Penginjilan Anak-Anak Memelihara Hasil Penginjilan

Mereka yang bekerja di kalangan anak-anak berulang kali menghadapi soal ini, ketika ada anak-anak yang tertarik oleh undangan untuk menerima Yesus, padahal mereka sudah pernah menerima Dia. Marjorie Soderholm mengajukan beberapa sebab bagi kesalahmengertian ini: a. Anak itu tidak mengerti istilah-istilah yang didengar olehnya. b. Karena takut, ia pun lalu mengambil keputusan ini. c. Ia tidak mengerti apa yang dimaksud dengan dosa; karena itu ia sebenarnya tidak merasa memerlukan Juruselamat. d. Ia tidak mengetahui bahwa keputusan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamatnya hanya perlu dibuat sekali saja. e. Mungkin pada saat ia tampil ke depan, ia merasa bersalah atas satu kenakalan khusus yang telah dibuatnya. f. Ia ikut orang banyak. g. Ia mengambil keputusannya berdasarkan suatu cerita. h. Ia ingin menyenangkan hati gurunya. i. Ia lelah duduk. j. Ia mudah bereaksi terhadap cerita-cerita yang penuh emosi. k. Tidak ada orang yang mengajar dia, sesudah ia menerima Kristus Jadi tindakan anak maju menerima Kristus berulang kali adalah akibat cara-cara pendekatan yang kurang bijaksana dan sembarangan terhadap hal mengajar. Mungkin orang dewasa, dan bukan anak-anak yang harus disalahkan atas tindakan sedemikian itu. Memenangkan seorang anak berarti menyelamatkan hidup yang masih utuh. Hal itu berarti menggunakan kesempatan yang terbesar untuk membangun kerajaan Allah. Di mana-mana saja ada anak, di rumah-rumah yang bobrok, di kompleks perumahan pemerintah, di daerah perumahan kalangan atas, di pedusunan, di tempat bermain dan di mana saja orang berada. Banyak anak sedang menunggu adanya kasih, pengertian dan belas kasihan.

0952002: Penginjilan Anak-Anak

1. Bentuklah hubungan yang akrab dengan anak. Ketahuilah nama kecil nama panggilan akrab anak itu. Tersenyumlah jika bertemu. 2. Bantulah anak itu untuk mengerti dasar-dasar keselamatan: Allah mengasihi; saya berdosa; Kristus mati; Allah mengampuni; saya percaya; saya hidup. 3. Tekankanlah kebutuhan untuk doa pribadi. Sedapat mungkin hindarilah doa yang diucapkan bersama guru. 4. Pakailah pertanyaan-pertanyaan untuk menentukan apakah anak itu benar-benar menerima Kristus. Terangkan kembali arti keselamatan jika anak itu masih belum yakin. Dasarkanlah imannya pada Alkitab. 5. Berdoalah sesudah anak itu berdoa, berterimakasihlah kepada Allah karena sudah menyelamatkan dia. 6. Catatlah tanggal anak itu mengambil keputusan, jika mungkin dalam halaman depan yang kosong di Alkitabnya. 7. Terangkanlah perlunya mengakui Kristus sebagai Juruselamat dengan mulut kita dan secepat mungkin sediakanlah bagi anak itu kesempatan untuk bersaksi kepada orang lain. Orang ini mungkin gurunya sendiri, pemimpin Sekolah Minggu, orangtua, pendeta, atau teman. 8. Terangkanlah perlunya doa harian, pembacaan Alkitab, bersaksi, dan pengampunan setiap hari 1Yohanes 1:9. Tandailah beberapa ayat dalam Alkitabnya. Sarankan kepadanya untuk memulai membaca Injil Markus. 9. Tekankanlah pelayanan kepada Allah dengan memberi mereka pekerjaan khusus untuk dilakukan dalam gereja atau Sekolah Minggu. 10. Rencanakanlah untuk bercakap-cakap dengan orangtua si murid secepatnya. Jika mereka belum diselamatkan, jangan melalaikan kesempatan untuk memimpin mereka kepada Kristus juga. 11. Selenggarakanlah waktu untuk anak-anak yang baru bertobat dengan mengadakan kelas penyelidikan Alkitab sebagai tindak lanjut.

