Roh Kudus dan Pengikut Yesus

Apakah yang menyebabkan dampak pelayanan mereka menjadi luar biasa? Karena Tuhan Yesus yang naik ke surga mengirimkan Roh Kudus untuk memberikan kuasa bagi umat-Nya yang ingin melayani. Yesus berkata, Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu .... Kata kuasa di sini di dalam bahasa Yunaninya adalah dunamis. Dari kata ini muncullah kata dynamite dalam bahasa Inggris. Dynamite berkuasa untuk menghancurkan bukit batu. Demikian pula kuasa Roh Kudus diberikan kepada umat-Nya agar mereka dapat melayani dengan kuasa untuk menghancurkan bukit-bukit batu di dalam hati manusia sehingga mereka dapat bertobat dari kehidupan mereka yang salah. Kenaikan Yesus Menerobos Rasa Takut Yang Keliru Dosa telah memutarbalikkan banyak hal di dunia ini. Seharusnya, manusia berani berkata benar dan takut berdusta. Namun karena dosa, manusia menjadi berani berdusta, tetapi takut berkata benar. Sebelum dipenuhi Roh Kudus, murid-murid yang diutus oleh Yesus setelah naik ke surga tidaklah berani bersaksi tentang Sang Kebenaran. Namun setelah dipenuhi oleh Roh, mereka memiliki keberanian yang luar biasa Kisah Para Rasul 27-31. Kata saksi dalam bahasa Yunani adalah martus. Dari kata ini muncullah kata martyr di dalam bahasa Inggris. Jadi maksudnya, setiap orang yang ingin menjadi saksi Kristus harus bersiap-sedia juga untuk menjadi martir bandingkan Wahyu 1:5. Kenaikan Yesus Menerobos Konsep Yang Salah Tentang Penginjilan Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi. Kisah Para Rasul 1:8 Bagaimanakah penginjilan itu dilaksanakan? Apakah harus menunggu sampai semua penduduk Yerusalem diinjili dahulu, baru kemudian seluruh penduduk Yudea, lalu seluruh penduduk Samaria, akhirnya ke negara-negara lainnya? Ternyata tidak demikian. Kata sambung dan yang diulangi beberapa kali dalam Kisah Para Rasul 1:8 mempunyai arti serempak. Maksudnya, Yerusalem perlu diinjili, bersamaan dengan itu Yudea, Samaria, dan daerah-daerah lainnya. Aniaya yang menimpa jemaat Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 8:1b-3 merupakan koreksi Tuhan terhadap sikap orang Kristen pada waktu itu yang hanya memusatkan pelayanan mereka di Yerusalem saja. Aniaya mencerai-beraikan mereka ke berbagai tempat di negeri Israel sambil memberitakan Injil Kisah Para Rasul 8:4. Tuhan Yesus sudah bangkit dan naik ke surga. Masihkah kita akan duduk diam di dalam ketidakberdayaan kita atau kita mau memercayai kuasa-NYA? -- OCM

