Harga Loyalitas Pelanggan KERANGKA TEORI

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 799 produk sejenis dari pesaing. Menurut Griffin 2003, ada empat loyalitas pelanggan: tidak ada loyalitas, loyalitas lemah, loyalitas tersembunyi, dan premium loyalitas.

2.5. Pengembangan Hipotesis

Berdasarkan penelitian sebelumnya, hipotesis dalam penelitian ini didefinisikan sebagai berikut: Lullulangi 2014 menyatakan bahwa experimental marketing mempengaruhi kepuasan pelanggan, dalam penelitian ini menyatakan bahwa produk yang lebih sering dibeli dan rasakan manfaatnya, pelanggan akan lebih puas. Pernyataan itu juga sejalan dengan apa yang dinyatakan sebelumnya oleh Lee dan Hsiao 2012 yang terdiri dari pengertian pemasaran pengalaman, merasa, berpikir, bertindak dan berhubungan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 1a = Rasa mempengaruhi kepuasan pelanggan. Menurut Schmitt 1999 experimental marketing merasakan kasih sayang dan pengalaman dari pelaksanaan penyedia, dengan tujuan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 1b = merasa mempengaruhi kepuasan pelanggan. Menurut Rotti 2012 experimental marketing berpikir berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 1c = berpikir mempengaruhi kepuasan pelanggan. Menurut Schmitt 1999 fungsi strategi pemasaran tindakan menciptakan pengalaman yang sangat berharga bagi pelanggannya, berkaitan dengan fisik, pola perilaku dan gaya hidup serta kepuasan jangka panjang dari pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 1d = bertindak mempengaruhi kepuasan pelanggan. Menurut Rotti 2012 experiential tindakan pemasaran berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 1e = berhubungan mempengaruhi kepuasan pelanggan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Dharmawangsyah 2013 menyatakan bahwa experimental marketing dapat mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 2 = Experimental marketing mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dharmawangsyah 2013 menyatakan bahwa kepuasan pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan. HOQ dan Amin 2009 juga menyatakan bahwa kepuasan pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 3 = kepuasan pelanggan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Nurhayati 2011 menyatakan bahwa harga mempengaruhi loyalitas pelanggan. Jika harga suatu produk dianggap sesuai dengan nilai-nilai yang diperoleh oleh pelanggan dari produk dan produk tersebut dianggap sebagai harga yang wajar, dalam banyak kasus, pelanggan akan tetap setia untuk kembali menggunakan produk atau jasa. Dari tinjauan literatur di atas, maka peneliti mengusulkan hipotesis: H 4 = Harga yang mempengaruhi loyalitas pelanggan. 3. METODE PENELITIAN Sesuai dengan tinjauan literatur, itu akan dianalisis dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh experimental marketing terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan dan harga sebagai variabel moderasi. Sebagai gambaran umum dari penelitian ini dibagi menjadi studi Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 800 pertama yang menganalisis hubungan antara pemasaran pengalaman parsial dan kepuasan pelanggan, dan mempelajari tujuan II adalah menganalisis hubungan antara pemasaran pengalaman secara bersamaan untuk loyalitas pelanggan dimediasi oleh kepuasan pelanggan dan dimoderatori oleh harga. Metode ini menerapkan analisis regresi untuk stadium I dan metode SEM untuk tahap II. Sebagai pre-test, peneliti melakukan uji reliabilitas untuk melakukan penelitian pendahuluan dan menggunakan analisis kualitas data.menerapkan analisis faktor KMO untuk menguji validitas. Selanjutnya, penelitian ini melihat apakah ada pengaruh antara kelompok demografis responden untuk menjawab untuk setiap variabel.Hal ini dilakukan dengan menguji analisis deskriptif homogenitas responden dengan One Way ANOVA.

3.1. Pengukuran

Penelitian ini merupakan kuantitatif dan data yang diperoleh dari penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari kuesioner Adler dan Clark, 2008.Variabel dalam penelitian ini terdiri dari variabel X, Y, mediasi dan moderasi. Berikut adalah daftar variabel yang digunakan dalam penelitian ini dan setiap definisi menurut Dharmawangsyah, 2013, yaitu: Tabel 3.9. Operasional Variabel Variable Indicator Operationalization Sense o Interest building design  physical sighting interesting in Bersih Sehat massage associated with interior design. o Convenient room  Coolness in massage room make me comfortable. o Good aromatherapy  The massage at Bersih Sehat quiet so as to provide comfort for me when using services o Clean facilities  Cleanliness in all amenities in Bersih Sehat properly maintained o Strong aromatherapy  The massage has a fragrant aroma so it make me comfort Feel o hospitality of employees  I feel comfortable in Bersih Sehat outlet. o Good layout of goods.  I feel the layout make me easier to find the products o Fast responses  I feel easy to get explanation of products o Good service  I feel satisfaction during services o Good Entertainment  I feel enjoyed in Bersih Sehat outlet Think o Service guarantee  Bersih Sehat have service guarantee o Competitive price  Bersih Sehat have Competitive price o Have a standard quality  Bersih Sehat give a good standard quality