Pengertian Bnk Grand Theory

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berk elanjutan” 87

2.2 Teori Agensi

2.2.1 Komisaris Independen

Bank Indonesia 2006 menyatakan Komisaris Independen adalah anggota dewan Komisaris yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan anggota dewan Komisaris lainnya, Direksi danatau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Pihak Independen adalah pihak di luar Bank yang tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan saham danatau hubungan keluarga dengan dewan Komisaris, Direksi danatau pemegang saham pengendali atau hubungan lain yang dapat mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen. Menurut Totok Dewayanto 2010, komisaris independen merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja perusahaan. Semakin besar ukuran komisaris independen, semakin efektif pula proses monitor serta pelaporan keuangan. Rafriny, 2012. Proporsi dewan komisaris independen dapat dihitung dengan cara menghitung presentase anggota dewan komisaris yang berasal dari luar perusahaan terhadap seluruh ukuran dewan komisaris perusahaan sampel. Ujiyanto, 2007. Rumus menghitung proporsi dewan komisaris independen � = �� ��� Keterangan: PDKI : Proporsi dewan komisaris independen DK luar : Jumlah anggota dewan komisaris berasal dari luar perusahaan UDK : Ukuran dewan komisaris Hipotesis dari penelitian ini adalah: H1 : Ukuran komisaris independen berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

2.2.2 Komite Audit

Komite audit adalah komite yang dibentuk oleh dewan komisaris untuk melakukan tugas pengawasan dan bertanggung jawab untuk membantu auditor independen. Arens, 2014; 135. Komite audit dianggap sebagai penghubung antara pemegang saham, dewan komisaris, dan pihak manajemen dalam menangani masalah pengendalian. Selain itu, keberadaan komite audit juga berfungsi untuk membantu dewan komisaris dalam mengawasi pihak manajemen dalam menyusun laporan keuangan. Sekar Mayangsari, 2003. Menurut Bank Indonesia 2006 Peraturan No. 84PBI2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance bagi Bank Umum . Pasal 38 1 Anggota Komite Audit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat 1 huruf a paling kurang terdiri dari: a. seorang Komisaris Independen; b. seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi; dan c. seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. 2 Komite Audit sebagaimana dimaksud pada ayat 1 diketuai oleh Komisaris Independen. Pasal 43 3 Komite Audit wajib memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik kepada dewan Komisaris untuk disampaikan kepada Rapat Umum Pemegang Saham. Hipotesis dari penelitian ini adalah: