Pandang Bayi Kristus Pada Saat Tragis

biskuit atau album foto. Jika tidak setiap orang bisa berperan dalam membuat hadiah itu, mendekorasi bungkus hadiah dapat menjadi proyek bersama. Membuat gambar cap menekankan benda apa pun atau potongan buah atau sayur ke spon yang diberi tinta, kemudian mengecapkannya ke atas kertas untuk menciptakan sebuah bentuk merupakan cara sederhana namun kreatif yang bisa diikuti oleh anak yang paling kecil sekalipun. Maka pada saat hadiah itu diberikan, mereka semua dapat merasakan bahwa mereka telah mengambil bagian dalam proyek tersebut. Beberapa keluarga mengubah proyek-proyek mereka dari tahun ke tahun -- mereka merencanakan sesuatu yang khusus bagi tetangga, panti jompo terdekat, panti asuhan, atau mungkin bagi guru-guru SM. Dengan melibatkan anak-anak dalam merencanakan proyek itu, dan juga melakukannya, anak-anak akan memiliki pengalaman yang berharga dalam memberi tanpa mengharapkan untuk menerima sesuatu sebagai timbal baliknya.

1072002: Pandang Bayi Kristus Pada Saat Tragis

Pandang Bayi Kristus pada Saat Tragis Akhirnya bawalah jiwa kami yang sudah ditebus Ke tempat yang terang dan lurus, Di mana tiada awan menutupi kemuliaan-Mu. -Dix- Kalau bisa -- dan pasti kita ingin bisa -- mengebalkan diri selama enam minggu terakhir setiap tahun dari penyakit, kecelakaan, atau tragedi. Sayangnya, kita tidak bisa. Anak-anak sakit cacar air, mobil saling menabrak di atas es, pembedahan sudah dijadwalkan, dan pemakaman dilakukan pada masa Natal. Tampaknya tidak adil, tapi itulah yang terjadi. Mungkin bisa membantu kalau pada saat-saat seperti itu kita mengingat bahwa dunia memang ditelan oleh kegelapan dan keputusasaan pada malam Yesus dilahirkan dan dibuai ibu-Nya. Sebagian besar dunia hidup dalam tragedi yang tidak bisa dibayangkan, dan hanya terdapat sangat sedikit sukacita dalam ketakutan hebat, penindasan, dan kejahatan dalam berbagai bentuk. Cari Mujizat Kelahiran Yesus ke dalam dunia yang seperti itu merupakan langkah pasti dan mengagumkan dari Yang Mahakuasa untuk menembus semua keburukan dan kehancuran ini dengan cahaya kasih-Nya yang penuh kuasa. Kita bisa mencari mujizat yang serupa untuk terjadi dalam hidup kita saat tragedi menghantam. Walaupun memang tidak mungkin dalam sifat kemanusiaan kita atau keadaan tragedi itu. Semuanya hanya tergantung pada keberadaan-Nya sebagai Pembuat Mujizat. Seorang anak sakit? Cari kesempatan untuk membagi buku-buku Natal dan teka-teki untuk membantu mengisi waktu. Seorang teman masuk ke rumah sakit? Cari kesempatan untuk mengadakan percakapan yang lebih daripada sekedar basa-basi sehari-hari. Orang yang disayangi seorang teman meninggal? Cari kesempatan untuk memeluk dan menyediakan makanan. Kasih yang diulurkan pada saat tragedi jauh lebih berharga. Jadilah orang yang penuh kasih seperti itu. Apakah tragedi itu terjadi pada kehidupan Anda pribadi? Cobalah menghadapi keadaan itu sebagai kesempatan untuk tumbuh, dengan kerelaan menerima bantuan orang lain dalam prosesnya. Mungkin tidak mudah, saya tahu, tapi carilah kemurahan Tuhan yang dicurahkan, kasih-Nya dinyatakan. Terimalah tiap doa, tiap kata hiburan, dan tiap sentuhan lembut seakan datang langsung dari Tuhan Yesus. Jaga Perspektif Anda Tentu saja tidak semua kesulitan masa Natal adalah tragedi yang besar. Sebagian lebih mungkin sesuatu yang menjengkelkan saja. Badai dan hujan yang memutuskan aliran listrik ke daerah Anda dan membuat rumah Anda gelap gulita dan semua di dalam lemari es Anda mencair, Anda lupa menyalakan ovenkompor pada saat Anda akan membuat kuememasak, atau CD Compact Disc yang Anda pesan datang sesuai pesanan, tapi ternyata CD player Anda rusak. Pada saat seperti itu, putuskan untuk tertawa. Ini juga akan menjadi kenangan indah. Kenangan ini hanya akan menjadi kenangan sedih, kalau Anda sedih. Setidaknya sekali dalam hidup Anda, Anda mungkin mengalami kejengkelan atau tragedi Natal. Cari Bayi Kristus dalam pengalaman itu. Ia mampu mengubah kandang kumuh menjadi ruangan kerajaan yang megah. Ia rindu menjadi bintang baru di langit malam Anda. 1082003: Komputer, Bikin Bodoh Atau Pinter?