Uji Statistik F Uji Simultan

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 339 derajat kebebasan degree of freedom df = n – k dimana n adalah jumlah responden dan k adalah jumlah variabel. Dalam pengujian ini n = 64, sehingga diperoleh f-tabel sebesar 3,148 dari df = 64 – 3. 3.7.1. Uji Statistik F Uji Simultan Tanpa Variabel Moderasi Tabel 3.20 Hasil Uji F Simultan Tanpa Variabel Moderat ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 886.169 2 443.084 9.170 .000 b Residual 2947.581 61 48.321 Total 3833.750 63 a. Dependent Variable: KualitasAudit b. Predictors: Constant, LocusOfControl, WorkLifeBalance Sumber : Data primer yang diolah 2016 Dari hasil uji f diatas diperoleh f- hitung sebesar 9,170 dengan nilai signifikansinya 0,000. Dari perhitungan tersebut didapat tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan f-hitung dari f- tabel, hal ini berarti work life balance dan locus of control berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit. Dengan demikian dapat disimpulkan penelitian ini dapat digunakan untuk memprediksi kualitas audit melalui work life balance dan locus of control. 3.7.2. Uji Statistik F Uji Simultan Dengan Variabel Moderasi Tabel 3.21 Hasil Uji F Simultan Dengan Variabel Moderasi ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 987.451 3 329.150 6.938 .000 b Residual 2846.299 60 47.438 Total 3833.750 63 a. Dependent Variable: KualitasAudit b. Predictors: Constant, Moderat1, WorkLifeBalance, LocusOfControl, Gender Sumber : Data primer yang diolah 2016 Dari hasil uji f diatas diperoleh f- hitung sebesar 6,938 dengan nilai signifikansinya 0,000. Dari perhitungan tersebut didapat tingkat signifikansinya lebih kecil dari 0,05 dan f-hitung dari f- tabel, hal ini berarti work life balance dan locus of control berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan gender sebagai variabel pemoderasi. Dengan demikian dapat disimpulkan H 3 yang menyatakan bahwa work life balance dan locus of control berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dengan gender sebagai variabel pemoderasi dapat diterima.

4. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

Berdasarkan dari Hasil dan Pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 2. Work life balance tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit auditor di kantor akuntan publik. 3. Locus of control berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit auditor di kantor akuntan publik. 4. Gender berpengaruh signifikan dalam mempengaruhi variabel work life balance dan locus of control tehadap kualitas audit. PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi B erkelanjutan” 340

4.2. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah penulis lakukan maka penulis mencoba melakukan saran sebagai berikut: 1. Bagi penulis selanjutnya diharapkan menggunakan model yang lebih baik untuk melihat dan menguji kualitas audit. 2. Pengembangan teori untuk menentukan penyebab perilaku dan sikap individu dalam lingkup kerja kantor akuntan publik sangat penting dalam penelitian keprilakuan. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan variabel gender sebagai anteseden sikap auditor antara lain : persepsi diskriminasi, personality, sikap kerja dan kepribadian untuk dapat menjelaskan penyebab perbedaan kualitas audit. 3. Dalam profesi akuntansi, kualitas sumber daya merupakan aset yang sangat penting. Faktor penentu dari sikap tersebut sangat diperlukan sebagai dasar pengembangan pengelolaan sumber daya manusia di KAP. Hasil penelitan ini menunjukan bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas audit seorang auditor adalah integritas, independensi, motivasi dan faktor-faktor lain yang berhubungan dengan locus of control seorang auditor. Peluang yang dapat dimanfaatkan adalah kemungkinan pihak manajemen lebih berfokus menciptakan kebijakan, kondisi dan situasi seimbang serta meningkatkan kualitas diri auditor-auditornya. Manajemen KAP harus mampu mengendalikan dan memberikan situasi yang mendukung bagi auditor dalam menyeimbangkan diri agar dapat sejalan dengan kebijakan KAP serta mendukung tercapainya kualitas audit yang baik. 4. Diharapkan pada penelitian selanjutnya dalam mengadopsi kuesioner peneliti diharapkan mengembangkan daftar-daftar pertanyaan pada penelitian ini. Serta memperhatikan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi variabel dalam penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA Agoes, Sukrisno. Auditing. 2014. Lembaga Penerbit FUEI. Jakarta. Akerlof, George A.”The Market for ‘Lemons’: Quality Uncertainty and The Market Mechanism”.Quarterly Journal of Economics 84 3,1970. Antara Komitmen dengan Kepuasan Kerja Studi Empiris pada Akuntan Pendidik di Surabaya”. Jurnal Manajemen Akuntansi dan Sistem Informasi . Volume 4. Januari 2004. Semarang Program Sain Akuntansi Universitas Diponegoro. Ardani, Lilis. 2010. Pengaruh Kompetensi, Independensi, Akuntabilitas, dan Motivasi Terhadap Kualitas Audit. Dalam Majalah Ekonomi Tahun XX. Ardiansah, Muhammad Noor. 2003. Pengaruh Gender dan Locus Of Control Terhadap Kepuasan Kerja, Komitmen Organisasional Dan Keinginan Berpindah Kerja Auditor Studi pada Auditor KAP di Pulau Jawa. Semarang. Ariesanti, Alia. “ Tesis: Pendapat Aditor tentang Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keahlian dan Independensi sebagai Kualitas