Karunia Mengajar Dalam Jemaat

Penyanggupan Dimensi-dimensi pelayanan mengajar sungguh mengejutkan. Hal-hal berikut melukiskan fakta ini: 1. Pelajar-pelajar yang hadir berasal dari berbagai-bagai suku dan dari berbagai-bagai tingkatan ekonomi dan kebudayaan dalam masyarakat. 2. Singkatnya waktu. Rata-rata waktu mengajar tidak melebihi tiga puluh menit. 3. Kesanggupan untuk mengerti tidak sama, melainkan berbeda-beda. 4. Ada perbedaan yang besar sekali dalam pengetahuan dan pengalaman mengenai Alkitab dan hal-hal rohani. 5. Perlawanan Iblis terhadap pekerjaan Allah. Hanya kuasa Roh Kudus yang bekerja sebagai karunia yang menyanggupkan untuk mengatasi tantangan yang begitu besar. Pendidikan Semua hal yang telah diuraikan di atas, tidak dimaksudkan untuk meremehkan pentingnya hal diadakannya pendidikan pengajar secara terus-menerus. Roh Kudus dapat mengurapi dan menggiatkan perkara- perkara yang telah ada dalam hati dan ingatan pengajar. Alkitab mengatakan bahwa Roh Kudus akan mengingatkan kita tentang semua perkara. Bila hati dan ingatan kita penuh dengan Firman Allah, maka itu berarti ada ladang yang subur untuk tempat Roh Kudus bekerja dan melaksanakan maksud-maksud-Nya.

0842002: Karunia Mengajar Dalam Jemaat

Bahwa tugas mengajar merupakan perkerjaan yang sangat mulia, diperlihatkan oleh Paulus dengan mengemukakan adanya karunia mengajar yang diberikan Allah kepada jemaat Efesus 4:11-13; Roma 12:6-8. Guru dan pelayanan mengajar merupakan pemberian Allah. Roh Kudus yang memberikannya 1Korintus 12:11,28. Sesungguhnya tugas keguruan sejajar dengan tugas pemberitaan Injil, gembala sidang, dan rasul di dalam jemaat. Karena itu, tugas keguruan harus dipikul orang percaya dengan sungguh-sungguh. Tugas itu tentulah menuntut kualitas Roma 12:7. Bobot di sini tidak saja menyangkut penguasaan materi pengajaran, seperti pemahaman Kitab Suci, tetapi juga mencakup dimensi dimensi moral, etis, dan spiritual -- perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian hidup 1Timotius 4:12,13,16. Selain itu pengajaran pun harus selalu selaras dengan kehidupan. Keduanya sama-sama berbicara dengan tegas bandingkan dengan Titus 2:7. Dalam suratnya Paulus mendesak agar profesi keguruan mendapat penghargaan yang layak dari jemaat, atau orang-orang yang mendapat pengajaran. Ia mengimbau agar mereka yang menerima pengajaran, menopang kehidupan pengajarnya secara finansial. Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang membagikan pengajaran itu Galatia 6:6. Dalam kesempatan lain, Paulus pun menegaskan bahwa penatua- penatua jemaat dengan profesi mengajar, patut mendapat penghormatan ekstra dua kali lipat 1Timotius 5:17. Yang tersirat dalam pemahaman Paulus tentang profesi guru dalam hal ini bukanlah dari segi finansial, melainkan dari segi panggilan yang sangat berharga dari Allah. Allah ingin membangun jemaat-Nya, Allah ingin menguatkan iman orang-orang percaya. Perkara itu dilakukan-Nya melalui guru- guru yang diangkat-Nya. Hal itu memberi makna bahwa tugas keguruan bukanlah profesi kelas dua. Karena itu, mereka yang menjadi guru tidak boleh terus tenggelam dalam perasaan inferior. Sama sekali tidak boleh. Jika kita dipanggil Tuhan ke dalam tugas pelayanan, Ia pasti akan melengkapi kita dengan kemampuan, visi, dan motivasi. Meskipun demikian, demi pelayanan yang berkualitas dalam membangun hidup orang lain, kita dituntut untuk terus meningkatkan bobot pengetahuan dan keterampilan. Hal demikian justru akan menampilkan jati diri kerohanian kita yang sesungguhnya. Tidak ada alasan bagi kita untuk tidak mengajar, menyampaikan kebenaran dari Tuhan yang berkuasa membangun kehidupan baru. Keterampilan mengajar dapat kita pelajari, latih, dan kembangkan Pemikiran tentang panggilan pelayanan, khususnya tugas mengajar, perlu kita kembangkan secara konstektual, berakar dalam pemahaman, dan komitmen kristiani yang teguh serta mendasar. Dengan kata lain, nilai-nilai iman kristiani haruslah mewarnai kita di dalam mengemban tugas dan panggilan keguruan, baik di rumah, di gereja maupun di sekolah. Di mana saja pekerjaan Tuhan diembankan kepada kita.

0842002: Metode Mengajar Yesus