Menghubungkan Pelajaran Mengajarkan Pelajaran

hari merupakan pilihan yang baik untuk menarik minat dan menanamkan sebuah kebenaran kepada mereka. 3. Laporan tentang tugas-tugas Umumnya, manusia lebih tertarik dengan aktivitasnya sendiri. Oleh karena itu, usahakan untuk membahas pekerjaan rumah murid di awal pelajaran. Kegiatan tersebut bisa menambah semangat murid untuk memulai pelajaran. Selain itu, dengan membahas tugas-tugas yang sudah murid kerjakan di rumah, perhatian kelas dapat diarahkan kepada makna dan pentingnya belajar sendiri. Jangan lupa untuk menyatakan penghargaan atas usaha murid-murid yang telah belajar di rumah. 4. Persoalan yang diandaikan Persoalan atau pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan dalam pelajaran hendaknya merupakan hal-hal yang biasa terjadi dalam kehidupan murid. Misalnya, Apa yang akan kaukatakan seandainya ada orang yang bertanya mengapa engkau pergi ke gereja? atau Apa yang kau lakukan seandainya kamu disalahkan atas perbuatan yang tidak kamu lakukan? Persoalan harus disesuaikan sedemikian rupa sehingga mengarah pada pelajaran yang akan disampaikan. 5. Pemakaian alat peraga Sebuah gambar, peta, benda, atau alat peraga yang lain dapat digunakan secara efektif untuk menumbuhkan minat murid terhadap pelajaran.

B. Menghubungkan Pelajaran

Saran-saran berikut ini merupakan cara-cara yang efektif untuk mengenalkan sebuah pelajaran. 1. Hubungkan pelajaran dengan pelajaran-pelajaran sebelumnya Setiap pelajaran baru yang diajarkan merupakan bagian dari kurikulum yang sudah ditetapkan. Pelajaran itu harus dihubungkan dengan pelajaran-pelajaran lain agar menarik perhatian murid dan menajamkan pengertian mereka terhadap rangkaian pelajaran tersebut. Pelajaran dalam pertemuan sebelumnya harus diulang untuk dihubungkan dengan pelajaran yang baru. Hal ini juga dapat menolong murid untuk mengetahui hubungan antara pelajaran- pelajaran yang telah disampaikan dengan isi Alkitab. Metode untuk menghubungkan pelajaran yang sekarang dengan pelajaran sebelumnya harus divariasikan. Seorang guru tidak akan kehilangan waktu mengajarnya bila mengulang pelajaran sebelumnya. Jika seorang guru memunyai waktu 35 menit untuk mengajar, gunakan waktu lima menit pertama untuk menetapkan titik hubungan. 2. Umumkan pokok pelajaran secara wajar Tidak perlu mengumumkan pokok pelajaran secara resmi. Yang penting adalah bagaimana kita dapat menyajikannya dengan lebih menarik, tetapi penuh dengan keterangan. Penyampaian pokok pelajaran harus menarik minat murid seperti halnya penyampaian pokok berita dalam sebuah surat kabar. 3. Nyatakan sasaran dan tujuan pelajaran Banyak pendapat mengenai penyampaian sasaran dan tujuan pelajaran kepada murid. Ada yang berpendapat, sebaiknya hal tersebut disampaikan di akhir pelajaran. Ada juga yang berpendapat untuk menyampaikannya di awal pelajaran. Tidak semua pelajaran harus dilakukan dengan cara yang sama. Jika pelajaran tersebut, misalnya mengenai larangan minuman keras, penginjilan, atau pelajaran khusus tentang perayaan hari-hari tertentu, lebih baik sasaran dan tujuan disampaikan di awal pelajaran. 4. Garis besar harus jelas Menyampaikan pokok pikiran atau garis besar pelajaran untuk menarik perhatian sangatlah penting. Penyampaian ini seperti halnya penyampaian tajuk rencana dalam sebuah surat kabar yang dapat menarik minat para pembaca untuk melihat lebih lanjut tulisan-tulisan dalam surat kabar tersebut. Garis besar pelajaran bisa disampaikan dengan lengkap atau hanya ringkasannya saja. Menguraikan Pelajaran Setelah memperkenalkan pelajaran, guru harus mengajarkan pelajaran sesuai dengan rencana yang telah disiapkan. Mutu persiapan dapat terlihat pada waktu pengajaran itu disampaikan. Satu hal yang perlu diingat, jika tidak ada murid yang belajar dari pengajaran tersebut, itu berarti guru belum mengajarkan pelajaran itu. Evaluasi yang terbaik bukanlah apa yang dikatakan guru, tetapi apa yang dipelajari oleh murid.

A. Merangsang Pikiran