Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 52 memiliki pengetahuan yang baik tentang puskesmas.

3.3. Teknik Analisis Data

Pengujian ini dilakukan untuk menguji kuesioner yang nantinya dipergunakan untuk mengukur kepuasan karyawan. Berdasarkan dari hasil penelitian ini diharapkan diperoleh hasil yang benar-benar obyektif, yang dikenal dengan istilah validitas. Selain itu perlu juga diuji konsistensinya yang dikenal dengan istilah reliabilitas. Validitas dan reliabilitas merupakan dua syarat dalam menentukan baik atau tidaknya suatu penelitian. Uji Validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuisioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga cara Ghozali, 2006. Pengujian instrument penelitian dengan mengunakan uji validasi dengan menghitung korelasi mengunakan teknik korelasi Product moment sebagai berikut sugiono, 1999: 183. = ∑ − ∑ ∑ √ ∑ − ∑ � ∑ − ∑ � Keterangan : r = Koefisien Korelasi x = Vaariabel Independen y = Variabel dependen n = Jumlah sampel Tarif signifikan 10 Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu kewaktu. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu Ghozali, 2006; a One shot atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukurannya hanya sekali saja dan kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan yang lain atau mengukur korelasi antar jawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alfa α. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliabel jika nilai Cronbach Alfa 0.60 Nunnally, 1967 dalam Ghozali, 2006. Dalam penelitian ini, reliabilitas diukur dengan menggunakan metode one shot atau pengukuran sekali saja, yaitu dengan uji statistik Cronbach Alfa. Variabel dikatakan reliabel, jika Cronbach alpha 0,6 dan uji selanjutnya dapat dilanjutkan karena angket dinyatakan reliabel. a Analisis kuantitatif, Metode kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivism, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisa data bersifat kuantitatifstatistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2012: 8. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa angka- angka dan analisis menggunakan statistik sugiyono, 2012:7, b Analisis kualitatif, Analisis kualitatif atau sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar sehingga tidak menekankan pada angka Sugiyono, 2012;13. Data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata. Data ini biasanya didapat dari wawancara dan bersifat subjektif sebab data tersebut ditafsirkan lain oleh orang yang berbeda Riduan, 2003; 5-7.

3.4. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Coding yang “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 53 menginventarisasi dan memberikan kode angka baik pada data pimer maupun data sekunder, kemudian penelitian ini juga meggunakan Scoring yang memberikan skor pada data-data sekunder dan primer yang telah diberi kode, dan kemdian memberikan nilai serta bobot pada data tersebut. Pemberian skor tersebut dilakukan pada data yang berkaitan dengan variabel-variabel pengukuran di dalam Balance Scorcard yang menganalisis dan menginterpretasikan kinerja puskesmas Kota Palembang secara keseluruhan, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa setelah diperoleh skor dan bobot hasil pengukuran dari semua variabel, dan selanjutnya menentukan skor dan bobot darikinerja secara keseluruhan sehingga dapat diketahui apakah kinerja organisasi baik atau tidak. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode statistik deskriptif dimana metode tersebut menjabarkan aspek-aspek secara ttabel yang berkaitan dengan dimensi penelitian yang meliputi perpektif pembelajaran dan pertumbuhan. Selanjutnya akan diakukan analisis terhadap data-data kuantittatif yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden. Hasil pendapat dari responden tersebut akan di susun dan disajikan dalam bentuk tabel dan selanjutnya akan di analisis. Analisis dari data yang telah terkumpul akan dilakukan distribusi frekuensi secara kualitatif dan kuantitatif, analisis tersebut meliputi kinerja Pembelajaran dan Pertumbuhan. Pengukuran kinerja Pertumbuhan dan Pembelajaran menggunakan indikator tingkat pemahaman pegawai dan sistem informasi, tingkat kepuasan kerja pegawai, dan tingkat motivasi dan pemberdayaan pegawai. Analisis tersebut dilakukan dengan cara melakukan tabulasi atas pendapat responden dan selanjutnya dianalisis dengan skala likert. Penelitian ini dilakukan dengan menentukan rentang skala suatu spek kinerja dilakukan rentang kriteria. Analisis ini digunakan untuk mengetahui pada rentang skala manakah keputusan yang dihasilkan. Tahap proses analisis rentang kriteria adalah dengan cara menentukan rentang skor terendah dan tertinggi dengan cara mengalihkan jumlah sampel dengan bobot paling rendah dan paling tinggi, kemudian menentukan rentang skala dari setiap kriteria, menentukan skala penilaian setiap kriteria, dan menentukan kriteria keputusan. Secara sistematis, perhitungan rentang skala menggunakan rumus dengan persamaan: Rentang Skala = Rt – Rr M Dimana: RS = Rentang Skala Rt = Rentang Tertinggi Rr = Rentang terendah M = Jumlah Alternatif Jawaban

4. PEMBAHASAN

Evaluasi implementasi kinerja pada Puskesmas Kota Palembang ini dilakukan dengan menilai tingkat kesesuaiannya berdasarkan uji validitas dan uji realibilitas. Kedua alat tersebut menggunakan kuesioner yang digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan prospektif pembelajaran dan pertumbuhan Learning and Growth. Data kuesioner tersebut selanjutnya disusun melalui suatu instrumen penilaian untuk dihitung tingkat kesesuaiannya pada tiap tahap evaluasi dengan melakukan skoring, dari hasil skoring tersebut kemudian dapat dihitung tingkat implementasi kinerja pada masing-masing Puskesmas di Kota Palembang. Hal ini bertujuan untuk menentukan tingkat kinerja di Puskesmas tersebut. Penilaian kinerja yang sudah sesuai akan berdampak pada kualitas Puskesmas terutama dalam rangka