Faktor Penyebab Inflasi Inflasi

“Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 5 4. Inflasi Sangat Berat Hyper Inflation Inflasi ini terjadi pada masa perang dunia kedua 1939-1945 di mana untuk keperluan perang terpaksa harus mencetak uang secara berlebihan. 100 Pertahun

2.3 Return Saham Syariah

2.3.1 Investasi Saham Syariah

Menurut Fatwa Dewan Syariah Nasional No.20DSN-MUIIV2001, Saham syariah adalah sertifikat yang menunjukkan bukti kepemilikan suatu perusahaan yang diterbitkan oleh emiten yang kegiatan usaha maupun cara pengelolaannya tidak bertentangan dengan prinsip syariah. Jadi, saham merupakan instrumen investasi yang sampai saat ini masih menjadi dominan para investor dalam berinvestasi di pasar modal. Dengan memiliki sebuah perusahaan, investor berarti telah ikut dalam penyertaan modal perusahaan, sebagai gantinya investor mendapatkan saham sebagai bukti kepemilikan perusahaan tersebut. Semakin besar saham yang dimiliki oleh seorang investor, maka semakin besar pula kekuasaan yang dimilikinya. Keuntungan yang diperoleh dari saham disebut dividen. Pembagian dividen ditetapkan pada penutupan laporan keuangan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham RUPS ditentukan berapa dividen yang dibagi dan laba ditahan. Selain dividen, para pemegang saham dimungkinkan mendapatkan capital gain , yaitu selisih lebih antara harga beli dengan harga jual saham. Akan tetapi harus dapat menghadapi risiko capital loss yang merupakan kebalikan dari capital gain yaitu ketika perusahaan yang sahamnya dimiliki kemudian dinyatakan bangkrut oleh pengadilan atau perusahaan tersebut dibubarkan, maka prioritas pemegang saham mendapat terakhir setelah kewajiban dapat dilunasi. Berdasarkan Soemitra 2009, saham merupakan surat berharga yang mempresentasikan modal ke dalam suatu perusahaan. Sementara dalam prinsip syariah, penyertaan modal dilakukan pada perusahaan-perusahaan yang tidak melanggar prinsip-prinsip syariah, seperti perjudian, riba, memproduksi barang yang diharamkan seperti minuman beralkohol. Penyertaan modal dalam bentuk saham yang dilakukan pada suatu perusahaan yang kegiatan usahanya tidak bertentangan dengan prinsip syariah dapat dilakukan dengan akad musyarakah dan mudharabah. Akad musyarakah pada umumnya dilakukan pada perusahaan privat, sedangkan mudharabah umumnya dilakukan pada saham perusahaan publik. Di Indonesia prinsip-prinsip pernyataan modal secara syariah tidak diwujudkan dengan bentuk saham syariah akan tetapi berupa pembentukan indeks saham yang memenuhi prinsip- prinsip syariah. Dalam hal ini, di Bursa Efek Indonesia ada Jakarta Islamic Index JII yang merupakan 30 saham yang memenuhi kriteria syariah yang ditetapkan Dewan Syariah Nasional DSN. 2.3.2 Jenis-Jenis Saham Berdasarkan Hidayat 2011, jenis-jenis saham dibagi dua, yaitu: 2.2.3.1 Saham Biasa Common Stock Saham biasa adalah saham di mana pemegang saham mewakili kepemilikan diperusahaan sebesar modal yang ditanamkan kepemilikannya akan berhenti ketika saham tersebut dijual kepada investor lain. Karakteristik saham biasa, antara lain: a. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan, pemegang saham akan mendapatkan dividen. Namun apabila perusahaan tersebut bangkrut, maka