Hasil Uji Hipotesis Kesembilan

Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 614 parameter mediasi tersebut signifikan. Maka dengan demikian model pengaruh tidak langsung dari variabel konsep audit terhadap audit expectation gap melalui opini laporan hasil pemeriksaan berpengaruh secara positif dan signifikan sebesar 5. Dengan demikian Hipotesis 10.c diterima. t = . � √� � +� +� � . . . √ . . ² +� , ² , ² +� , ² � . ² = 0,437 Nilai t hitung dibandingkan dengan t tabel dan jika t hitung lebih besar dari t tabel 1,64, 1,94 atau 2,85 atau lebih kecil dari -1,64, -1,96 atau -2,85 maka dapat disimpulkan bahwa terjadi pengaruh mediasi. Pada penelitian ini, nilai t hitung yang diperoleh sebesar 0,437 tersebut lebih kecil dari 1,64 ataupun 1,96 yang berarti bahwa parameter mediasi tersebut tidak signifikan. Maka dengan demikian model pengaruh tidak langsung dari variabel peran auditor terhadap audit expectation GAP melalui opini laporan hasil pemeriksaan berpengaruh secara positif namun tidak signifikan. Dengan demikian Hipotesis 10.d ditolak. 5. KESIMPULAN Akuntabilitas, creative accounting , konsep audit, dan peran auditor sangat berpengaruh terhadap kesenjangan harapan audit. Bentuk laporan keuangan yang akuntabel belum tentu bisa menghasilkan opini yang baik pula sehingga dapat meningkatkan eksistensi expectation gap yang mungkin terjadi. Praktik creative accounting dianggap sebagian kalangan adalah kegiatan yang tidak etis karena dianggap memanipulasi data dari laporan keuangan, namun jika masih berpegang pada akuntansi positif maka hal tersebut sah-sah saja jika tetap memperhatikan prinsip akuntansi yang berterima umum. Konsep audit juga dibutuhkan dalam memeriksa laporan keuangan, jika auditor telah memeriksa laporan keuangan dengan berpedoman terhadap konsep audit yang ada maka opini yang dihasilkan pun lebih objektif. Selain itu, peran auditor juga diperlukan untuk memberikan opini yang objektif pada laporan keuangan yang diperiksa, auditor harus memberikan penjelasan jika terdapat harapan yang lebih atas peran auditor sebagai pemberi opini oleh pemakai laporan auditan. Opini yang baik dapat meminimalisir eksistensi expectation gap yang mungkin terjadi, oleh karena itu, diperlukan penyusunan laporan keuangan yang baik oleh pihak penyaji dan proses pengauditan yang objektif untuk menghasilkan opini yang baik pula. DAFTAR PUSTAKA Adams, Carol A., Richard Evans, 2004, Accountability, Completeness, Credibility and The Audit Expectations Gap , The Journal Of Corporate Citizenship, Academic Research Library, p. 97. Adhikara, M.F.A. 2011. Creative Accounting : Apakah Suatu Tindakan Ilegal?. Jurnal Akuntansi , Akrual, Universitas Esa Unggul. Jakarta. Al- Haq, F.F. β01γ.“Persepsi Auditor BKM dengan Pemakai Laporan Keuangan BKM tentang Audit Expectation GAP dalam Hal Independensi, Kompetensi Auditor, Peran dan Tanggung Jawab Auditor” Malang.http:www.simpopdf.co m. Arif, M.L.S, dkk. 2014. Persepsi Mahasiswa Akuntansi tentang Creative Accounting . Jurnal Akuntansi Multiparadigma , Vol 5.1 hal. 1-160. Malang.