Menjelaskan Keselamatan Kepada Anak

tidak bertobat dan tidak menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Dan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga Mat 18:3-4 . Dalam banyak hal, anak kecil lebih gampang menerima kebenaran rohani dibanding orang dewasa. Anak-anak dalam lingkungan Kristen biasanya lebih cepat menerima Kristus dalam hidupnya dibanding anak-anak lain yang bukan dari lingkungan Kristen, dan alasannya sangatlah jelas. Keluarga Kristen sejati memiliki Alkitab sebagai landasan dan mereka mengajarkannya pada anak-anak. Karena iman datang dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Allah Roma 10:17 , orang yang sering diajar mengenal firman akan lebih cepat menerima-Nya dibanding orang yang jarang atau yang tidak pernah mendengar firman. Oleh karena itu, Tuhan memberikan berbagai perintah dalam Alkitab agar orang tua lebih memerhatikan pertumbuhan rohani anak-anak mereka. Di atas segalanya, tindakan menetapkan umur tertentu bagi Roh Kudus yang berkuasa mendatangkan pertobatan dan iman merupakan tindakan yang gegabah. Tuhan dapat dan pasti akan memanggil anak-anak untuk menerima keselamatan. Dia memanggil Samuel pada usianya yang masih sangat muda hingga bahkan pada mulanya, Imam Eli pun tidak menyangka 1 Sam 3 . Rencana keselamatan Tuhan begitu sederhana sehingga anak-anak akan mampu mengerti dan menerimanya. Diterjemahkan oleh: Linda Rooroh Dikutip dari The Bible Has the Answer, oleh Henry Morris dan Martin Clark, diterbitkan oleh Master Books, 1987]

