3.5.2. Prosiding Semcall ProdiAkuntansiS1Unpam 29112016 Large

PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi B erkelanjutan” 302 Tdk ada autokorelasi,Positif atau negatif Tidak ditolak du d 4 – du Sumber : Ghozali, 2013 3.5.2.4. Uji Heteroskedastisitas Uji Heteroskedastisitas digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya ketidaksamaan varian dari residual pada model regresi. Prasyarat yang harus terpenuhi dalam model regresi adalah tidak adanya masalah heteroskedastisitas Priyatno, 2010. Pada penelitian ini menggunakan Uji Glejser yang dilakukan dengan cara meregresikan antara variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Jika nilai signifikansi antara variabel independen dengan absolut residual lebih dari 0,05 maka tidak terjadi masalah heteroskedastisitas Priyatno, 2012.

3.5.3. Uji Koefisien Korelasi R

Koefisien Korelasi R digunakan untuk mengetahui hubungan dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen secara serentak. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Jika nilai R semakin mendekati 1 berarti hubungan yang terjadi semakin kuat, sebaliknya nilai R semakin mendekati 0, maka hubungan yang terjadi semakin lemah Sugiyono, 2012. Tabel 3.3 Ketentuan Interpretasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono, 2012

3.5.4. Uji Koefisien Determinasi

R 2 Uji Koefesien Determinasi R 2 digunakan untuk melihat berapa presentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen Priyatno, 2012. Peneliti menggunakan Adjusted R SquareSPSS, yang merupakan nilai R Square yang telah disesuaikan. Untuk regresi dengan lebih dari dua variabel independen digunakan Adjusted R Square sebagai koefisien determinasi Priyatno, 2012. 3.5.5. Analisis Regresi Linear Berganda Pengujian Hipotesis Dalam Penelitian inimenggunakan analisis regresi linear berganda Multiple Linear Regression Analysis yang merupakan hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1, X 2, X 3, X 4, X 5 dengan variabel dependen Y. Analis ini untuk membuktikan dengan studi empiris berpengaruh signifikan atau tidak variabel independen terhadap variabel dependen dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai dari variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan serta data yang digunakan berskala rasio Priyatno, 2010. Model persamaan regresi linear berganda Multiple Linear Regression Analysis yang digunakan dalam penelitian ini, sebagai berikut: “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 303 Y = α+ 1 X 1 + 2 X 2 + 3 X 3 + 4 X 4 + 5 X 5 + ε Keterangan: α = Konstanta = Koefisien Regresi nilai peningkatan ataupun penurunan Y = Return on Asset ROA X 1 = Corporate Social Responsibility Disclosure CSRD X 2 = Current Ratio CR X 3 = Debt to Equity Ratio DER X 4 = Working Capital Turnover WCTO X 5 = Struktur Aktiva STA ε = Error Term 3.5.6. Pengujian Hipotesis 3.5.6.1. Uji Koefisien Regresi secara Parsial Uji – t Uji Koefisien regresi secara parsial Uji – t digunakan untuk membuktikan variabel independen secara parsial berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 0,05 Priyatno, 2012. Merumuskan hipotesisuntuk melakukan Uji – t, sebagai berikut: H :Corporate Social Responsibility Disclosure CSRD berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. H 1 :Corporate Social Responsibility Disclosure CSRD berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. H :Current Ratio CR berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. H 2 :Current Ratio CR berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. H :Debt to Equity Ratio DER berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. H 3 :Debt to Equity Ratio DER berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. H :Working Capital Turnover WCTO berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. H 4 :Working Capital Turnover WCTO berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. H :Struktur Aktiva berpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. H 5 :Struktur Aktiva berpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. Kriteria pengujian, sebagai berikut: Jika Signifikansi 0,05 maka H ditolak. Jika Signifikansi 0,05 maka H diterima. Jika t hitung t tabel maka H ditolak. Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel maka H diterima.

3.5.6.2 Uji Koefisien Regresi secara

Bersama-sama Uji – F Uji – F digunakan untuk membuktikan variabel independen secara bersama – sama simultan berpengaruh signifikan atau tidak terhadap variabel dependen dengan tingkat signifikansi 0,05. Hasil Uji – F dapat dilihat pada output ANOVA Multiple Linear Regression Analysis Priyatno, 2012. Merumuskan hipotesis untuk melakukan Uji – F, sebagai berikut: H : Corporate Social Responsibility Disclosure CSRD , Current Ratio CR, Debt to Equity RatioDER , Working Capital TurnoverWCTO , Struktur Aktiva STA secara bersama – PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi B erkelanjutan” 304 samaberpengaruh tidak signifikan terhadap Return on Asset ROA. H 6 : Corporate Social Responsibility Disclosure CSRD , Current Ratio CR, Debt to Equity RatioDER , Working Capital TurnoverWCTO , Struktur Aktiva STA secara bersama – samaberpengaruh signifikan terhadap Return on Asset ROA. Kriteria Pengujian, sebagai berikut: Jika Signifikansi 0,05 maka H ditolak. Jika Signifikansi 0,05 maka H diterima. JikaFhitung F tabel maka H ditolak. Jika F hitung ≤ F tabel maka H diterima.

4. HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN 4.1. Analisis Data Penelitian ini menggunakan data laporan keuangan auditan dan laporan keberlanjutan Corporate Social Responsibility pada sektor Consumer Goods Industry yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI peroide 2014 - 2015.perusahaan yang telah memenuhi kriteria berdasarkan metode purposive sampling sebanyak 20 sampel perusahaan dengan jumlah data N sebanyak 40.

4.1.1 Analisis statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara statistik atas variabel-variabel independen dan variabel dependen dalam penelitian ini.Hasil statistik deskriptifmenunjukkan N yang merupakan jumlah data dalam penelitian ini, nilai minimum atau nilai terendah, nilai maksimum atau nilai tertinggi, mean atau nilai rata – rata, standar deviasi atau ukuran penyebaran data menyimpang dari rata-ratanya. Tabel 4.1 Hasil Statistik Deskriptif N Minimum Maximum Mean Std. Deviation CSRD 40 ,14 ,48 ,3235 ,08848 CR 40 ,51 10,25 2,7128 2,11809 DER 40 ,07 2,11 ,6903 ,48875 WCTO 40 1,18 5,51 2,5018 1,09553 STA 40 ,34 1,54 ,6508 ,26025 ROA 40 ,04 ,40 ,1395 ,09956 Valid N listwise 40 Sumber: Data diolah Statistical Product and Service SolutionSPSS Berdasarkan Tabel 4.1 Corporate Sosial Responsibility Disclosure CSRD nilai minimum0,14 atau 14, nilai maksimum0,48 atau 48 dengan mean atau nilai rata – rata 0,3235 atau 32,35, artinya pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan dari segi ekonomi, sosial, dan lingkungan cukup baik.Standar deviasi atau ukuran penyebaran data0,08848, artinyadatamenyimpang dari rata – ratanya sebesar 8,848. Current Ratio CR nilai minimum0,51 atau 51 dan nilai maksimum10,25 dengan mean atau nilai rata – rata2,7128 atau 271,28. Hasil tersebut menunjukkan Current Ratio CR diatas standar umum200,bahwa aktiva lancar harus dua kali lebih besardari kewajiban lancar. Hal tersebut menunjukkan dalam kondisi likuid, yaitu “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 305 mampumelunasi kewajiban financial jangka pendeknya. Standar deviasi atau ukuran penyebaran data2,11809. Debt to Equity RatioDER nilai minimum0,07atau 7 dan nilai maksimum2,11 atau 211 dengan mean atau nilai rata – rata 0,6903atau 69,03. Standar deviasi atau ukuran penyebaran data0,48875 atau 48,875. Working Capital Turnover WCTO nilai minimum 1,18atau 118, nilai maksimum5,51atau 551 dengan mean atau nilai rata – rata 2,5018atau 250,18, Hasil tersebut menunjukkan Working Capital TurnoverWCTO berjalan dengan baik, karena penjualan lebih dari dua kali atas modal kerjanya. Standar deviasi atau ukuran penyebaran data1,09553. Struktur Aktiva STA nilai minimum0,34atau 34 dan nilai maksimum1,54 atau 154 dengan mean atau nilai rata – rata 0,6508atau 65,08. Hasil tersebut menunjukkan bahwa aktiva lancar mendekati 100 dari total aktiva yang dimiliki perusahaan, artinya ketersediaan modal kerja yang dimiliki perusahaan berjalan dengan baik dalam kegiatan operasionalnya. Standar deviasi atau ukuran penyebaran data0,26025atau 26,025. Return on Asset ROA nilai minimum0,04atau 4 dan nilai maksimum0,40 atau 40 dengan mean atau nilai rata – rata,1395atau 13,95. Standar deviasi atau ukuran penyebaran data0,09956 atau 9,956.

4.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.1 Uji Normalitas

Tabel 4.2 Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 40 Normal Parameters a,b Mean 0E-7 Std. Deviation ,06141212 Most Extreme Differences Absolute ,129 Positive ,129 Negative -,070 Kolmogorov-Smirnov Z ,814 Asymp. Sig. 2-tailed ,522 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Olah data Output SPSS Berdasarkan Tabel 4.2 hasil uji normalitas pada One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test nilai Asymp.Sig.2-tailed 0,5220,5220,05. Hal tersebut menunjukkan data berdistribusi normal.