Mengadakan Kunjungan Yang Berhasil

4. Sesudah sekolah atau bekerja. 5. Sesudah makan malam. 6. Pada waktu yang berlainan setiap hari supaya sesuai dengan jadwal waktu yang berubah- ubah. Akan menolong sekali apabila Saudara mempunyai tempat khusus untuk ibadah setiap hari, tempat untuk menyimpan bahan-bahan ibadah, tempat khusus yang terpisah dari keramaian sehari-hari. Tempat- tempat yang mungkin untuk dipakai: kamar tidur, di gudang, di loteng, di tempat terbuka, dll. Membaca Sebagai Ibadah Berikan seorang pekerja yang senang membaca, adalah permintaan pemimpin-pemimpin di segala bidang. Setiap pekerja yang mengambil tanggung jawab dengan sungguh-sungguh, ingin sekali memanfaatkan setiap kesempatan untuk meningkatkan kemampuannya dalam lapangan pelayanannya. Demikian pula hendaknya bagi guru-guru sekolah Minggu. Membaca memberi banyak kesempatan untuk pertumbuhan dan perkembangan rohani serta memperdalam pengetahuan Alkitab. Dengan jalan membaca kita akan tetap menyadari kebutuhan lingkungan dan murid-murid kita. Dengan perantaraan penulisan mereka, kita dapat bersekutu dengan beberapa cendekiawan yang terpandai di dunia. Keluhan yang umum dari banyak orang ialah mereka tidak punya waktu untuk membaca. Persoalan mereka mungkin dapat dipecahkan dengan memanfaatkan waktu luang yang ada, meskipun singkat. Orang yang membaca dengan kecepatan normal selama 15 menit setiap hari, akan membaca dalam satu tahun 18 buku yang tebalnya rata-rata 200 halaman. Kebiasaan yang baik ialah mengantongi buku ukuran saku sehingga dapat membacanya apabila sedang menunggu seseorang atau sedang dalam kendaraan. Buku-buku yang baik hendaknya diletakkan di sana sini dalam rumah sehingga apabila ada waktu sedikit dapat segera dibacanya. Pertanyaan selanjutnya adalah: apa yang harus dibaca? Karena begitu banyak buku yang dengan pesat mengalir dari kantor-kantor penerbit dewasa ini, maka patutlah kita memilih-milih bacaan kita. Pertama- tama, pilihlah majalah gerejani yang baik. Kini juga ada buku-buku rohani yang baik dari pengarang-pengarang yang terkenal misalnya, David Wilkerson, Pat Boone, Kathryn Kuhlman, Judson Cornwall. Di toko buku Kristen di kota Saudara mungkin tersedia buku-buku yang cocok dengan keperluan Saudara. Sewaktu membaca hendaknya pensil siap di tangan. Garis bawahilah bagian-bagian yang penting. Buatlah catatan di punggirnya. Bacalah ulang buku-buku yang telah menolong secara khusus. Bacalah bermacam-macam buku. Bacalah biografi orang-orang Kristen yang terkenal, misalnya Wesley, Hudson Taylor, Billy Graham, Dr. John Sung, Sadhu Sundar Sing.

