahwa Ia adalah Roh Yohanes 4:24. Ia bukan seperti guru meditasi yang sukar dipahami, tetapi Ia adalah Roh, dalam arti bahwa Ia tidak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Ia ada bersama saya untuk menolong, menghibur, mengasihi, dan menyediakan damai sejahtera. Saya ini makhluk yang diciptakan, dan Ia adalah Pencipta. Saya perlu mengenal Allah dengan lebih baik, sebab tanpa Dia menjadi bagian hidup saya, saya akan jatuh tertelungkup bersama semua rencana dan tujuan saya. Saya tidak bisa berfungsi tanpa petunjuk, bimbingan, dan keahlian Pencipta saya. Saudara mungkin merasa seolah-olah dalam keadaan baik-baik saja sampai Saudara menyadari bahwa Saudara adalah suatu ciptaan utuh dan rumit yang perlu dikembangkan secara mental, sosial, fisik, dan rohani. Hal ini tidak mungkin bisa dilakukan tanpa mengenal Sang Pencipta. Saya perlu mengenal Allah dengan lebih baik, sebab saya menyadari siapa diri saya, saya menyadari siapa Dia, dan saya menyadari bahwa untuk mencapai kepenuhan, damai sejahtera, dan pengharapan saya perlu mengenal Dia.