0982002: Memelihara Hasil Penginjilan

Pentingnya Tindak Lanjut Kita merasa kaget dan ngeri bila mendengar tentang seorang bayi yang baru lahir ditinggalkan terlantar oleh orangtuanya. Sampai hati mereka berbuat seperti itu kita akan berkata. Tetapi bukankah kita juga sering meninggalkan anak-anak terlantar dalam gereja? Bagaimana dengan anak-anak yang telah menerima Kristus pada kebangunan rohani yang baru lewat? Atau anak belasan tahun yang berlutut dan menerima Yesus dua minggu yang lalu? Apakah mereka tidak sampai bertumbuh dalam kehidupan Kristen karena pengalaman yang dangkal atau karena seseorang gagal dalam membimbing mereka langkah demi langkah menuju penyerahan yang lebih dalam kepada Kristus? Bagilah para pekerja menjadi beberapa kelompok kecil dan beri setiap kelompok itu salinan pertanyaan-pertanyaan di bawah ini untuk pegangan diskusi mereka. Mungkin Saudara ingin agar semua kelompok itu membahas semua pertanyaan itu atau menugaskan beberapa pertanyaan saja kepada setiap kelompok. Tunjuklah seorang pemimpin dalam setiap kelompok itu untuk mengarahkan pembicaraan dan mencatat komentar kelompok itu. Pertanyaan Untuk Diskusi 1. Sebutlah beberapa kolompokanak yang harus kita perhatikan dalam tindak lanjut 2. Bagaimana kita dapat memakai catatan-catatan untuk membantu kita dalam membuat tindak lanjut? 3. Macam tindak lanjut yang bagaimana sajakah yang harus kita sediakan? 4. Sebutlah cara yang terbaik untuk mendekati keluarga anak-anak yang berasal dari rumah tangga bukan Kristen Apakah yang harus kita ingat dalam bercakap-cakap dengan orangtua yang belum diselamatkan tentang pengalaman pertobatan anak-anak mereka? 5. Kegiatan penginjilan apakah yang dapat kita selenggarakan sepanjang tahun? 6. Bagaimana kita dapat memelihara suasana dan kegirangan dari kegiatan penginjilan itu sesudah momen penginjilan lewat? 7. Peristiwa-peristiwa dan kegiatan khusus apakah yang mungkin harus kita adakan untuk menahan orang-orang yang telah dicapai selama penginjilan? 8. Bagaimana kita dapat mendorong pengunjung-pengunjung kebaktian penginjilan untuk mulai menghadiri Sekolah Minggu? Berilah waktu 15 menit kepada kelompok-kelompok untuk menyelesaikan pembicaraannya. Kemudian mintalah laporan masing-masing kelompok. Sesudah kelompok-kelompok itu memberikan laporannya, sampaikanlah bahan-bahan di bawah ini yang mungkin belum dikemukakan. Kelompok-Kelompok Yang Memerlukan Tindak Lanjut Seringkali kita berpikir bahwa orang yang baru bertobat membutuhkan tindak lanjut dan bimbingan, dan memang mereka memerlukannya. Tetapi ada juga orang lain yang membutuhkan perhatian kita. Misalnya saja, seorang Kristen yang membuat penyerahan baru kepada Kristus mungkin memerlukan seseorang untuk menolong dia bertindak sesuai dengan keputusannya itu. Orang-orang yang hadir dalam kegiatan penginjilan, tetapi tidak menanggapi undangan, harus ditindaklanjuti juga. Biarlah mereka dan keluarga mereka tahu bahwa kita senang atas kunjungan mereka dan akan senang jika mereka mengunjungi gereja kita lagi. Penggunaan catatan. Usaha-usaha untuk memelihara hasil-hasil usaha penginjilan dimulai dengan membuat dan memakai catatan yang teliti. Pastikan bahwa Saudara telah mempunyai semua informasi yang Saudara perlukan, misalnya nama gereja dengan betul, alamat, keanggotaan gereja, keterangan keluarga, keputusan-keputusan yang telah dibuat, dan seterusnya. Saudara mungkin memerlukan buku catatan tersendiri bagi mereka yang datang untuk pertama kalinya sebagai tambahan pada daftar yang tetap. Kemudian Saudara harus menggunakan informasi ini. Pemimpin seksi tindak lanjut dapat menolong memberikan informasi ini kepada pekerja-pekerja yang bersangkutan. Pemimpin dan guru-guru SM harus memiliki nama-nama dari semua murid yang akan dijangkau. Setelah kegiatan penginjilan berakhir dan para pekerja menerima nama-nama calon murid yang harus dikunjungi, maka pemimpin hendaknya sering memeriksa apakah tindak lanjut itu dilaksanakan. Bentuk-bentuk tindak lanjut. Tindak lanjut ini dapat berbentuk kunjungan ke rumah, surat atau telepon kepada orangtua dan anaknya, selebaran berita kepada semua yang ada dalam daftar, undangan yang diposkan atau diantarkan sendiri untuk