Temuan Prosiding Semcall ProdiAkuntansiS1Unpam 29112016 Large

PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 168 tanaman belum menghasilkan yang seharusnya diangkat menjadi tanaman menghasilkan, karena dari segi usia sudah memasuki bulan ke 50 meskipun tanaman tersebut belum menghasilkan buah yang optimal.

4. Menyampaikan Temuan

Auditor internal PT X menyampaikan temuan tersebut kepada tim Accounting, Auditor internal tidak langsung menyampaikan rekomendasi dengan tujuan agar tim Accounting yang dapat mencari akar permasalahannya dan menemukan solusinya, dalam hal tim Accounting tidak dapat menyelesaikan masalah, maka akan dibahas melalui rapat, ditunjuk notulen, dan dibuatkan MoM dan dateline hingga permasalahan selesai agar temuan dapat dijadikan bahan evaluasi untuk pengendalian internal dan pelaksanaan operasional yang lebih baik lagi. Penyampaian temuan oleh auditor internal PT X telah memenuhi unsur D, yaitu Deliverables dalam siklus audit internal P-E-D-E menurut Valery.

5. Menuntaskan temuan

Setelah temuan disampaikan, dan diberikan tenggang waktu agar temuan dapat diselesaikan, maka auditor internal PT X harus memastikan bahwa temuan sudah diselesaikan. Dalam kasus ini, Penerapan Audit Internal atas Pengakuan aset biologis adalah berkoordinasi dengan departement terkait dalam hal ini yaitu tim Research Agronomy agar dapat dibuatkan berita acara pengangkatan tanaman menghasilkan di blok tersebut. Penuntasan temuan yang diterapkan oleh auditor internal PT X telah memenuhi unsur E, yaitu Evaluation dalam siklus audit internal P-E-D-E menurut Valery.

b. Audit Internal atas Pengukuran

Aset biologis Dalam melaksanakan audit internal, tim auditor internal harus mengetahui tujuan dilakukannya audit, memahami langkah-langkah audit yang akan dilakukan hingga menyimpulkan temuan, menyampaikan temuan kepada manajemen dan menuntaskan hasil temuan tersebut.

1. Audit

Internal atas pengukuran aset biologis dilakukan bertujuan untuk: a Memeriksa apakah terdapat internal control yang baik atas pengukuran aset biologis. b Memeriksa apakah aset biologis yang diukur dan disajikan di neraca betul- betul ada, masih dipelihara dan milik perusahaan. Ownership c Memeriksa apakah penambahan pengakuan aset biologis dalam tahun berjalan diotorisasi oleh pihak yang berwenang, didukung oleh bukti-bukti yang lengkap dan dicatat dengan benar telah diukur dengan tepat. Completeness d Memeriksa apakah disposal dari aset biologis sudah dicatat dengan benar dengan pengukuran yang akurat dan telah diotorisasi oleh pejabat yang berwenang. Accurasy “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 169 e Memeriksa apakah pembebanan penyusutan sudah dilakukan sesuai dengan ketentuan SAK, dan apakah perhitungannya sudah benar. Valuation Tujuan-tujuan yang ditetapkan oleh auditor internal PT X telah memenuhi unsur P, yaitu Plan dalam siklus audit internal P-E- D-E menurut Valery.

2. Langkah-langkah

yang dilakukan auditor internal dalam memeriksa pengukuran aset biologis: a Auditor internal meminta kepada bagian akuntansi mengenai accounting top schedule aset biologis, yaitu suatu kertas kerja yang menunjukkan saldo awal dan saldo akhir akun aset biologis dalam suatu periode tertentu dan supporting schedule aset biologis, yaitu suatu kertas kerja yang memuat rincian atas mutasi akun dalam periode tertentu yang merupakan pendukung accounting top schedule. Hal ini dibutuhkan untuk dapat melihat berapa saldo awal aset biologis, berapa penambahanpengurangann ya dan berapa saldo akhir aset biologis tersebut. b Auditor internal memeriksa apakah setiap penambahan dan pengurangan dari aset biologis dilengkapi dengan supporting document , termasuk otorisasinya. Tidak berbeda dengan pelaksanaan audit internal pengakuan aset biologis, setiap penambahan dan pengurangan aset biologis pada PT X didukung dengan berita acara yang diotorisasi oleh Region Controller Operation dan Head Research Agronomy Palm Oil. c Internal audtior memeriksa apakah setiap transaksi reklasifikasi ke TM maupun TBM dilengkapi dengan berita acara, dan memastikan semua akun yang berhubungan dengan aset biologis sudah direklasifikasi ke akun yang tepat. Pada langkah ini, auditor internal lebih memfokusnya pemeriksaan terhadap biaya-biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas tanaman, yaitu dengan cara memeriksa Cost Object ID atau kode identitas yang merujuk kepada lokasi dan departemen yang menikmati atau menggunakan suatu biaya yang dikeluarkan perusahaan. d Auditor internal memeriksa apakah capitalization policy sudah benar dan depreciation policy dijalankan secara konsisten dengan tahun sebelumnya. Untuk memeriksa konsistensi dalam melakukan penyusutan aset biologis, auditor internal memeriksa persentase penyusutan dan memeriksa apakah nilai penyusutan sudah dihitung dengan akurat. Untuk memastikan tarif penyusutan aset biologis tersebut, maka diperlukan bukti yang menunjukkan tarif penyusutan aset biologis. Dalam hal ini akan