Memberi Teladan publikasi e-binaanak artikel e binaanak

karena saya telah meneriaki ibu saya, kita dengar ia berdoa. Saya mau menjadi baik, tetapi saya menjadi begitu marah. Lalu saya melakukan hal-hal yang tidak seharusnya. Billy mengutarakan isi hatinya lebih bebas daripada yang dilakukan oleh banyak orang dewasa. Tidak lama kemudian Billy menerima Yesus sebagai juruselamat pribadinya, bergabung dengan gereja kami, dan dibaptiskan dalam air. Dia menjadi pekerja dan saksi bagi Tuhan. Pelajaran yang diajarkan dengan roh kasih akan tetap tinggal di dalam anak-anak selama hidupnya. Sekarang adalah saatnya untuk memenuhi pikiran dan hatinya dengan kebenaran- kebenaran Firman Tuhan. Anak-anak senang belajar. Anak-anak yang menghafal buku-buku Alkitab tidak akan menjadi orang dewasa yang meraba-raba di saat mereka menyelidiki ceramah pendeta. Dengan demikian kita menyadari betapa pentingnya mengajar anak-anak informasi tentang Alkitab. Anak-anak senang dapat merasa berguna. Berikan dorongan kepada mereka untuk menyebarkan selebaran-selebaran dan cerita Alkitab. Mereka sedang belajar misi dan dapat menjadi saksi yang efektif sementara mereka melakukannya. Sekali waktu kami meletakkan selebaran-selebaran di ruang tunggu. Seorang suami yang belum diselamatkan dari salah satu anggota kami mengambil setumpuk dari selebaran itu ketika hendak pergi ke luar kota. Kita tidak berhasil untuk menyampaikan Injil dengan cara lain. Capailah rumah para orangtua yang belum diselamatkan dengan mengirimkan selebaran-selebaran atau cerita Alkitab yang berhubungan dengan keselamatan melalui anak-anak. Sarankan agar anak- anak meminta orangtua membacakannya kepada mereka. Roh Kudus akan memakai ini untuk melayani orangtua yang belum selamat. Anak-anak dapat menjadi alat untuk mengarahkan orang kepada keselamatan. Dalam sebuah pertemuan kebangunan rohani di gereja kami, jemaat sedang dalam doa yang tak putus-putus untuk seorang lelaki yang belum diselamatkan. Ketika ajakan untuk menerima Yesus diberikan, seorang anak lelaki belasan tahun dengan terisak-isak datang ke depan dari satu sisi altar, dan seorang anak perempuan yang menangis datang dari sisi yang lain. Mereka memeluk ayah mereka dan mulai memohon. Berulang-ulang mereka memohon, Ayah, tolong, terima Yesus malam ini. Akhirnya ayahnya sudah tak bisa menahan dirinya lagi. Memeluk kedua anaknya, dia datang ke altar di mana mereka disambut oleh ibu mereka. Betapa indahnya gambaran ini. Seseorang pernah berkata, Di saat seorang dewasa diubahkan, seseorang diselamatkan; tetapi ketika seorang anak datang kepada Yesus, seluruh kehidupan diselamatkan. Marilah kita memberikan yang terbaik bagi anak-anak kita sekarang, sebab apa yang kita berikan kepada seorang anak akan kembali berkat seratus kali lipat. Siapa yang bisa menghitung nilai dan kemampuannya? Hanya Tuhan.

0932002: Memberi Teladan

Anak-anak memerlukan teladan lebih daripada sekedar penjelasan. Tetapi, suatu teladan disertai penjelasan sangat efektif dalam mempengaruhi pengertian dan perasaan anak. Bila seorang dewasa memperlihatkan suatu sikap tertentu, anak itu cenderung akan menirunya. Seorang anak yang berusia 2 tahun yang penakut dan selalu menangis bila ditinggalkan dengan pengasuhnya, menunjukkan bahwa ibunya merasa takut dan kurang percaya akan kemampuan pengasuhnya itu untuk menangani situasi. Seorang anak yang berusia 5 tahun yang menundukkan kepalanya dengan khidmat sebelum makan, mencerminkan teladan orangtuanya yang memandang doa sebagai sesuatu yang penting. Sikap dikomunikasikan terutama oleh teladan, sedangkan kata- kata sering memperkaya situasi dengan lebih memusatkan perhatian anak itu. Ketika seorang guru menunjukkan sikapnya yang baik terhadap seorang anak dan juga berbicara tentang hal yang baik itu, maka anak itu akan mengetahui motivasi apa yang mendorong dilakukannya perbuatan yang baik itu. Yeri saya senang dapat menolong kamu membuka mantelmu. Saya senang kalau saya dapat menolong. Ketika orangtua menyatakan kasih dengan senyuman dan pelukan sambil mengatakan, Saya benar-benar mengasihimu, selain mendengar bahwa ia dikasihi, anak itu juga merasakan kasih itu. Ketika Indra yang berusia 3 tahun memasuki kelas dan menemui gurunya yang bersikap tenang dan santai, ia merasa aman. Gurunya tersenyum dan berkata, Hai Indra, Kakak senang sekali melihat kamu masuk dari pintu itu. Kakak senang ke gereja karena dapat bersama-sama dengan anak-anak seperti kamu. Indra merasakan perhatian gurunya itu tentang kehadirannya di gereja. Ketika ayah memangku Yanti sambil membacakan cerita sebelum tidur, ia berkata, Saat-saat seperti ini adalah salah satu saat yang paling ayah sukai sepanjang hari. Ayah senang memangku kamu dan ayah senang membacakan cerita-cerita untukmu. Yanti memberi tanggapan atas sikap ayahnya yang menyenangkan itu dengan senyuman dan pelukan. Perasaan yang negatif pun harus diterangkan supaya anak itu bebas dari perasaan takut tidak dikasihi lagi, dan bebas dari perasaan bahwa emosi-emosi yang tidak menyenangkan harus disembunyikan. Pernyataan-pernyataan seperti: Kakak juga kecewa kalau tidak dapat menyelesaikan teka-teki ini, atau Kakak merasa sedih kalau buku ini sobek, bisa menolong anak mengerti perasaan orang dewasa dan memberi teladan bagi anak itu untuk mengatasi suatu kekecewaan. Pengutaraan perasaan secara sederhana yang dihubungkan dengan suatu perbuatan tertentu merupakan cara yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sikap pada seorang anak.

0932002: Kehidupan Ibadah Para Guru