Uji Heteroskedastisitas Uji Asmsi Klasik

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 761 pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedatisitas dan jika bebeda disebut heteroskedastisitas. Untuk mendeteksi adanya heteroskedastisitas pada penelitian ini mengunakan uji spearman’s rho. Pengujian ini mengkorelasikan variabel indevenden dengan residualnya. Pengujian menggunakan tingkat signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi. Jika korelasi antara variabel independen dengan residual didapat signifikan lebih dari 0,05 maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi problem heteroskedastisitas. 3.3.5. Koefisien Determinasi R Square R 2 Koefiseien determinasi digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh serantak variabel independen terhadap variabel dependen Dwi Priyatno, 2014: 142.

3.3.6. Uji F F-test

Uji F dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama terhadap variabel dependen atau terikat. Dapat dihitung dengan rumus: Pengujian dengan membandingkan F hitung dengan F tabel dilakukan dengan ketentuan yaitu: Kriteria Uji: a. Jika F hitung F tabel pada = 5 maka H ditolak dan H 1 diterima berpengaruh. b. F hitung F tabel pada = 5 maka H diterima dan H 1 ditolak tidak berpengaruh. Dengan tingkat kepercayaan α untuk pengujian hipotesis adalah 95 atau α = 0,05. 3.3.6. Analisis Regresi Berganda Untuk mengungkap pengaruh variabel yang dihipotesiskan dalam penelitian ini dilakukan melalui analisis regresi berganda. Model ini digunakan terdiri dari dua variabel bebas yaitu Moralitas Individu X 1 dan Kompensasi Perusahaan X 2 dan satu variabel terikat yaitu Kecenderungan Kecurangan Akuntansi Y. Untuk mengetahui pengaruh variabel indevenden terhadap variabel dependen maka digunakan regresi berganda, dalam hal ini persamaanya sebagai berikut: Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana: Y = Kecenderungan Kecurangan Akuntansi a = Konstanta b 1,2 = Koefisien regresi dari variabel indevenden X 1 = Moralitas Individu X 2 = Kompensasi Perusahaan e = Epsilon variabel-variabel independen lain tidak diukur dalam penelitian yang mempunyai pengaruh terhadap variabel lain.

3.3.7. Uji t t-test

Menguji apakah secara terpisah variabel bebas mampu menjelaskan variabel terikat secara baik. Data yang telah dikumpulkan dalam penelitian ini dianalisis menggunakan regresi berganda pada tingkat signifikansi α = 0,05. Kriteria uji t: Jika t hitung ≤ t tabel berarti H diterima, H a dtolak Jika t hitung ≥ t tabel berarti H ditolak, H a diterima Hipotesis yang akan dijwab dengan menggunakan uji signifikan adalah: H 01 : Tidak terdapat pengaruh moralitas individu terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi. H a1 : Terdapat pengaruh moralitas individu terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi H 02 : Tidak terdapat pengaruh kompensasi perusahaan terhadap kecenderungan kecurangan akuntasi H a2 : Terdapat pengaruh kompensasi perusahaan terhadap Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 762 kecenderungan kecurangan akuntasi H 03 : Tidak terdapat pengaruh moralitas individu dan kompensasi perusahaan terhadap kecenderugan kecurangan akuntansi H a3 : Terdapat pengaruh moralitas individu dan kompensasi perusahaan terhadap kecenderungan kecurangan akuntansi.

3.4. Operasional Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono 2011, 38 mendefinisikan variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa aja yang ditetapkan oleh peneliti untuk mempelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. 3.4.1. Variabel Independen Variabel independen bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen terikat.Variabel independen dalam penelitian ini adalah moralitas individu dan kompensasi perusahaan. 3.4.2. Variabel Dependen Variabel dependen terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kecenderungan kecurangan akuntansi. Tabel 3.3. Operasional Variabel Variabel Indikator Skala ukur Moralitas Individu - Etika yang baik - Tanggung Jawab - Jujur Skala likert Kompensasi Perusahaan - Gaji - Bonus - Insentif - Fasilitas Skala likert Kecenderungan Kecurgan Akuntansi - Pernyataan yang salah - Pelanggaran peraturan - Penyalah gunaan wewenang - Peyembunyian fakta - Manipulasi - Suap - Gratifikasi Skala likert

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

Data yang diperlukan untuk penelitian ini dikumpulkan dengan memberikan kuisioner pada karyawan KSU BMT Ubasyada sebanyak 42, BMT Al-Fath 63 dan BMT Al-Ittihad sebanyak 34 sebagai responden. Peneliti memberikan 139 kuisioner pada karyawan yang ada pada koperasi tersebut. Dari 139 kuisioner yang diberikan hanya 108 yang kembali dan 4 tidak sempurna tidak diisi penuh dan 1 lembarannya tidak kembali lengkap.Jadi hanya 103 yang dapat diolah oleh peneliti dan cukup mewakili sampel yang telah di tentukan dengan rumus slovin. 4.1. Hasil Uji Instrumen 4.1.1. Uji Validitas Syarat minimum yang digunakan untuk dianggap memenuhi syarat adalah r hitung r tabel dimana r tabel = 0,1937 dengan taraf kesalahan 5 dan n=103.