suatu kegiatan lain, dll. Traktat dan bahan bacaan lainnya untuk anak dan keluarga dapat juga dipakai dalam tindak lanjut. Mendekati rumahtangganya. Hubungan dengan orangtua sangatlah penting jika Saudara ingin menahan anak-anak dan mendekati rumahtangganya. Seseorang yang telah melayani dan mendekati anak-anak selama usaha penginjilan itu harus mengunjungi rumahnya disertai guru SM dari departemen atau kelas yang sesuai. Mereka dapat menerangkan apa yang sudah dialami anak itu dan menunjukkan bagaimana pengalaman ini akan menolong anak itu menjadi orang yang lebih baik. Jangan sampai membuat orangtuanya merasa bahwa mereka telah melalaikan tanggung jawab rohani kepada anak-anak mereka, tetapi terangkan bahwa gereja Saudara akan senang menolong mereka dalam hal ini. Gunakanlah kesempatan untuk memimpin orangtuanya juga kepada Kristus. Terangkan tentang kebaktian-kebaktian dan acara-acara gereja yang bermanfaat bagi anggota- anggota keluarga itu. Undanglah mereka untuk menghadiri kebaktian-kebaktian tersebut. Kegiatan penginjilan sepanjang tahun. Salah satu cara yang terbaik untuk memelihara orang-orang yang telah dijangkau selama penginjilan itu adalah melanjutkan kegiatan yang sama sepanjang tahun. Cabang-cabang Sekolah Minggu dan kelompok-kelompok penyelidikan Alkitab di rumah dapat diorganisir sesudah kebaktian evangelisasi anak-anak berakhir. Kelompok penyelidikan Alkitab untuk orang dewasa dapat dibentuk untuk menjangkau orangtua anak-anak yang terlibat selama penginjilan. Memelihara kegembiraan. Menjembatani jurang pemisah antara acara-acara kegiatan yang khusus dengan kegiatan- kegiatan rutin yang lebih teratur kadang- kadang merupakan suatu masalah. Berikut ini adalah beberapa gagasan yang mungkin dapat menolong: a. Acara-acara dalam kegiatan itu harus digabung dengan acara dalam Sekolah Minggu. Nyanyian-nyanyian, ayat-ayat, dan cerita-cerita yang telah dipelajari dalam kegiatan penginjilan pakailah juga dalam acara kebaktian anak-anak. b. Berusahalah agar suasana penginjilan yang baru lewat itu terpelihara. Tempelkan hiasan dan poster yang sudah dipakai dalam penginjilan itu dalam ruangan kelas. Rencanakanlah beberapa kegiatan di luar gereja, misalnya piknik, rekreasi, dll. Peristiwa-peristiwa dan kegiatan-kegiatan khusus. Banyak anak yang ikut dalam kegiatan penginjilan itu mungkin akan memenuhi undangan untuk mengikuti kegiatan khusus yang lain, misalnya pertandingan Sekolah Minggu. Ijinkan tamu itu berusaha mendapat hadiah sama seperti murid-murid yang tetap. Mungkin Saudara ingin mengkhususkan satu hari Minggu untuk menghimpunkan semua anak yang ikut serta dalam kegiatan-kegiatan penginjilan gereja Saudara. Dengan demikian Saudara memberi kesempatan yang baik untuk menghubungi kembali orang-orang yang dijangkau selama kegiatan itu dan yang belum ikut terlibat dalam acara-acara yang tetap dari gereja dan Sekolah Minggu. Membangun Sekolah Minggu. Semua gagasan yang disarankan di atas seharusnya menolong menambahkan kehadiran di Sekolah Minggu. Hal lain yang akan menolong adalah memakai pekerja yang tetap dari Sekolah Minggu dan kegiatan-kegiatan lain dari gereja, jika mereka mengetahui bahwa beberapa dari orang-orang yang ikut kegiatan itu akan mengajar juga dalam Sekolah Minggu atau memimpin kegiatan lain. Jika pekerja-pekerja Sekolah Minggu tidak dapat ikut serta dalam seluruh kegiatan penginjilan itu, paling sedikit mereka harus mengunjungi beberapa acara agar berkenalan dengan beberapa anak dan kaum mudanya. Kelas-kelas Sekolah Minggu hendaknya menyelenggarakan beberapa kegiatan sosial selama bulan-bulan pertama sesudah kegiatan penginjilan itu. Kegiatan semacam ini dapat membuat mereka tertarik untuk datang ke Sekolah Minggu. Setiap guru SM harus sadar bahwa ia mempunyai tanggung jawab pribadi untuk melakukan tindak lanjut pada pengunjung yang menjadi calon anggota kelasnya. Kunjugan harus dilaksanakan dan laporan harus dikembalikan ke pengurus Sekolah Minggu. Beritahukan kepada guru- guru lain juga mengenai anggota dalam keluarga itu yang bakal menjadi anggota kelasnya. Adalah gagasan yang baik sekali untuk membawa seorang murid tetap ketika mengunjungi seorang calon murid.

0982002: Hadiah Tambahan