Audit Internal Operasional Variabel

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 157 ditandatangani oleh tim pelaksana audit, Departemen Head – Internal Audit, dan unit kerja yang diaudit. 4. ACT : Berita Acara Pemeriksaan Audit Internal diterbitkan di internalweb sebagai arsip bahan untuk evaluasi untuk pemeriksaan periode berikutnya.

2.4.2 Pengakuan Aset biologis

Mendeskripsikan bagaimana proses penerapan pemeriksaan pengakuan aset biologis.Menurut PSAK No. 16 biaya perolehan aset tetap diakui sebagai aset jika dan hanya jika: a. Kemungkinan besar entitas akan memperoleh manfaat ekonomik masa depan dari aset tersebut; dan b. Biaya perolehannya dapat diukur secara andal

2.4.3 Pengukuran Aset biologis

Mendeskripsikan bagaimana proses penerapan pengukuran bilogical asset. a. Model Biaya Setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap dicatat pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai. b. Model Revaluasi Setelah pengakuan sebagai aset, aset tetap yang di nilai wajarnya dapat diukur secara andal dicatat pada jumlah revaluasian, yaitu nilai wajar pada tangga revaluasi dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai setelah tanggal revaluasi. Gambar 2.1 Operasional Variabel

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Terdapat tiga hasil dan pembahasan utama, yaitu proses pengakuan aset biologis pada PT X, proses pengukuran aset biologis pada PT X, dan terakhir adalah analisis audit internal atas pengakuan dan pengukuran aset biologis. 3.1. Proses Pengakuan Aset Biologis Pada PT X Pengakuan aset biologis pada PT X yaitu menentukan status aset biologis pada laporan keuangan. Terdapat dua akun untuk menampung status aset biologis pada PT X, yaitu tanaman menghasilkan Mature Plant dan tanaman belum menghasilkan Immature Plant .

a. Pencatatan transaksi pengakuan

tanaman belum menghasilkan Tanaman belum menghasilkan adalah tanaman yang belum mampu memberikan kontribusi manfaat ekonomi bagi perusahaan. Biaya yang dapat diakui sebagai tanaman belum menghasilkan adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian yang berkaitan langsung dengan tanaman dan aktivitas tanaman atau sering disebut biaya langsung. Biaya yang dikategorikan sebagai biaya langsung adalah semua biaya yang manfaatnya berhubungan langsung dengan aset biologis, contohnya adalah harga peroleh bibit tanaman, biaya persiapan lahan, biaya pemupukan dan biaya pemeliharaan baik upah maupun material. Biaya yang dikategorikan sebagai biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak terkait langsung dengan aset biologis contohnya adalah alokasi biaya administrasi dan umum. Misalnya, dalam rangka pembukaan lahan untuk tanaman kelapa sawit, terjadi transaksi Audit Internal Pengukuran Aset Biologis Pengakuan Aset Biologis PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 158 biaya survey areal, biaya sehubungan pembuatan, biaya imas tumbang, imas yaitu memotong kayu-kayu kecil dengan diameter 15 cm, tujuan nya adalah memberikan jalan kepada pekerja yang akan melakukan pekerjaan tumbang, sedangkan tumbang itu sendiri adalah perkerjaan menumbangkan pohon, maksud dari pekerjaan ini adalah penebangan kayu yang berukuran besar dengan diameter 15 cm. Adapula biaya rumpuk, yaitu kegiatan memotong kayu yang sudah tumbang. Adapun jurnal yang diperlukan atas transaksi-transaksi tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Jurnal Pembebasan Lahan Land Clearing Akun Debit Kredit Survey Areal XXX Blocking XXX Imas Tumbang XXX Rumpuk XXX Utang XXX Sumber: Data PT X Selain pembukaan lahan, terdapat biaya yang telah terjadi sehubungan dengan pekerjaan pembuatan infrastruktur di blok tanaman belum menghasilkan, biaya tersebut adalah biaya untuk pembuatan akses road, pengerasan akses road, pembuatan collection road , pengerasan collection road, pembuatan jembatan beton, pembuatan parit dan pembuatan patok blok. Berdasarkan transaksi- transaksi terbuat, perlu dibuat jurnal sebagai berikut: Tabel 3.2 Jurnal Pembuatan Infrastruktur Akun Debit Kredit Pembuatan Akses Road XXX Pengerasan Akses Road XXX Pembuatan Collection Road XXX Pengerasan Collection Road XXX Pembuatan Jembatan Beton XXX Pembuatan Parit XXX Pembuatan Patok Blok XXX