Memilih Guru publikasi e-binaanak artikel e binaanak

Menggunakan Bahan-Bahan Kurikulum Setelah memilih bahan-bahan kurikulum, pekerjaan baru dimulai. Anggota staf perlu benar-benar terbiasa dengan tampilan, isi, tujuan dan bantuan dan saran yang disediakan, dan mengadaptasi ide-ide pada situasi mereka sendiri. Guru harus ingat bahwa mereka sedang mengajar murid- murid, bukan pelajaran. Mereka perlu bertanya pada diri mereka sendiri, Apa yang dapat kita lakukan untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari bahan-bahan ini sehingga sesuai dengan situasi kita dan menyebabkan perubahan perilaku murid-murid kita? Beberapa pertanyaan perlu ditanyakan oleh pelayan anak ketika mereka mengadaptasi bahan-bahan: 1. Perubahan apa, jika ada, yang harus dibuat dalam penekanan doktrin yang dapat digunakan untuk menggunakan bahan-bahan sesuai dengan posisi doktrin gereja? 2. Adaptasi yang bagaimanakah yang diperlukan dalam menggunakan bahan-bahan tersebut di lingkungan masyarakat? 3. Sekarang ini praktek-praktek apa saja yang bisa dilakukan gereja dalam penggunaan kurikulum tersebut? 4. Apa saja kebutuhan murid kita saat ini? 5. Apa tujuan yang perlu dicapai gereja kita? 6. Bagaimana kita mengadaptasi bahan-bahan untuk memenuhi kebutuhan murid yang kurang berkembang dan murid yang lebih berkembang? 7. Apa saja fasilitas-fasilitas yang perlu kita ubah untuk mendapatkan manfaat yang maksimal dari bahan-bahan tersebut? 8. Sumber-sumber tambahan apa lagi yang perlu kita beli? 9. Jika ada, perubahan apa saja yang diperlukan dalam jadwal kita untuk menggunakan bahan-bahan tersebut dengan seefektif mungkin? 10. Pelatihan jenis apa yang diperlukan oleh pemimpin atau guru kita? 11. Haruskah kita mengadakan pertemuan dengan para pemimpin dan guru untuk merencanakan penggunaan bahan-bahan tersebut? 12. Saran-saran apa saja yang dibuat dalam buku-buku untuk guru atau pemimpin yang harus kita laksanakan? 13. Bantuan visual dan bantuan lain yang disarankan oleh penerbit yang mana yang harus kita gunakan? 14. Bagaimana kita dapat menggunakan dengan efektif buku-buku dan kegiatan untuk murid yang disarankan? 15. Bagaimana kita dapat menghubungkan kegiatan yang disarankan dalam bahan-bahan tersebut dengan kegiatan agen-agen lain? tRat