0942002: Mengadakan Kunjungan Yang Berhasil

Kunci bagi berhasilnya perkembangan Sekolah Minggu adalah kunjungan. Setiap Sekolah Minggu harus mencantumkan kunjungan dalam programnya. Agar program kunjungan dapat berhasil dengan baik, diperlukan satu rapat khusus yang membahas mengenai hal ini. Rapat tersebut berfaedah sekali dalam mempersiapkan guru-guru SMpekerja- pekerja Saudara dalam hal ini. Perkenalkan pokok ini dengan membagi- bagikan daftar pertanyaan-pertanyaan berikut kepada para guru SMpekerja pada waktu mereka tiba di rapat. 1. Pernahkah Saudara mengunjungi seorang calon anggota? Bagaimana hasilnya? 2. Apakah Saudara senang membuat kunjungan? Hal apakah yang Saudara takuti mengenai kunjungan? 3. Maukah Saudara mengunjungi orang-orang baru, jika Saudara merasa bersiap sedia? 4. Apa yang ingin Saudara pelajari tentang hal membuat kunjungan? Kumpulkan daftar-daftar pertanyaan itu dan bacalah sebagian dari jawaban-jawaban itu tanpa menyebutkan nama orang yang mengerjakannya. Tolonglah para pekerja menyadari bahwa setiap orang merasa segan mengunjungi orang-orang yang belum dikenalnya. Terangkanlah bahwa seringkali para pekerja diminta mengunjungi orang-orang baru, tetapi mereka tidak diberitahu caranya membuat kunjungan itu. Banyak yang sungguh-sungguh ingin mengunjungi, tapi sama sekali tidak mengetahui caranya. Rapat ini dimaksudkan untuk menunjukkan cara mengadakan kunjungan yang efektif. Dua jenis kunjungan akan dibahas, yaitu mengunjungi orang baru dan mengunjungi seorang yang absen dari Sekolah Minggu. Mengunjungi Orang Baru Bahan berikut dapat disajikan oleh beberapa orang, dengan seorang ketua menanyakan pertanyaan-pertanyaan sebagai penuntun pembahasan, atau dalam bentuk ceramah. Jika metode ceramah yang digunakan, jangan lupa menyediakan sebuah poster yang memperlihatkan pokok- pokok yang penting. Atau gunakan papan tulis untuk mencatat garis besarnya. Mempersiapkan Kunjungan Pertama-tama, kumpulkanlah keterangan mengenai calon anggota itu sebelum Saudara mengunjunginya. Carilah keterangan mengenai keluarganya, mata pencahariannya, kesukaannya, dll. Kedua, perhatikan bagaimana keadaan lahirfisik Saudara. Berpakaianlah sedemikian agar menyenangkan tuan atau nyonya rumah. Ketiga, rencanakanlah mengadakan kunjungan itu pada saat yang menyenangkan. Jangan datang pada waktu makan atau mendekati waktu tidur. Jika mungkin, adakan perjanjian sebelumnya. Keempat, pilihlah beberapa bacaan yang baik untuk ditinggalkan di rumah itu, misalnya selembar traktat yang cocok, atau bahan-bahan rohani lainnya. Jangan lupa mencantumkan sejelas-jelasnya nama dan alamat gereja agar mereka tahu. Kelima, berdoalah meminta bimbingan. Mohonlah kepada Tuhan untuk mengaruniai Saudara suatu beban bagi orang-orang yang hendak Saudara kunjungi. Mohon kepada Roh Kudus untuk menyediakan jalan bagi kunjungan Saudara. Mengadakan Kunjungan Dekatilah rumah itu dengan keyakinan dan senyuman, sekalipun mungkin Saudara tidak merasa demikian. Saudara mempunyai berita yang luar biasa dan penting untuk dibagi-bagikan. Bersiapsedialah untuk bermacam-macam sambutan. Saudara mungkin disambut dengan hangat, atau Saudara mungkin mendapat sambutan dingin. Perkenalkan diri Saudara dan nyatakan maksud kedatangan Saudara. Jika Saudara tidak dipersilakan masuk, tanggapilah dengan ramah, tanyalah jika dia suka dikunjungi pada waktu yang lebih sesuai baginya, tinggalkan bahan-bahan bacaan, ucapkan terima kasih, dan pergilah. Jika Saudara dipersilakan masuk, mulailah pembicaraan. Tanyalah mengenai keadaan keluarga mereka. Bersikaplah ramah. Jadilah seorang pendengar yang baik. Mulailah mengutarakan maksud kunjungan Saudara. Berbicaralah mengenai gereja dan Sekolah Minggu dan pelayanan ke rumah itu. Pusatkan perhatian pada bahan yang telah Saudara bawa. Ikutilah pimpinan Roh Kudus. Sekali-kali jangan terlibat dalam perselisihan atau perdebatan. Usaha Tindak Lanjut dalam Kunjungan Catatlah hasil-hasil kunjungan itu. Camkanlah perhatian dan sikap- sikap mereka. Tentukan apakah kunjungan lain harus diadakan. Beritahukan hasil-hasil kunjungan Saudara kepada guru- guru dan pekerja lain di gereja. Jika perlu, aturlah untuk menjemput mereka. Saudara mungkin ingin mengambil waktu untuk menunjukkan beberapa cara di atas kepada guru-guru SMpekerja-pekerja. Mintalah beberapa orang yang berpengalaman untuk berperan sebagai pengunjung- pengunjung. Perankan beberapa tanggapan dan cara mengatasinya. Jika waktu mengijinkan, bagilah dalam tiga atau empat kelompok dan latihlah hal membuat kunjungan. Mengunjungi Seorang yang Absen dari Sekolah Minggu Dalam beberapa hal mengunjungi seorang yang absen berbeda dengan mengunjungi calon anggota. Orang yang absen itu telah mengenal pekerja-pekerja dan program gereja. Pengunjung mungkin sekali dikenal olehnya. Orang yang absen dan keluarganya telah mempunyai pandangannya sendiri mengenai Sekolah Minggu dan guru itu. Maksud kunjungan kepada orang yang absen adalah mendorongnya untuk hadir tetap. Orang yang absen itu perlu mengetahui bahwa gereja tidak melupakan dia, tetapi masih tetap memperhatikan dia. Beberapa prinsip perlu diingat pada waktu mengunjungi orang-orang yang absen. Pertama-tama, beritahukan kepada orang yang absen itu bahwa ketidakhadirannya diperhatikan dan bahwa kehadirannya itu penting bagi Saudara dan bagi kelas. Kedua, bawalah sesuatu untuknya, misalnya gambar Sekolah Minggu, atau undangan ke pertemuan ramah tamah. Ketiga, cobalah mengetahui sebab-sebab ketidakhadirannya dan sarankan beberapa cara untuk mengatasinya. Hati-hati jangan sampai kelihatan terlalu banyak bertanya. Keempat, akuilah bahwa dalam beberapa keadaan tidak dapat diadakan kunjungan pribadi. Anggota-anggota lain dalam keluarga itu mungkin tidak akan senang bila sering diadakan kunjungan pribadi. Anggota-anggota lain dalam keluarga itu mungkin tidak akan senang bila sering diadakan kunjungan. Orang yang absen itu mungkin tinggal di rumah dengan maksud agar dikunjungi. Dalam hal-hal sedemikian jenis hubungan lain harus dibuat, misalnya hubungan melalui telepon, atau sepucuk surat, atau kartupos. Kunci bagi berhasilnya program kunjungan kepada orang yang absen adalah menetapkan satu sistem tertentu. Setiap guru harus benar- benar mengetahui apa yang diharapkan daripadanya. Harus selalu ada suatu cara bagi pekerja untuk membuat laporan mengenai usaha-usaha tindak lanjut yang dilakukannya. Pertanggungan jawab dan penghargaan adalah penting bila kunjungan tetap diinginkan. Jika Saudara mempunyai satu peraturan tertulis mengenai kunjungan kepada yang absen, dalam rapat ingatkan pekerja-pekerja mengenai hal itu. Jika Saudara tidak mempunyai satu sistem tertentu, mungkin inilah waktu yang baik untuk membahas persoalan itu dan mulai mengaturnya.

0942002: Summary Pembesukan Anak Perkunjungan