ACFTA Customs Tariff KERANGKA TEORI

Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 26 tahun 2006, baik di Indonesia maupun di China.

2.8 Gross Domestik Product GDP

Produk Domestik Bruto PDB yang diyakini sebagai indikator ekonomi terbaik dalam menilai pembangunan ekonomi suatu negara. Perhitungan pendapatan nasional memiliki pengukuran makro utama pada kondisi suatu negara Mankiw, 2009. Secara umum, kondisi perbandingan antar negara dapat dilihat sebagai ilustrasi pendapatan nasional. Dalam menentukan apakah suatu negara dianggap sebagai dikembangkan atau negara berkembang, Bank Dunia melakukannya melalui pengelompokan besarnya GDP dan GDP suatu negara adalah sama dengan total belanja barang dan jasa dalam perekonomian Todaro dan Smith, 2008 . Todaro dan Smith 2008 lebih lanjut mengatakan bahwa GDP merupakan indikator yang mengukur jumlah output barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara dalam wilayah itu, baik oleh warga penduduk dan non-penduduk misalnya, perusahaan asing, terlepas dari apakah output produksi akan dialokasikan untuk pasar domestik atau luar negeri. Dengan demikian, pendapatan dari setiap warga negara yang bekerja di negara-negara lain tidak termasuk dalam GDP. Sebagai ilustrasi, PDB Indonesia baik oleh warga negara atau asing Indonesia di Indonesia tidak dapat dimasukkan sebagai produk Indonesia di luar negeri Sagir, 2009. Mankiw 2009 mendefinisikan PDB sebagai nilai pasar dari semua barang dan jasa yang diproduksi dalam perekonomian selama periode waktu tertentu. GDP = C + I + G + X-M 2.9 Perkembangan ASEAN-China Free Trade Area Pembentukan ASEAN-China free trade area ACFTA yang disepakati oleh peserta ASEAN-China Summit di Brunei Darussalam pada November 2001, diikuti dengan penandatanganan Persetujuan Kerangka Kerja Komprehensif Economic Co-Operation Antara ASEAN dan Republik Rakyat China pada KTT ASEAN-China di Phnom Penh, November 2002, di mana naskah menjadi dasar bagi pembentukan ACFTA dalam sepuluh tahun dengan beberapa fleksibilitas yang diberikan kepada beberapa negara yang baru saja bergabung dengan ASEAN seperti Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam. Persetujuan Perdagangan Barang Perjanjian Kerangka Ekonomi Komprehensif Kerjasama antara Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara dan Republik Rakyat Cina mencakup pengurangan atau penghapusan tarif atas barang yang terbagi dalam Program Early Harvest, jalur normal dan Sensitif Jalur. Early Harvest Program EHP yang ditujukan untuk mempercepat pelaksanaan program penurunan tarif produk dimana tarif Menurunkan dilakukan secara bertahap dan efektif, mulai dari Januari tahun 2006. 2.10 Ekspor Utama dan Impor komoditi Indonesia-China Ekspor adalah penjualan barang domestik untuk pasar luar negeri. Ini berarti bahwa ada permintaan pasar luar negeri pada produk dalam negeri. Sementara impor adalah pembelian barang dari luar negeri. Ini berarti bahwa ada permintaan domestik untuk barang dari luar negeri. Dalam hubungan perdagangan antara negara-negara, ekspor-impor dipengaruhi oleh produk domestik bruto PDB dari negara pengimpor. NX = X – M

3. METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analisis deskriptif dari masing- masing variabel, kemudian dilanjutkan “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 27 dengan analisis ekonomi dari persamaan regresi dan uji asumsi klasik. Di samping itu, akan dilakukan pengujian- pengujian terhadap masalah yang biasanya timbul dalam regresi linear dan analisis kurun waktu time series. Penelitian ini dibagi menjadi dua penelitian yaitu penelitian untuk menguji hubungan antara Real Exchange Rate RER, Foreign Direct Investment FDI, GDP Indonesia dan Tarif Bea masuk Indonesia tax terhadap Balance of Trade dan penelitian kedua adalah hubungan GDP_China terhadap Balance of Trade . Penelitian ini menggunakan metode regresi linear stepwise . Tujuan menggunakan regresi linear stepwise adalah untuk memprediksi besarnya nilai variabel dependen atas dasar salah satu atau lebih variabel independen yang digunakan bersifat dummy. 3.2 Penerapan Responden Dalam penelitian ini data yang digunakan berupa data sekunder yang terdiri dari data time series dengan frekuensi kuartalan dalam rentang waktu 2005:Q1 sampai dengan 2014:Q4. Penggunaan rentang waktu tersebut adalah untuk mengetahui kondisi neraca perdagangan Indonesia-China selama penerapan ACFTA, dimana ACFTA mulai disahkan sejak 1 Januari 2005, tetapi dampak penerapannya secara efektif di Indonesia mulai 1 Januari 2010. 3.3 Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Variabel Skala BOT Jika S – I dan NX adalah positif, memiliki surplus perdagangan. Jika S – I dan NX adalah negatif, memiliki defisit perdagangan.Jika S – I dan NX adalah nol. S – I = NX Interval RER Real Exchange Rate , jika nilainya naik, maka rupiah akan terdepresiasi, maka akan terjadi peningkatan ekspor Indonesia. Begitu juga sebaliknya. RER = e P f P d Interval