Sumber Data Sumber dan Cara Penentuan

PROSIDING Seminar Nasional dan Call for Papers “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 132 perusahaan yang menerbitkan reksa dana. c. Adanya data prospektus pada setiap perusahaan yang menerbitkan reksa dana. d. Reksa dana yang diterbitkan sekurang-kurang satu tahun sampai 31 Desember 2011. Secara keseluruhan Reksadana saham konvensional yang masih aktif sampai dengan 30 Desember 2011 berjumlah 79 reksadana. Data ini diperoleh peneliti berdasarkan informasi yang dikeluarkan oleh situs resmi BAPEPAM-LK. Namun dari keseluruhan reksadana yang ada tersebut tidak semua data NAB per unit reksadana bisa diperoleh, selain itu tidak semua perusahaan reksa dana mempublikasikan prospektus dan laporan keuangannya. Oleh sebab itu dikarenakan adanya kertebatasan informasi yang bisa penulis dapatkan, dari 79 produk reksadana saham konvensional yang ada penulis hanya memperoleh sebanyak 22 produk reksadana saham konvensional untuk dijadikan sampel. 3.4 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan adalah: 1. Studi Lapangan Studi lapangan dengan mencari informasi melalui situs-situs yang memberikan dukungan informatif baik untuk referensi maupun data yang akan diolah untuk mendapatkan data sekunder yang dibutuhkan. Hasil survei melalui internet antara lain: www.bapepam.go.id, www.bi.go.id, www.idx.co.id, www.kontan.co.id. 2. Studi Kepustakaan Studi ini dilakukan dengan mempelajari literatur dan jurnal- jurnal yang berhubungan dengan masalah yang diteliti guna memperoleh landasan teori.

3.5 Teknik Analisis Data

Adapun langkah-langkah dalam rancangan analisis datanya adalah sebagai berikut: 1. Melakukan studi literatur melalui sumber-sumber antara lain buku- buku, jurnal, maupun artikel ilmiah lainnya yang berhubungan dengan ukuran dana kelolaan, umur reksa dana, biaya operasi reksa dana, dan kinerja reksa dana saham. 2. Mengumpulkan NAB per unit, prospectus , dan laporan harian reksa dana saham yang terdaftar di Bapepam, serta mengumpulkan “BI” rate yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia. 3. Menentukan operasionalisasi variabel penelitian, adapun dalam penelitian ini yang merupakan variabel bebas independent yaitu ukuran dana kelolaan, umur reksa dana, dan biaya operasi reksa dana. Dalam hal ini yang merupakan variabel terikat dependen yaitu kinerja reksa dana saham. 4. Menghitung return reksa dana berdasarkan perubahan nilai aktiva bersih per unit yang dikeluarkan oleh bank kustodian. Perhitungan return reksa dana masing-masing reksa dana saham dilakukan dengan persamaan; = −� − − � 5. Menghitung return dari aset bebas risiko. Perhitungan return bebas risiko dilakukan dengan persamaan: tahun = ∑ � � = � 6. Menghitung tingkat risiko reksa dana dengan standar deviasi � � dilakukan dengan persamaan: � � = √ ∑ −� � ̅̅̅ = − 7. Menghitung kinerja reksa dana dengan menggunakan sharpe measure. Perhitungan sharpe “Tantangan Pengembangan Ilmu Akuntansi, Inklusi Keuangan, dan Kontribusinya Terhadap Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan” 133 measure masing-masing reksa dana saham dengan persamaan: � � � = ̅̅̅̅ − ̅̅̅̅ � 8. Menentukan ukuran dana kelolaan yang ditunjukan oleh total nilai aktiva reksa dana saham. Agar perbedaan antara nilai maksimum dan minimum masing-masing variabel tidak terlalu besar maka menggunakan logaritma untuk meminimalisasi. 9. Menentukan umur reksa dana yang ditunjukan pada tanggal saat reksa dana ditawarkan. Seperti halnya ukuran dana kelolaan, maka umur reksa dana juga dilakukan logaritma 10. Menghitung biaya operasi reksa dana. Perhitungan biaya operasi reksa dana masing-masing reksa dana saham menggunakan persamaan; � � � = � − � 11. Melihat pengaruh ukuran dana kelolaan, umur reksa dana dan biaya operasi reksa dana secara bersama- sama simultan dan terpisah parsial terhadap kinerja reksa dana saham. Perhitungan dengan menggunakan SPSS versi 20.0

3.6 Rancangan

Pengujian Hipotesis Statistik Pengujian hipotesis menggunakan pengujian pengaruh ukuran dana kelolaan, umur reksa dana dan biaya operasi reksa dana terhadap kinerja reksa dana saham. Tujuannya adalah untuk melihat pengaruh masing- masing variabel independen terhadap variabel dependen. Analisis regresi digunakan untuk menaksir nilai variabel dependen berdasarkan variabel independen serta taksiran perubahan variabel dependen untuk setiap satuan perubahan variabel independen . Persamaan analisis regresi linier berganda secara umum untuk empat variabel independen adalah sebagai berikut: Y SI = α + β 1 Size + β 2 Age + β 3 Expenses ε Dimana: Y SI = Sharpe Index α = konstanta 1, 2, 3 = koefisien regresi dari masing – masing variabel Size = log variabel ukuran dana kelolaan Age = log variabel umur reksa dana Expenses = log variabel biaya operasi reksa dana ε = error term Setelah mendapatkan persamaan regresi dari tahap analisis regresi berganda, maka harus dilakukan pengujian asumsi klasik regresi. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa nilai dari model regresi sah. Pengujian asumsi klasik ini meliputi uji normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas. 3.7 Uji Asumsi Klasik Regresi 3.7.1 Uji Normalitas Sebelum dilakukan uji statistik, maka perlu dilakukan terlebih dahulu pengujian normalitas data dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov Test dalam program SPSS ver 20.0. Hal ini untuk membuktikan bahwa data yang dipergunakan berdistribusi normal. Hasil analisis ini kemudian dibandingkan dengan nilai kritisnya. Dasar pengambilan keputusan dapat dilakukan berdasarkan probabilitas asymptotic significance yaitu:  Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah normal  Jika probabilitas 0,05 maka distribusi dari populasi adalah tidak normal

3.7.2 Uji Autokorelasi

Salah satu asumsi model regresi adalah tidak terdapatnya autokorelasi.