Persiapan Dasar publikasi e-binaanak artikel e binaanak

pengaruh apa yang dapat diberikannya untuk hidup kita sendiri. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi seseorang untuk berkata, Aku tidak suka berada bersama orang-orang itu; aku dapat beribadah kepada Tuhan, sama saja baiknya bila hanya sendirian saja. Itu salah. Kita tidak dapat berkata bahwa beribadah kepada Tuhan sendirian sama baiknya dengan bersama-sama. Itu adalah situasi yang berlainan; jelas ibadah umum dan ibadah pribadi itu saling menunjang. Membuat diri sendiri disiplin secara rohani akan banyak memperkaya kehidupan bersama kita, demikian pula sebaliknya. Kita membutuhkan kedua bentuk ibadah itu. Tetapi, hanya dengan bersama- samalah kita akan benar-benar memahami arti praktis dari bagian-bagian Alkitab yang berbicara tentang merendahkan diri seorang kepada yang lain dan bertanggung jawab seorang kepada yang lain. 7. Dengan terlibat di dalam kehidupan masyarakat Kristen, kita ikut serta dalam tiga fungsi pokok ibadah: pengucapan syukur, pengajaran, dan pertobatan. Kita mengucap syukur bersama saudara- saudara kita di dalam perkumpulan ibadah. Kita diajar, saat Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Kita menyadari kebutuhan kita dan kita bertobat. Ibadah berarti pengucapan syukur. Allah telah bertindak dalam sejarah -- sepanjang abad sejarah alkitabiah, selama abad-abad gereja, dan dalam masyarakat kita sendiri yang percaya. Dalam ibadah kita mengucap syukur karena siapa Allah itu dan bagaimana Ia membawa penebusan kepada dunia dengan perantaraan Yesus Kristus. Kita mengucap syukur atas pekerjaan Roh yang menjadikan kita umat-Nya di dunia ini. Melalui gereja Allah berbicara kepada kita melalui Firman-Nya. Allah mengajarkan kepada kita jalan yang harus kita tempuh. Kita mendengar Firman Allah yang dibacakan, dikhotbahkan, dinyatakan melalui nyanyian, kesaksian, dan mungkin juga melalui drama. Roh berbicara melalui Firman itu. Melalui ibadah kita mendengar Firman Allah dan kita menanggapi sesuai dengan apa yang Allah katakan kepada kita. Seringkali tanggapan kita adalah pujian dan pengucapan syukur. Tetapi saat lain, tanggapan yang tepat adalah pertobatan. Seperti Yesaya, yang melihat Tuhan Yesaya 6, kita melihat bahwa diri kita ini kotor dan menyesalinya, menyerahkan diri kita kepada Tuhan untuk Ia bersihkan dan Ia beri tugas. Dengan demikian, bagi kita ibadah itu meliputi unsur-unsur pengucapan syukur, pengajaran, dan pertobatan. Bergereja adalah salah satu cara yang terpenting bagi kita untuk bertumbuh dalam Yesus Kristus.