1902004: Alkitab Kita

Ketika umat Israel mendekati perbatasan Tanah Perjanjian, Musa mengirim dua belas orang untuk mengintai negeri itu Bilangan 13. Kalau Anda belum mengenal isi Alkitab, Anda perlu mengadakan misi serupa. Perhatikan Bagaimana Alkitab Disatukan Telusuri sekilas, Alkitab dari awal sampai akhir. Alkitab mempunyai enam puluh enam kitab -- tiga puluh sembilan kitab Perjanjian Lama, diikuti dengan dua puluh tujuh kitab Perjanjian Baru. Dalam tiap kitab, isinya dibagi menjadi pasal-pasal bernomor dan ayat-ayat bernomor. Pada mulanya, ketika Alkitab ditulis, rancangan pasal dan ayat tidak ada dalam gulungan kitab. Ini ditambahkan belakangan untuk membuat kita lebih mudah mencari dan menemukan ayat-ayat khusus. Jadi, kita menyebut Yohanes 3:16 dan bukan sekitar sepertujuh bagian dari awal kitab Yohanes. Yohanes 3:16 adalah kependekan dari Injil Yohanes pasal tiga, ayat yang keenam belas. Perhatikan Bantuan Dalam Alkitab Anda Edisi Alkitab milik Anda mungkin mempunyai satu atau lebih dari yang berikut ini: 1. Konkordansi atau Ensiklopedia Alkitab atau keduanya. Konkordansi atau Ensiklopedia Alkitab membantu kita untuk menemukan ayat tertentu menurut kata atau tema. Misalnya, kalau Anda ingin membaca bagian Alkitab yang mengandung kata harapan, cari kata harapan di konkordansi. Referensi Ensiklopedia biasanya berhubungan dengan orang, tempat, atau subyek luas, seperti pengampunan, damai, atau kasih. 2. Peta. Anda bisa mempelajari aneka perjalanan dalam Alkitab dan melihat bahwa pembagian politis pada setiap negeri di dalam Alkitab telah berubah seiring dengan berjalannya waktu. Anda bisa melihat perbatasan asli yang dipilih Allah untuk umat Israel dan menyadari bahwa Ia telah menepati janji-Nya dengan membawa mereka kembali ke negeri-Nya. 3. Diagram dan tabel. Bantuan Alkitab seringkali termasuk tahun dan zaman, daftar perbandingan misalnya, mujizat dan perumpamaan Yesus ketika ditulis ulang pada keempat Injil, atau tabel perbandingan berat dan ukuran, sekaligus nilai uang. 4. Pedoman atau ulasan pemahaman Alkitab. Garis besar dan catatan pemahaman Alkitab, mungkin terdapat di belakang Alkitab Anda atau bisa disisipkan di antara teks. Material seperti itu seringkali terletak di bawah setiap kitab, misalnya, fakta-fakta tentang isi kitab, penulisnya, kepada siapa kitab itu ditulis, konsep kunci, dan ayat-ayat di dalam kitab, dan cara mempelajari kitab itu. Perhatikan Perlakuan Khusus Dari Teks Itu Sendiri Beberapa kata mungkin dicetak dengan warna merah; ini merupakan perkataan Yesus. Beberapa bagian mungkin digarisbawahi atau ditandai dengan cara khusus; biasanya ini adalah bagian, di mana ulasan terdapat di tempat lain. Referensi Alkitab lainnya bisa berbentuk kecil di akhir ayat; ini adalah ayat yang berada di lain tempat pada Alkitab yang berhubungan dengan bagian itu. Penggunaan ayat yang berhubungan ini seringkali disebut referensi rantai atau referensi silang. Perhatikan juga anak judul yang disediakan oleh penerbit Alkitab ini bukan bagian dari manuskrip asli dari Alkitab. Pada beberapa Alkitab, seperti Amplified Version bahasa Inggris, kata-kata diletakkan di antara tanda kurung. Sekali lagi, kata-kata ini bukan bagian dari manuskrip asli, tapi ditambahkan oleh penulis versi atau penerjemah untuk memberikan arti yang lebih lengkap dalam bahasa yang dipakai dalam Alkitab itu Inggris, Jerman, Indonesia, dan lain-lain. Kata- kata yang dicetak miring dalam sebagian besar teks ditambahkan pada terjemahan asli, supaya lebih bisa dimengerti dalam bahasa yang dipakai. Anda perlu menyadari dari awal bahwa Alkitab adalah buku yang paling menarik, menakjubkan, dan mempunyai paling banyak sisi yang pernah Anda baca. Telusuri negeri itu Perjanjian Lama Dan Baru Saat ini, kedua Perjanjian dalam Alkitab diberikan pada kita. Dalam Perjanjian Baru, tidak ada yang membatalkan kebenaran atau nilai dari Perjanjian Lama; demikian juga, tidak ada dalam Perjanjian Lama yang menghalangi atau menghapuskan kebutuhan akan Yesus untuk menjadi Penebus dan Tuhan kita yang hidup. Dikatakan bahwa Perjanjian Lama adalah Perjanjian Baru yang terselubung, dan Perjanjian Baru adalah Perjanjian Lama yang terungkap. Murid-murid Yesus menulis Perjanjian Baru. Hampir semuanya adalah orang Yahudi yang tahu dan percaya pada Perjanjian Lama; rasul Paulus terutama mempunyai pengetahuan yang tinggi. Alkitab ditulis dalam periode lima belas ribu tahun -- diawali oleh tradisi dengan menceritakan kisah dari mulut ke mulut, kata demi kata dari generasi ke generasi. Perjanjian Lama Perjanjian Lama adalah perjanjian antara Allah dan umat pilihan-Nya, umat Israel -- terdiri dari lima bagian utama. Pembagian ini menurut isi, bukan pembagian yang Anda temukan dalam manuskrip. Lima kitab pertama disebut Taurat atau Hukum Musa. Kitab-kitab ini ditulis oleh Musa. Mereka menceritakan tentang penciptaan, generasi pertama di bumi, pemanggilan Abraham, dan janji yang diberikan padanya, kisah keturunan Abraham, penyelamatan umat Allah dari perbudakan Mesir, dan perintah-perintah, cara dan arti penyembahan, serta peraturan yang ditetapkan Tuhan untuk umat-Nya ketika mereka mengembara di padang gurun dalam perjalanan ke Tanah Perjanjian. Kelompok kitab kedua menceritakan sejarah umat Allah di Tanah Perjanjian. Termasuk cerita- cerita pribadi tentang perseorangan: Rut, Ester, dan Ayub. Mazmur adalah buku nyanyian Alkitab. Kalau Anda membuka Alkitab pada bagian tengah, maka Anda akan menemukan kitab Mazmur. Musik atau pujian dan penyembahan selalu penting dalam iman kita sebagai umat Allah Amsal, Pengkhotbah, dan Kidung Agung disebut Literatur Hikmat. Ketiga kitab ini dengan rinci menggambarkan hubungan kasih kita kepada Allah dan sesama manusia. Tujuh belas kitab terakhir dalam Perjanjian Lama adalah tulisan para nabi. Yesaya, Yeremia, Daniel, dan Yehezkiel, biasa disebut nabi besar, sedangkan yang lain disebut nabi kecil. Disebut nabi kecil bukan karena mereka kurang penting, melainkan karena pesan yang disampaikan mereka lebih pendek. Perjanjian Baru Perjanjian Baru adalah perjanjian berdasarkan pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib -- mempunyai empat bagian utama. Empat kitab pertama disebut Injil -- Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Keempat Injil tersebut menceritakan tentang kehidupan Yesus dari empat sudut pandang yang berbeda. Injil adalah kabar baik bagi umat manusia. Yesus datang untuk membawa kabar baik, yaitu kasih Allah pada kita. Setelah Kitab Injil adalah Kisah Para Rasul, yang menceritakan sejarah gereja mula-mula, termasuk perjalanan misi dan khotbah- khotbah utama Petrus dan Paulus. Kemudian Surat-surat -- satu seri surat untuk orang-orang percaya mula-mula yang tersebar di seluruh kekaisaran Romawi. Surat-surat ini berisi informasi, ilham, dan teguran langsung dari para rasul. Kitab terakhir adalah kitab Wahyu, ditulis oleh Yohanes, murid Yesus, tidak lama sebelum ia meninggal ketika menjadi tawanan di pengasingan. Ia menuliskan apa yang dilihatnya dalam penglihatan tentang masa depan gereja dan akhir zaman.

1912004: Watak Kristus