Konsep Penghitungan IPM IPM

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklus i Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 489 Tabel 2.2. Nilai Maksimum dan Nilai Minimum Indikator Komponen IPM Tahapan perhitungan IPM terlihat sebagai berikut: a Tahap pertama penghitungan IPM adalah menghitung indeks masing- masing komponen IPM Indeks Harapan Hidup = X 1 , Pengetahuan = X 2 dan Standar Hidup Layak = X 3 Indeks X i = X i –X min X maks –X min Dimana: Xi :Indikator komponen pembangunan manusia ke-i, I : 1,2,3 X min : Nilai minimum Xi X maks : Nilai Maksimum Xi b Tahapan kedua perhitungan IPM adalah menghitung rata-rata sederhana dari masing-masing indeks Xi dengan rumus: IPM = {X1+X2+X3}3 Dimana: X1 = Indeks angka harapan hidup X2 = 23indeks melek huruf + 13indeks rata-rata lama sekolah X3 = Indeks konsumsi per kapita yang disesuaikan c Tahap ketiga adalah menghitung reduksi short fall, yang digunakan untuk mengukur kecepatan perkembangan nilai IPM dalam suatu kurun waktu tertentu. r = {IPMt + n – IPMt IPM ideal – IPMt x 100} 1n Dimana: IPMt : IPM pada tahun t IPMt + n : IPM pada tahun t + n IPM ideal : 100

2.4. Sustainability

2.4.1. Pengertian Sustainability

Sustainability report menurut World Business Council for Sustainable Development adalah laporan publik perusahaan yang memberikan gambaran mengenai posisi dan aktivitas perusahaan pada aspek ekonomi, lingkungan dan sosial kepada stakeholder internal dan eksternal WBCSD dalam Soelistyoningrum, 2011. Sementara menurut Szekely 2005 menyatakan bahwa sustainability adalah bagaimana membangun masyarakat dimana ekonomi, sosial dan tujuan ekologi harus seimbang. Salah satu pendekatan yang paling sering digunakan untuk mengukur corporate sustainability adalah pendekatan triple bottom line. Pendekatan tersebut melibatkan tiga dimensi yakni: a. Environmental lingkungan; mengukur dampak pada sumber daya seperti udara, air, emisi limbah. b. Social sosial; berhubungan dengan corporate governance , motivasi, insentif, keamanan dan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, hak asasi manusia dan perilaku etis. c. Economic ekonomi; mengacu pada pengukuran pemeliharaan atau peningkatan keberhasilan perusahaan sebagai contoh, teknologi dan inovasi, kolaborasi, manajemen pengetahuan, pembelian, proses dan pelaporan sustainability . Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 490 Dalam berbagai definisi ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam konsep sustainability ini yang paling terpenting adalah bagaimana kita memanfaatkan sumber daya lingkungan yang ada dengan efektif, efisien dan ekonomis. Selain itu kita juga harus menghindari hal atau pengeluaran,resiko yang tidak perlu serta menghindari limbah sehingga tidak menghabiskan cadangan sumber daya lingkungan, meningkatkan material dan efisiensi energi untuk generasi masa depan. 2.4.2. Sustainable Reporting dan Peranannya Di dalam konsep sustainability, maka tiap perusahaan wajib menyusun laporan. Pelaporan tersebut bisa disebut dengan laporan berkelanjutan sustainable reporting yang merupakan pengungkapan dari tiga aspek kerja perusahaan, yakni lingkungan, sosial dan ekonomi. Pelaporan tersebut diharapkan menjadi alat komunikasi atau bukti untuk pemangku kepentingan untuk mengetahui apa saja yang dilakukan oleh suatu perusahaan yang berhubungan dengan perbaikan kinerja lingkungan maupun sosialnya. Adapun pedoman penyusunan pelaporan sustainability untuk perusahaan yang dibuat oleh Global Reporting Initiative . Di dalam pedoman tersebut disebutkan bahwa Global Reporting Initiative GRI bertujuan untuk mendorong penerapan pelaporan keberlanjutan sebagai cara bagi perusahaan dan organisasi agar menjadi lebih berkelanjutan dan berkontribusi terhadap ekonomi global yang berkelanjutan. Misi GRI adalah untuk membuat pelaporan keberlanjutan menjadi praktik standar. Agar semua perusahaan dan organisasi dapat melaporkan kinerja dan dampak ekonomi, lingkungan, sosial, serta tata kelola mereka, GRI membuat pedoman pelaporan keberlanjutan tidak berbayar. Menurut GRI sendiri menyebutkan bahwa A sustainability report is a type of corporate or organizational report. A sustainability report conveys sustainability-related information in a way that is comparable with financial reporting . Ruang lingkup reporting meliputi hal-hal sebagai berikut: a. Strategy and analysis , yang digambarkan dari statement CEO dan preskom atau ketua organisasi independen terhadap organisasi pembuat laporan yang memaparkan risiko dan peluang penting secara ringkas. b. Organization profile, meliputi nama organisasi, produk-produknya, struktur operasional, negara-negara di mana perusahaan beroperasi, kondisi kepemilikan dan badan hukumnya, pasar, skala organisasi, serta keputusan-keputusan penting selama periode pelaporan. c. Reporting parameters: lingkup atau profilnya, keterangan mengenai prosesnya, dan batasan pelaporan, daftar isi dan assurance yang menerangkan lingkup dan dasar penilaian dari pihak independen yang digunakan ketika melakukan penilaian dan melaporkannya. d. Governance struktur organisasi dan tata kepemimpinan dalam organisasi tersebut, commitments to external initiatives keterangan mengenai apakah dan bagaimana pendekatan tertentu diambil oleh perusahaan dengan mengacu pada prinsip- prinsip perjanjian kesepakatan dalam hal sosial dan lingkungan yang dikembangkan secara eksternal dan diterapkan secara sukarela dan engagement sebagai gambaran luasnya pemangku kepentingan yang didefinisikan oleh organisasi dan relasi dengan para pemangku kepentingan tersebut. GRI juga menyebutkan beberapa indikator kinerja yang digunakan untuk membantu organisasi-organisasi pelapor