3272007: Roh Kudus dan Pengikut Yesus

Roh Kudus Menyertai Para Rasul Dalam percakapan Yesus sebelum Ia naik ke surga, kita mendapatkan pernyataan yang paling jelas mengenai fungsi dari Roh Kudus. Pernyataan Yesus yang paling kita kenal adalah, Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku Yoh. 16:14. Kita memberi penekanan pada pernyataan, Ia akan memuliakan Aku. Yesus datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang; Ia mati di kayu salib untuk kita; kita dibenarkan melalui darah-Nya. Jadi, apakah tidak menyedihkan bila kita cenderung memerhatikan karunia rohani atau pelayanan Roh Kudus sampai-sampai kita lupa bahwa misi Roh Kudus adalah untuk memuliakan Yesus? Bacalah seluruh Kisah Para Rasul dan Anda akan melihat bahwa Roh Kudus bekerja melalui para rasul untuk memuliakan Kristus. Mereka memuliakan Dia melalui khotbah-khotbah mereka; tujuan utama dari khotbah mereka adalah Yesus dan kebangkitan-Nya. Surat-surat yang ditulis oleh para rasul menunjukkan bahwa para rasul itu benar-benar menerima kehadiran dan tuntunan Roh Kudus, tetapi mereka mengakui Yesus sebagai Tuhan. Secara khusus, Yesus mengajarkan bahwa para rasul akan dituntun secara khusus oleh Roh Kudus. Roh Kudus mengajarkan segala hal kepada mereka dan memberi mereka kemampuan untuk mengingat semua yang telah Yesus ajarkan kepada mereka Yoh. 14:26. Hal ini menempatkan para rasul di tempat yang unik sebagai saksi dari perbuatan Kristus dan perkataan- Nya. Paulus menyatakan bahwa kebijaksanaan dari Allah telah diberitahukan kepada para rasul, bahwa dalam hal ini Allah telah menyatakannya oleh Roh 1Kor. 2:10. Mungkin ada berbagai teori mengenai bagaimana hal ini terjadi, namun kita harus melihat bahwa kesaksian dari Perjanjian Baru menyatakan bahwa para rasul tetap berdiri sebagai saksi yang sejati atas Kristus dan misi-Nya. Roh Kudus menggunakan mereka untuk tujuan ini. Yesus berkatakepada mereka agar setelah kebangkitan-Nya, mereka jangan memberitakan Injil kebangkitan-Nya dulu sampai mereka diperlengkapi dengan kekuasaan dari tempat tinggi Luk. 24:49. Mereka mematuhi perintah ini; mereka menunggu. Pada hari Pentakosta, Roh Kudus datang kepada mereka dan masa penginjilan pun dimulai. Mereka tidak bertindak sendiri; mereka tidak berada di tempat yang sepi -- Pelindung yang dijanjikan Yesus sudah datang Menginsafkan Dunia Yesus juga mengajarkan bahwa Roh Kudus akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran, dan penghakiman Yoh. 16:8. Penting untuk diingat bahwa kuasa untuk menginsafkan orang yang berdosa dan membawa orang lain kepada Kristus dilakukan bersama Roh Kudus. Hanya di dalam Alkitab sajalah kita bisa mendapatkan informasi yang dapat digunakan untuk membawa orang lain kepada Yesus. Ketika kita menyadari kebenaran ini, kita akan belajar lebih banyak lagi tentang Alkitab dan tidak mengandalkan keyakinan kita sendiri dalam menginjili orang lain. Kita akan melihat bahwa memenangkan jiwa tidak hanya dengan kesaksian manusia saja, tetapi juga melalui kesaksian Roh dalam firman Tuhan. Dalam Hidup Baru Keselamatanlah yang berhubungan langsung dengan penginsafan. Yesus mengajarkan bahwa kelahiran baru ada dalam air dan Roh. Nikodemus pernah mengalami kesulitan dalam kelahiran baru ini; dia gagal memahami bagaimana seseorang dapat lahir kembali untuk kedua kalinya. Yesus mengatakan bahwa proses lahir baru adalah melalui air dan Roh. Bagaimana hal ini bisa terjadi menimbulkan berbagai spekulasi. Ada ayat-ayat lain dalam Perjanjian Baru yang bisa membantu dalam hal ini. Dalam surat Petrus yang pertama, ada beberapa ayat yang menjelaskannya. Terpujilah, kata Petrus, Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada kita yang hidup yang penuh pengharapan 1Ptr. 1:3. Pada ayat 23 Petrus mengatakan, Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal. Yesus menghubungkan dilahirkan kembali dengan air dan Roh ketika Dia mengajar Nikodemus Yoh. 3:3-5. Petrus menunjukkan bahwa kita dilahirkan atau dilahirkan kembali, melalui firman Allah. Ini membuktikan bahwa Roh Kudus bekerja melalui firman dalam bentuk yang kita kenal sebagai lahir baru. Ada misteri besar dibalik peristiwa mengapa hal ini bisa terjadi pada manusia, meskipun metode itu sebenarnya bukanlah suatu misteri. Sekarang ini kita memiliki alat untuk menginjili orang yang belum mengenal Kristus, yaitu dengan membagikan firman Allah kepada mereka. Yesus mengatakan kepada para rasul-Nya bahwa mereka harus mengabarkan Injil kepada semua orang dan Paulus mengatakan, Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan pemberitaan Injil 1Kor. 1:21. Dalam Hidup Kekristenan Tetapi belum ada hal penting mengenai aktivitas Roh yang dapat diperoleh dari ajaran Yesus. Pada hari terakhir saat perjamuan di Yerusalem, Yesus berdiri dan berseru: Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup. Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan Yoh. 7:37-39. Yesus memperkirakan bahwa Roh akan bekerja dalam dan melalui hidup orang percaya. Meskipun pada saat ini, jika kita membicarakan tentang Roh Kudus itu adalah suatu hal yang misterius, namun pada abad pertama orang-orang Kristen menerima kehadiran Roh Kudus sebagai dorongan yang penting dalam hidup mereka. Hal ini dapat dilihat dari cara Paulus berbicara tentang buah Roh kasih, sukacita, dsb.. Hal ini juga penting untuk diketahui bahwa pada pasal yang kelima dari Injil Yohanes, di tengah- tengah Yesus mengajar tentang Roh, Dia mengatakan kepada para murid bahwa Dia adalah pokok anggur dan mereka adalah ranting-rantingnya. Perumpamaan tentang anggur dan ranting benar-benar menggambarkan hubungan kita dengan-Nya. Hanya karena Dia bekerja dengan tangan Allah, maka sekarang dengan tangan Allah, Roh Kudus, Ia tinggal di dalam kita dan memampukan kita untuk hidup dalam kehidupan Kristen. Betapa menyenangkannya mengetahui bahwa kita tidak dibiarkan hidup dalam kesusahan -- karena Pelindung kita bersama kita. Kita adalah rumah Roh Kudus. Kita bukanlah milik kita sendiri; kita telah ditebus dengan harga. Dengan demikian, kita akan memuliakan Allah dengan tubuh kita 1Kor. 6:19, 20. tRatri

3282007: Yang Yesus Ajarkan Tentang Kasih: Kasih adalah Prinsip Utama dari Semua Hukum