2482005: Memilih Guru

Guru diberi oleh Tuhan kemampuan untuk melakukan karya-Nya Efesus 4:11. Ia memberi mereka tugas khusus untuk merekrut orang-orang bagi-Nya dan untuk menguatkan orang-orang Kristen bagi-Nya melalui ajaran-ajaran mereka Matius 28:19, 20. Selama pelayanan-Nya di dunia ini Ia menunjukkan kepada mereka melalui teladan-Nya, bagaimana dan apa yang mereka ajarkan. Ia mengingatkan kepada mereka supaya melakukan yang terbaik. Tuhan menerbitkan tujuan dan sejarah rencana-Nya bagi manusia dalam sebuah buku, Alkitab. Ia memeteraikannya dengan darah Anak-Nya sendiri, dan Ia menempatkannya di tangan seseorang dan orang itu disebut guru. Guru di SM Anda adalah beberapa wakil Anda yang membantu mencapai tujuan sekolah. Anda tidak memilih guru. Menurut Alkitab, pemilihan guru adalah tanggung jawab para tua-tua uskup, majelis, atau pendeta, karena mereka mungkin juga dipanggil, karena mereka adalah gembala gereja lokal. Mereka adalah orang-orang yang memainkan peran kunci, jika tidak bisa disebut semua peran, dalam Komite Pendidikan Kristen. Mereka memilih atau setidaknya mengesahkan para guru. Di beberapa sekolah mungkin ada satu atau lebih kelas-kelas yang memilih guru mereka sendiri setiap tahun, begitu pula dengan wali kelas. Situasi ini dapat dibenarkan dengan meminta Komite Pendidikan Kristen melakukan seleksi calon guru, kemudian memberitahukan hasilnya ke kelas- kelas. Guru terus menerus dibutuhkan. Setiap kelas harus memiliki dua guru -- satu orang yang mengajar sepanjang jam pelajaran, atau guru utama, dan yang lainnya melayani sebagai pendamping, pengganti, atau guru pembantu. Yang berikut ini, selanjutnya mungkin dapat disebut sebagai Guru Nomor Dua, dilatih sehingga siap untuk melangkah dan mengajar kapan pun dibutuhkan. Selain kedua guru yang wajib ada di setiap kelas ini, harus ada guru keliling untuk tugas darurat, guru-guru pengawas untuk membantu dengan pelatihan dan guru-guru yang terlibat dalam pelatihan untuk pelayanan di masa yang akan datang. Di manakah kita bisa mendapatkan guru-guru itu? Di sekolah Anda sendiri. Setiap orang dewasa di sekolah Anda adalah seorang guru yang potensial. Anak muda yang lebih tua yang telah bertumbuh di SM dan gereja juga merupakan kandidat yang potensial untuk tanggung jawab yang penting ini. Beberapa guru, mungkin kebanyakan dari mereka, mulai mengajar sejak usia belasan tahun. Namun di sini ada bahaya yang harus dihindari. Jangan mengangkat remaja menjadi guru hanya karena dia mau. Anak muda perlu menjadi dewasa sebelum mereka siap mengajar. Bisnis-bisnis besar seringkali menemukan pegawai penting mereka di sekolah-sekolah. Pria dan wanita yang cakap dikirim ke akademi- akademi dan universitas-universitas untuk wawancara kelulusan, untuk memberitahu mereka kesempatan-kesempatan karier yang tersedia, dan untuk mengumpulkan lamaran pekerjaan mereka. Kepala SM mengikuti rencana yang sama. Sekolah mereka sendiri adalah ladang di mana guru-guru dapat ditemukan. Louis Entzminger, pemimpin SM pada generasi awal, mengatakan dalam sebuah artikel di The Lookout bagaimana ia berhasil menemukan guru-guru. Pada masa itu, metodenya digunakan untuk membangun 23 dari 25 SM terbesar di Amerika Serikat. Pada suatu kesempatan, setelah menyampaikan kebutuhan sekolah tertentu akan guru-guru, dia menjalin kerjasama dengan seorang wanita muda guru kelas yang memiliki empat puluh murid. Guru itu mengatakan, Di kelas saya ada 39 anak perempuan yang telah saya ajar selama dua tahun. Setiap anak tersebut dapat mengajar. Saya akan membantu Anda untuk merekrut mereka. Kata Entzminger, Dia membantu kami merekrut setiap anak dari 39 anak tersebut. Mereka bukan guru yang terlatih, tetapi cara yang terbaik untuk melatih guru adalah dengan merekrut mereka, menyuruh mereka mengajar dan melatih mereka pada saat yang sama. Entzminger kemudian mengatakan bahwa dalam tiga bulan, setelah sang guru menyerahkan 39 dari 40 anggota kelasnya untuk mengajar, mereka sekarang dapat berbicara di depan kelas yang terdiri dari 150 murid. Entzminger menyimpulkan, Seperti Yohanes Pembaptis, guru ini mengatakan, Ia SM harus makin bertambah, tetapi aku harus makin berkurang. Saya dapat menggambarkan saat yang benar ini dan memulai dengan cerita yang hampir sama. Kita semua adalah orang-orang yang perlu untuk mengenal Yesus. Di setiap gereja terdapat mereka yang dapat mengajar tentang hal itu. Tugas Anda, sebagai kepala SM, adalah memimpin untuk membawa anak- anak yang belum mengenal Yesus ke sekolah Anda dan melengkapi mereka dengan guru-guru yang cakap. Guru-guru dapat ditemukan di gereja lokal -- orang-orang yang tidak menggunakan talenta mereka untuk Tuhan, adalah sia-sia saja. Namun, ingatlah bahwa pendaftaran program guru bukanlah suatu tindakan dalam waktu yang singkat, atau suatu dorongan sesaat. Ini merupakan suatu usaha yang perlu dilakukan terus menerus, dengan tujuan untuk meningkatkan pengajaran di sekolah Anda. trat

2492005: PAK Dalam Perjanjian Lama