2312005: Persiapan Dasar

Persiapan mengajar tidak akan menjadi sebuah masalah dalam proses mengajar apabila seorang guru SM mengetahui persiapan dasar yang harus dia lakukan. Sebelum menentukan persiapan mengajar seperti apa yang tepat bagi Anda, ada beberapa langkah persiapan yang menjadi dasar bagi seluruh pendekatan dalam mengajar. Semua pelajaran yang diberikan harus dipusatkan kepada Kristus sebagai kuasa. Isinya harus berpusat pada Alkitab. Penerapannya dalam kehidupan sehari- hari harus berpusat pada anak-anak. Ini adalah prinsip-prinsip yang menjadi pedoman dasar di dalam persiapan mengajar. Kuasa Berpusat Pada Kristus Kita adalah teman sejawat Dia. Jikalau kita hendak menguraikan kebenaran Alkitab serta memenuhi kebutuhan-kebutuhan rohani, kita harus mempunyai kekuasaan dan pertolongan dari Allah. Hal ini akan tercermin dalam pengajaran Anda sampai sejauh manakah Anda menyediakan diri dalam setiap kesempatan untuk diajar tentang Firman Tuhan dan membiarkan Dia memenuhi hati dan kehidupan kita sehingga kita dapat dipakai sebagai saluran di mana Ia dapat bekerja. Siapkan hati Anda dengan bertekun dalam doa, sementara Anda mempelajari setiap pelajaran dan percaya kepada Dia supaya Ia berkata-kata melalui kita. Isi Pelajaran Berpusat Pada Alkitab Firman Allah merupakan buku pelajaran di Sekolah Minggu. Pada masa ini, dimana banyak pelajaran diberikan di luar sekolah, maka kenyataan ini perlu ditekankan, O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah Sungguh tak terselidiki keputusan- keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya Roma 11:33 Mulailah persiapan dasar Anda dengan membaca ayat Alkitab. 1. Bacalah Alkitab berkali-kali untuk meneliti apa yang sebenarnya tertulis. Bacalah seakan-akan Anda baru membacanya untuk pertama kali. Bacalah dengan rasa ingin tahu yang mendalam, pemikiran yang sungguh-sungguh dan penyelidikan yang teliti. Catatlah kenyataan-kenyataan yang istimewa yang menarik perhatian Anda. Pusatkan perhatian Anda pada pembacaan itu, bukan dengan tafsiran rohani, melainkan dengan penelitian tentang apa yang dikatakan oleh ayat itu. Tanyalah pada diri sendiri soal-soal yang berikut ini untuk melihat sampai sejauh mana Anda telah menyelidikinya. o SIAPAKAH pelakunya? o APAKAH yang terjadi? o DI MANAKAH peristiwa itu terjadi? o BILAMANAKAH peristiwa itu terjadi? 2. Sekarang, setelah Anda memiliki fakta-fakta, Anda telah siap untuk maju kepada langkah kedua. Biarlah Roh Kudus memberi penerangan kepada Anda tentang fakta-fakta itu. Tanyalah pada diri sendiri, Bagaimana pengaruh fakta-fakta ini pada kehidupan saya? Bahkan, ayat-ayat yang sudah Anda kenal harus dapat memberikan kehidupan dan arti yang baru kepada Anda sendiri sebelum Anda mencoba menghubungkannya dengan kehidupan orang lain. 3. Bacalah ayat-ayat itu dari sudut pandangan murid Anda. Apakah arti ayat ini bagi anak yang berumur enam tahun, remaja, dan orang dewasa? Apakah ada sesuatu yang perlu diberi penjelasan khusus? Mulailah mempelajari ayat-ayat Alkitab ini jauh sebelumnya. Walaupun guru yang paling sibuk sekalipun, tetap harus menyediakan waktu dan harus membuat kebiasaan untuk membaca ayat-ayat itu pada permulaan minggu. Sementara Anda merenungkan ayat-ayat itu, bagian itu akan menjadi bagian dari diri Anda sendiri dan banyak cara dapat dipakai untuk menerapkan kebenaran- kebenaran itu dalam kehidupan para murid. Penerapan Harus Berpusat Pada Murid Meskipun Anda telah berusaha betul-betul -- telah mempersiapkan pelajaran, pelajaran-pelajaran itu mungkin menantang hati Anda sendiri, dan Anda mungkin ingin sekali membagikannya kepada orang lain, tetapi masih gagal, kecuali bila Anda memusatkan pengajaran Anda pada murid-murid Anda. Anda mengerti arti dari istilah mengajar, maka Anda akan mengetahui betapa pentingnya hal ini. Mengajar bukan berarti sekadar bercerita. Mengajar berarti menolong murid-murid Anda untuk belajar. Mengajar ialah menunjukkan, membimbing, mengatur, dan memberitahu. Pengajaran harus berpusat pada murid. Pada waktu Anda insaf bahwa Anda sedang mengajar para murid dan bukan sekadar memberi pelajaran, maka Anda telah mengambil langkah yang penting dalam persiapan dasar. L.A. Weigle berkata, Bukan apa yang Anda katakan kepada para murid, tetapi apa yang mereka pikirkan sebagai hasil dari pengajaran Anda; bukan apa yang Anda lakukan bagi mereka, melainkan apa yang mereka lakukan untuk diri mereka sendiri; bukan kesan-kesan, melainkan reaksi dari kesan itu, yang menentukan perkembangannya. Jikalau pengajaran Anda betul-betul berpusat pada murid dan berhubungan dengan kehidupannya, maka Anda pasti harus lebih dahulu mengenal murid-murid itu. 1. Pelajarilah sifat-sifat mereka menurut pembagian umurnya. Carilah buku-buku yang cocok mengenai sifat-sifat anak seumur mereka. Ikutilah kursus kepemimpinan. 2. Kenalilah setiap anak secara perorangan. Setiap murid berlainan sifatnya, masing-masing mempunyai persoalan-persoalan, minat, kepribadian, kecakapan, dan kekurangan- kekurangannya sendiri. Supaya Anda dapat memahaminya, Anda perlu mengetahui latar belakangnya, perkembangannya, teman-temannya, bakat-bakatnya, kegemarannya, dan kemajuan secara mental dan rohaninya. Banyak guru SM memakai sebuah buku catatan yang menulis keterangan- keterangan pendek dari setiap murid. Catatan ini termasuk keterangan tentang keluarga, pekerjaan ayahnya, latar belakangnya, hari ulang tahunnya, kegemarannya, hal yang disukai dan tak disukainya, kemajuannya di sekolah, olahraga kegemarannya, dan minatnya. Dapat ditambahkan laporan tentang kemajuannya di Sekolah Minggu, dan keterangan tentang aktivitas-aktivitas gereja yang lain, mungkin ia anggota pramuka, atau anggota paduan suara remaja. Anda harus dapat menyelami jiwa anak-anak. Bila menghadapi seorang anak yang kegemarannya mengumpulkan model-model pesawat terbang, Anda harus dapat bercakap-cakap mengenai hobinya itu. Untuk itu, Anda tentu harus menyelidiki dahulu tentang hal itu sebanyak mungkin. Anda harus dapat menyelami sejauh yang dimengerti oleh anak itu. Anda mungkin mengenal semua nabi, tetapi Anda tidak dapat membedakan ikan tongkol dari ikan kakap, sehingga seorang anak yang tahu banyak tentang ikan akan berpikir bahwa Anda tidak tahu apa-apa.

2312005: Persiapan Yang Layak