3462007: Menjelaskan Keselamatan Kepada Anak

Dalam perjalanan menuju tempat praktik seorang dokter, Frank yang berumur empat tahun tampak gugup. Untuk menenangkannya, ibunya menjelaskan, Jangan khawatir, Frank. Dokter hanya akan mengecek kesehatanmu. Dia akan menggunakan sebuah alat yang disebut stetoskop untuk mendengarkan detak jantungmu. Kata-kata itu segera mengubah suasana hati Frank. Apakah dia akan berbicara dengan Yesus? tanyanya. Yesus tinggal dalam hatiku Seperti yang didapati ibu Frank, anak-anak sering kali lebih siap untuk menerima kebenaran keselamatan daripada yang kita pikirkan. Dalam hal ini, enam bulan sebelum kunjungan ke dokter itu, Frank mendengar perbincangan dua orang misionaris. Setelah itu, dia bertanya kepada ibunya mengenai bagaimana mengundang Yesus masuk dalam hatinya. Sebagai orang tua, kakek-nenek, guru-guru sekolah minggu, dan pengasuh, kita memunyai tanggung jawab untuk menghadirkan Injil kepada anak-anak dengan tepat dan relevan. Bagaimana melakukan hal tersebut? Meski setiap kondisi itu berbeda-beda, ada tiga pertanyaan kunci yang harus dipertanyakan dalam menginjili anak-anak. Apakah Dosa Itu? Sebelum seorang anak dapat memahami karya keselamatan, dia harus terlebih dahulu memahami konsep dosa. Dalam pikiran anak kecil, dosa itu berarti melakukan sesuatu yang tidak baik, seperti berbohong, memukul, atau berkata kotor. Untuk menerima pengampunan yang paling agung, seorang anak harus menyadari bahwa dosa menyakiti orang lain, diri sendiri, dan terlebih lagi, Tuhan. Seperti Yesus yang menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan konsep spiritual yang sulit dipahami kepada murid-murid-Nya, pelajaran dengan menggunakan benda dapat menjadi cara yang benar-benar efektif dalam menanamkan pengetahuan Injil kepada anak-anak. Dalam bukunya yang terbaru, A Love So Big, Sheila Walsh menggambarkan bagaimana dia menggunakan barang-barang rumah tangga untuk mengajar anak laki-lakinya, Christian, mengenai hal buruk yang terjadi dalam hidup kita jika kita tidak mengampuni. Ketika Christian pulang sekolah dan tidak mau memaafkan seorang temannya, Walsh memberinya tugas yang tak lazim. Ayo ke dapur sebentar; Ibu ingin memberimu sesuatu, katanya. Christian mengikutinya, berharap mendapat makanan. Namun, Walsh memberinya kantong berisi dua pon tepung. Peganglah, katanya. Ibu ingin kamu membawanya berkeliling. Setelah sepuluh menit yang dibarengi dengan banyak keluhan, Walsh mengambil kantong tepung itu. Dia lalu menjelaskan bahwa ketika kita tidak mengampuni, kita seperti menanggung beban berat dalam hati kita. Dia menambahkan bahwa Yesus akan membantumu melepaskan beban itu meskipuun bagian dari dirimu yang melawannya tidak mau melepaskan beban itu. Siapakah Tuhan Itu? Ketika seorang anak telah mengerti dosa dalam kehidupannya, dia siap untuk mempelajari Individu yang dapat memberikan pengampunan yang paling agung. Cara yang bagus untuk mengajar anak Anda tentang karakter Allah yang pengasih dan pengampun adalah dengan membaca Alkitab bersama. Tapi Anda mungkin berpikir bahwa Alkitab terlalu sulit dipahami oleh anak Anda. Kalau ya, ada berita bagus, kepeduliannya untuk mendorong anak secara spiritual, memotivasi George Eager dari Valdosta, Georgia, untuk mendedikasikan hidupnya mengembangkan pembelajaran Alkitab yang berpusat kepada Kristus bagi anak-anak kecil. Produk menarik dari upayanya itu adalah Mailbox Club, sebuah seri pelajaran Alkitab dan aktivitas yang mudah dipahami bagi anak-anak, muda-mudi, dan remaja. Ketika seorang anak mendaftar pada program yang gratis ini, dia akan menerima pelajaran Alkitab berdasar kelompok usia dan kemampuan membacanya. Anak itu kemudian membaca kisah kehidupan Yesus, cinta kasih Tuhan, atau sebuah aspek kehidupan Kristen, dan menjawab beberapa pertanyaan. Setiap pelajaran dinilai secara manual oleh pelayan sukarelawan dan dikembalikan kepada anak disertai kata-kata yang motivatif. Selain menanamkan pengetahuan Alkitab dan karakter yang serupa dengan Kristus, program ini juga membantu mengembangkan rasa tanggung jawab dan pertanggungjawaban pribadi anak kepada Tuhan. Bimbingan dalam mempelajari Alkitab dapat menjadi sangat penting bagi pemahaman anak mengenai keselamatan. Pelajaran-pelajaran itu juga dapat memberikan kesempatan-kesempatan baru bagi orang tua untuk mendiskusikan masalah-masalah kerohanian yang kompleks dalam suasana yang bersahabat. Selanjutnya Apa? Ketika seorang anak sudah mengenal konsep dosa dan keberadaan Tuhan, dia harus dikenalkan kepada Individu yang menebus dosanya -- Yesus. Setiap anak harus diberitahu hal-hal berikut ini. 1. Dia harus membuat suatu keputusan penting -- meminta Yesus mengampuni dosanya dan untuk hidup dalam hatinya. 2. Yesus yang mati untuk kita di kayu saliblah yang memungkinkan kita dapat memeroleh keselamatan. Dia menanggung hukuman yang sebenarnya pantas untuk kita tanggung karena dosa kita. 3. Untuk bisa memunyai hati yang baru dan bersih, setiap orang harus menerima Yesus dan lahir baru. 4. Menerima Yesus akan memungkinkan kita untuk tinggal di surga ketika kita mati nanti. Mungkin tidak ada alat yang lebih baik untuk mendukung keputusan yang akan anak ambil untuk menerima Yesus selain pengalaman Anda sendiri ketika menerima Yesus. Bercerita kepada anak-anak Anda secara terbuka dan jujur tentang bagaimana Anda mengenal Yesus akan meninggalkan kesan mendalam dalam hati anak-anak Anda. Dalam bukunya yang sangat bagus, How to Succeed in Winning Children to Christ, pendiri Mailbox Club, George Eager, menulis, Saya yakin bahwa ada ribuan orang yang dapat dan akan memenangkan anak-anak bagi Kristus, seandainya ada seseorang yang mau memberitahu orang-orang itu apa yang harus dilakukan dan bagaimana melakukannya. Ketika Anda memikirkan anak-anak dalam hidup Anda, pertimbangkan masa depan cerah yang dapat mereka alami bersama Kristus dalam hati mereka. Sebenarnya, tidak ada tawaran yang lebih indah yang diterima seorang anak selain undangan untuk memulai sebuah hubungan dengan Tuhan kita, Yesus Kristus. tDian

3472007: Mengasah Kemampuan Bercerita Seperti Yesus Bercerita