Di Mana Para Guru Dilatih? ObservasiPengamatan Masa belajar

Menonton film. Ada banyak film pendek yang baik untuk ditonton 20 -- 50 menit yang menceritakan tokoh-tokoh atau peristiwa-peristiwa dalam Alkitab. Gunakan role play untuk memeragakan cerita. Tulislah setiap bagian dalam kertas yang terpisah dengan menggunakan kata-kata yang bisa dibaca oleh anak-anak. Permainan detektif Alkitab. Misalnya, biarkan anak-anak menemukan kata-kata yang bisa mereka gunakan untuk memuji Tuhan dalam doa. Berikan daftar ayat-ayat yang bisa mereka baca untuk menemukan kata tersebut. Tulislah penemuan mereka di papan tulis. Gunakan pendekatan ini untuk kegiatan lain, misalnya belajar tentang seseorang dalam tokoh Alkitab atau makanan yang disebutkan pada zaman Alkitab. Ajaklah seorang wakil pemimpin yang memiliki sifat yang berkebalikan dengan Anda. Misalnya, bila Anda ingin pendekatan yang aktif, ajaklah wakil pemimpin yang suka dengan pendekatan yang pasif dan Anda berdua bisa melakukan yang terbaik dari yang Anda suka. Rayakan keberhasilan. Pekerjaan yang dilakukan dengan baik akan selalu dikenang. Berikan penghargaan kepada murid-murid setelah mereka belajar satu ayat hafalan. Bila seluruh kelas menguasai permainan, misalnya menghapal Doa Bapa Kami, pertimbangkan untuk merayakannya dengan kue saat istirahat. Gunakan perayaan-perayaan sebagai penjangkauan outreach dengan mendorong anak-anak untuk mengundang teman-teman mereka ke perayaan- perayaan yang diadakan selama jam sekolah minggu. Bahan ini disampaikan untuk membantu para guru yang melayani di pelayanan prasekolah, pelayanan anak-anak, atau sekolah minggu. Melalui bahan ini, para guru bisa mengajarkan kepada anak-anak tentang apa yang Alkitab katakan mengenai Allah dan bagaimana kita hidup supaya berkenan kepada-Nya. tRatri 3832008: Di Mana Para Guru Dilatih? Mengadakan pelatihan bagi guru sekolah minggu merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas sekolah minggu Anda. Banyak hal yang bisa kita bagikan dalam pelatihan bagi guru sekolah minggu tersebut. Baik dalam segi teknik dan metode mengajar, meningkatkan motivasi para pelayan anak, dan bentuk pelatihan lain yang bisa membantu para pelayan anak untuk terus menggali keahlian mereka dalam mengajar. Nah, jika saat ini Anda sedang mempersiapkan pelatihan bagi guru sekolah minggu, artikel berikut semoga membantu. Anda tidak harus mengadakan acara pelatihan yang besar. Bermula dari hal yang sederhana, kita sudah dapat mengadakan pelatihan tersebut. Selamat menyimak, semoga alternatif dan beberapa hal penting guna mengadakan pelatihan berikut ini bisa Anda praktikkan. Beberapa guru yang ahli dalam profesi mereka, tidak pernah mengikuti pelatihan. Tetapi, ada juga guru yang harus mengikuti beberapa pelatihan dan gagal dalam setiap usaha mereka. Tentu saja, lebih penting melatih guru daripada pelatihan struktur kurikulum.

1. ObservasiPengamatan

Beberapa guru mengajar di kelas mereka dengan menggunakan metode yang hampir sama dengan para guru yang telah memberi pengaruh besar bagi mereka. Entah melalui observasi atau ingatan, guru yang baru akan meniru orang lain. Jadi untuk memulai pelatihan bagi guru, mulailah dengan observasipengamatan. Sediakan lembar pengamatan untuk menuntun para guru baru itu mengetahui faktor-faktor penting dalam mengajar. Pengamatan yang sembarangan akan memberikan nilai yang kecil meskipun mampu membangkitkan motivasi dan semangat. Amatilah pengajaran yang efisien maupun yang tidak efisien. Berhati-hatilah, guru yang tidak baik hanya memberikan instruksi tentang apa yang tidak boleh dilakukan. Pelajarilah hal-hal positif tentang seorang guru yang baik.

2. Masa belajar

Tim pengajar dan guru ahli membawa suatu gagasan dan keberhasilan baru dalam pelatihan. Para guru mempelajari peranan mereka dalam membantu proses mengajar di dalam kelas. Ada banyak orang Kristen yang mau menjadi pendamping di dalam kelas, namun tidak pernah memerhatikan keseluruhan tanggung jawab atas seluruh pelajaran. Pendamping ini memimpin kelompok diskusi, mendampingi saat aktivitas, menyampaikan sebagian pelajaran, atau mengerjakan tugas-tugas lainnya. Mereka belajar mengajar dengan melihat guru yang sudah ahli, kemudian melakukan praktik pengajaran yang sesungguhnya. Saat mereka berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan untuk membuat perencanaan, mereka akan menemukan kesulitan perihal prinsip dan teknik pendidikan.

3. Perpustakaan Sekolah Minggu