Suhu Transisi Mikrajuddin Abdullah Fisika Dasar I 2016

Bab 12 Gas dan Termodinamika 1018 memiliki titik leleh dan didih yang sangat rendah seperti helium dan ada zat yang memiliki titik leleh dan titik didih yang sangat tinggi seperti karbon. Gambar 1 2 . 35 kiri Emas dan kanan air pada titik leleh masing-masing. Titik leleh emas adalah 1064 o C dan titik leleh air adalah 0 o C business.rediff.com, tutor2u.ne. Gambar 1 2.36 Air kiri dan nitrogen kanan pada titik didih masing-masing. Titik didih air adalah 100 o C dan titik didih nitrogen adalah – 198 o C sciencephoto.com. Contoh 12.16 Kekuatan ikatan antar atom dalam zat X lebih besar daripada kekuatan Bab 12 Gas dan Termodinamika 1019 ikatan antar atom dalam zat Y. Zat manakah yang memiliki titik leleh lebih tinggi? Jawab Ketika meleleh, atom yang semula terikat kuat pada tempatnya mulai bisa berpindah posisi. Ini dapat terjadi jika gerakan atom yang diakibatkan oleh suhu oleh panas sudah sanggup melawan kekuatan ikatan antar atom. Karena ikatan antar atom dalamzat X lebih kuat daripada ikatan antar atom dalam zat Y maka diperlukan suhu lebih tinggi untuk membebaskanatom dalam zat X dibandingkan dengan dalam zat Y. Ini berarti titik leleh zat X lebih tinggi daripada titik leleh zat Y. Tabel 1 2. Tititk leleh dan titik didih sejumlah zat dari berbagai sumber Zat Titik leleh o C Titik didih o C Hidrogen -259 -252 Helium -272 -268 Karbon 3550 4827 Nitrogen -209 -198 Oksigen -218 -182 Neon -248 -246 Aluminium 660 2467 Besi 1535 2750 Tembaga 1083 2567 Seng 420 907 Emas 1064 3080 Air raksa -39 357 Bab 12 Gas dan Termodinamika 1020

12.29 Sifat Zat dalam Wujud Padat, Cair, dan Gas

Sekarang kita membahas sifat-sifat umum zat dalam wujud padat, cair, dan gas. Sifat-sifat yang makroskopik dapat kita amati dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Zat padat memiliki bentuk dan volum yang tetap. Jika diletakkan dalam wadah berbentuk apa pun, bentuk zat padat tidak berubah. Jika dikenai gaya, volum zat padat hampir tidak beubah perubahannya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Penyebabnya adalah gaya antar atom penyusun zat padat yang sangat kuat. Atom tidak bisa berpindah tempat. Yang terjadi hanya getaran atom di sekitar posisi setimbang. Susunan atom dalam zat padat bisa teratur atau acak. Zat padat dengan susunan atom teratur disebut kristal. Zat padat dengan susunan atom acak disebut amorf. Contoh Kristal adalah emas, tembaga, garam dapur, intan, dan lain-lain. Contoh amorf adalah kaca jendela. Zat cair memiliki volum tetap tetapi bentuknya tidak tetap. Bentuk zat cair mengikuti bentuk wadah. Hal ini disebabkan sifat zat cair yang mengalir jika dikenai gaya dalam arah menyinggung. Di dalam wadah, permukaan zat cair selalu berbentuk bidang datar. Jika dikenai gaya, volum zat cair hampir tidak berubah perubahannya sangat kecil sehingga dapat diabaikan. Penyebabnya adalah gaya antar atom penyusun zat cair juga yang sangat kuat. Atom-atom hanya dapat bertukar posisi, namun tidak dapat meninggalkan kelompoknya. Susunan atom zat cair selalu acak. Karena sifat zat cair yang mengikuti bentuk wadah maka ketika logam seperti emas ingin dibuat dalam bentuk tertentu, terlebih dahulu diubah ke wujud cair lalu dimasukkan ke dalam cetakan yang didinginkan. Setelah dingin dan padat, bentuk yang dihasilkan sama dengan bentuk cetakan. Proses ini sering disebut pengecoran. Gas memiliki volum dan bentuk yang tidak tetap. Bentuk dan volum gas mengikuti bentuk dan volum wadah. Hal ini disebabkan molekul gas yang dapat bergerak sangat bebas ke segala arah dan cenderung saling meninggalkan molekul lainnya jika tidak ada pembatas. Jika dikenai gaya, volum gas dapatberubah dengan mudah. Hal ini disebabkan gaya antar atom penyusun gas hampir tidak ada. Atom-atom dapat dimampatkan atau direnggangkan dengan mudah.

12.30 Perubahan Wujud Zat

Perubahan wujud zat bisa terjadi antar berbagai wujud yang ada. Berdasarkan wujud awal dan wujud akhir yang dihasilkan, kita beri nama Bab 12 Gas dan Termodinamika 1021 perubahan wujud tersebut sebagai berikut. a Pelelehan atau peleburan adalah perubahan dari wujud padat ke wujud cair Gambar 12.37. Contoh pelelehan adalah es yang mencair, mentega yang dimasukkan ke dalam penggorengan, logam yang sedang dicor. b Pembekuan adalah perubahan dari wujud cair ke padat Gambar 12.37. Contoh pembekuan adalah air yang berubah menjadi es di dalam kulkas, agar-agar yang sedang didinginkan, tetesan lilin yang mengenai lantai. c Penguapan adalah perubahan dari wujud cair ke gas Gambar 12.38. Contoh penguapan adalah air yang sedang mendidih, pembentukan garam melalui penguapan air laut, penyebaran bau minyak wangi. d Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan dari wujud gas ke cair. Contoh pengembunan adalah terbentuknya embun di daun di pagi hari, perubahan awan menjadi hujan, terbentuknya titik air di tutup pemanas air. e Sublimasi adalah perubahan dari wujud padat ke gas Gambar 12.39. Contoh sublimasi adalah tersebarnya bau kapur barus. f Deposisi adalah perubahan dari wujud gas ke wujud padat. Peristiwa deposisi banyak dijumpai di pabrik-pabrik piranti elektronika seperti pembuatan mikroprosesor. pembekuan pelelehan Gambar 1 2.37 . Proses pembekuan dan pelelehan secara mikroskopik newsline-llnl-gov.