Deskripsi Data Kuesioner Penelitian

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 355 Tabel 4.6 Deskripsi Responden Berdasarkan Jumlah Pelatihan Yang Diikuti Pelatihan Yang Diikuti Jumlah Presentase 1 – 2 kali 3 5,45 3 – 4 kali 13 23,64 5 – 6 kali 21 38,18 ≥ 7 kali 18 32,73 Total 55 100,00 Sumber: Data primer yang diolah 2016 Berdasarkan tabel 4.6 di atas menunjukkan hasil bahwa karakteristik responden berdasarkan jumlah pelatihan yang telah diikuti auditor pada KAP di Tangerang dan Tangerang Selatan sejumlah 3 auditor 5,45 telah mengikuti pelatihan sebanyak 1 sampai 2 kali. Sejumlah 13 auditor 23,64 telah mengikuti pelatihan sebanyak 3 sampai 4 kali dan 21 auditor 38,18 mengikuti pelatihan sebanyak 5 sampai 6 kali serta 18 auditor 32,73 telah mengikuti pelatihan sebanyak 7 kali atau lebih. 4.2 Uji Validitas Data yang valid adalah data yang dapat mengukur apa yang seharusnya diukur dan data yang reliabel adalah data yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama akan menghasilkan data yang sama pula. Data dikatakan valid apabila memiliki koefisien korelasi lebih besar dari 0,3 Ghozali, 2011. Hasil pengujian pada Tabel 4.7 menunjukkan seluruh nilai koefisien korelasi dari instrumen ini lebih besar dari 0,3. Sehingga instrumen penelitian ini dapat dikatakan valid atau instrumen ini dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Tabel 4.7 Hasil Uji Validitas No Indikator Koefisien Korelasi Keterangan 1 X 1 .1 0,687 Valid 2 X 1 .2 0,537 Valid 3 X 1 .3 0,586 Valid 4 X 1 .4 0,712 Valid 5 X 1 .5 0,738 Valid 6 X 1 .6 0,669 Valid 7 X 1 .7 0,620 Valid 8 X 1 .8 0,688 Valid 9 X 1 .9 0,564 Valid 10 X 1 .10 0,711 Valid 11 X 2 .1 0,859 Valid 12 X 2 .2 0,788 Valid 13 X 2 .3 0,695 Valid 14 X 2 .4 0,712 Valid 15 X 2 .5 0,733 Valid 16 X 2 .6 0,501 Valid 17 X 2 .7 0,679 Valid 18 X 2 .8 0,814 Valid PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi B erkelanjutan” 356 19 X 2 .9 0,716 Valid 20 X 2 .10 0,794 Valid 21 X 3 .1 0,737 Valid 22 X 3 .2 0,817 Valid 23 X 3 .3 0,508 Valid 24 X 3 .4 0,839 Valid 25 X 4 .1 0,802 Valid 26 X 4 .2 0,760 Valid 27 X 4 .3 0,800 Valid 28 X 4 .4 0,775 Valid 29 X 4 .5 0,887 Valid 30 X 5 .1 0,850 Valid 31 X 5 .2 0,845 Valid 32 X 5 .3 0,814 Valid 33 X 5 .4 0,861 Valid 34 Y.1 0,799 Valid 35 Y.2 0,751 Valid 36 Y.3 0,785 Valid 37 Y.4 0,860 Valid Sumber: Data diolah SPSS v. 23

4.3 Uji Reliabilitas

Data penelitian dikatakan reliabel apabila memiliki koefisien Cronbach Alpha lebih besar dari 0,6 Ghozali, 2011. Hasil penelitian pada Tabel 4.8 menunujukan seluruh nilai koefisien Cronbach Alpha dari instrumen ini lebih besar dari 0,6. Sehingga instrumen dari penelitian ini dapat dikatakan reliable atau bila instrumen ini digunakan beberapa kali untuk mengukur suatu objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama pula. Tabel 4.8 Hasil Uji Reliabilitas No Variabel Koefisien Cronbach Alpha Keterangan 1 Idealisme X 1 0,850 Reliabel 2 Relativisme X 2 0,904 Reliabel 3 Pengalaman X 3 0,691 Reliabel 4 Komitmen Profesional X 4 0,864 Reliabel 5 Komitmen Organisasional X 5 0,864 Reliabel 6 Sensitivitas Etika Y 0,809 Reliabel Sumber: Data diolah SPSS v. 23 4.4 Uji Statistik Deskriptif Menurut Ghozali 2016 statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari rata-rata mean, standard deviasi, varian, maksimum, minimum, sum, range, kurtosis, dan skewness kemencengan distribusi. Informasi tentang karakteristik variabel dalam penelitian ini disajikan dalam tabel hasil statistik deskriptif yang disajikan pada Tabel 4.9 dibawah ini. “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 357 Tabel 4.9 Hasil Statistik Deskriptif Variabel Mean Kisaran Teoritis Kisaran Aktual Std. Deviasi Min Maks Min Maks Sensitivitas Etika 12,18 4 16 7 16 2,40 Idealisme 31,72 10 40 22 40 5,03 Relativisme 30,72 10 40 22 40 5,30 Pengalaman 9,30 4 16 5 14 1,91 Komitmen Profesional 14,83 5 20 8 20 2,92 Komitmen Organisasional 12,36 4 16 7 16 2,45 Sumber: Data diolah SPSS v. 23 2016 Rata-rata mean digunakan untuk mengukur nilai sentral dari suatu distribusi data dan standar deviasi digunakan untuk mengukur perbedaan nilai data yang diteliti dengan nilai rata- ratanya. Tabel 4.9 menunjukkan bahwa mean variabel sensitivitas etika adalah 12,18 dengan standar deviasi sebesar 2,40. Mean variabel idealisme adalah 31,72 dengan standar deviasi sebesar 5,03. Mean variabel relativisme adalah 30,72 dengan standar deviasi sebesar 5,30. Mean variabel pengalaman adalah 9,30 dengan standar deviasi sebesar 1,91. Mean variabel komitmen profesional adalah 14,83 dengan standar deviasi sebesar 2,92. Mean variabel komitmen organisasional adalah 12,36 dengan standar deviasi sebesar 2,45. Nilai kisaran aktual minimum dan maksimum variabel sensitivitas etika pada penelitian ini adalah sebesar 7 dan 16, idealisme sebesar 22 dan 40, relativisme sebesar 22 dan 40, pengalaman sebesar 5 dan 14, komitmen profesional sebesar 8 dan 20 serta komitmen organisasional sebesar 7 dan 16. Hasil ini juga menunjukkan bahwa nilai sentral dari distribusi data dengan nilai tertinggi adalah idealisme dan yang terendah adalah pengalaman. Selain itu, variabel yang memiliki standar deviasi tertinggi adalah relativisme dan yang terendah adalah pengalaman. 4.5 Uji Asumsi Klasik Tujuan pengujian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat sehingga hasil analisis dapat diinterpretasikan dengan lebih akurat, efisien, dan terbebas dari gejala-gejala asumsi klasik. Menurut Ghozali 2016 uji asumsi klasik yang dilakukan adalah sebagai berikut: 4.5.1 Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah data berdistribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah model yang memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Normal tidaknya data dalam penelitian ini dapat dideteksi lewat plot dan grafik histogram melalui gambar 4.1 dan 4.2 dibawah ini.