Uji Validitas Metode Analisis Data

PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi B erkelanjutan” 328 Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode Corrected Item- Total Correlations dengan tingkat kepercayaan 0,05 , uji signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r table dengan degree of freedom df = n-2 dalam hal ini n adalah sampel. Data dinyatakan valid apabila r hitung r table . 2.3.2. Uji Reliabilitas Reabilitas merupakan indeks yang menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Penelitian diuji dengan menggunakan rumus koefisien Cronbachs Alpha . Jika nilai koefisien ɑ 0,6 maka disimpulkan bahwa instrument penelitian tersebut handal atau reliable.

2.3.3. Uji Persamaan Regresi Linear

Berganda Analisis Regresi Ganda adalah suatu teknik yang digunakan untuk meramalkan bagaimana keadaan naik turunnya variabel dependen, bila dua atau lebih variabel independen sebagai faktor prediktor dimanipulasi dinaik turunkan nilainya.

2.3.4. Uji Korelasi Berganda

Uji koefisien korelasi digunakan untuk mengetahui hubungan antar variabel-variabel independen dengan variabel dependen. Koefisien korelasi yang ditentukan meliputi korelasi berganda dan korelasi parsial, nilai korelasi - 1≤ r ≤1. a. Jika r = -1 atau mendekati -1, maka korelasi antara variabel independen dan variabel dependen adalah sangat kuat tetapi negatif, dapat diartikan jika variabel independen naik maka variabel dependen akan turun dan sebaliknya. b. Jika r = 0 atau mendekati 0, maka korelasi antara variabel independen dan variabel dependen adalah lemah sekali yang berarti tidak ada atau dapat dikatakan lemah. Maka dengan demikian dapat dikatakan pula antara variabel independen dengan variabel dependen tidak ada hubungan. c. Jika r = 1 atau mendekati 1, maka korelasi antara variabel independen dan variabel dependen adalah sangat kuat tetapi positif jika variabel independen naik maka variabel dependen akan naik dan sebaliknya. Koefisien korelasi ditentukan dengan SPSS. Hasil yang diperoleh diinterpretasikan dengan tabel berikut: Tabel 2.2 Ketentuan Interpretasi Koefisien Korelasi r Interval Korelasi Tingkat Hubungan 0,00 - 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 - 0,599 Sedang 0,60 - 0,799 Kuat 0,80 - 1,000 Sangat Kuat Sumber: Sugiyono 2011:191

2.3.5. Uji Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi r 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi tidak pernah negative dan besarnya antara 0 nol dan 1 satu. Nilai “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 329 r 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependent amat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hamper semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. 2.3.6. Uji Statistik T Uji Parsial Uji T diajukan untuk menemukan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Dan juga untuk menguji tingkat signifikan dari pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

2.3.7. Uji Statistik F Uji Simultan

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependen untuk mengambil keputusan hipotesis diterima atau ditolak dengan membandingkan tingkatan signifikasi 0.05. Jika nilai probability F lebih besar dari 0.05 maka regresi tidak dapat digunakan untuk memprediksi variabel dependen atau dengan kata lain variabel independen secara bersama tidak berpengaruh terhadap variabel dependen.

2.4. Operasional Variabel

Variabel adalah segala sesuatu berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajati sehungga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Agar variabel-variabel dakam penelitian ini dapat dimengerti dengan jelas, serta untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan pengertian disini, maka perlu pembatasan dari variable dalam penelitian ini, antara lain: Tabel 2.3 Operasional Variabel Variabel Dimensi Indikator Skala X1 = Work Life Balance Sturges dan Guest 2004 dalam journal louise P Parkes dan Peter H Langford 2008 1. Work Interference With Personal Life 2. Personal Life Interference With Work 3. Personal Life Enhancement Of Work 4. Work Enhancement Of Personal Life 1 2 3 4 Fleksibilitas Problem solving Suasana hati Keterampilan Likert