Pemuaian Gas Mikrajuddin Abdullah Fisika Dasar I 2016

894 = P T T nR  = P T nR  11.36 Dari persamaan keadaan awal kita dapat menulis nRP = V T . Substitusi ke dalam persamaan perubahan volum diperoleh T T V V    11.37 Dengan membandingkan persamaan 11.36 dan 11.37 kita simpulkan bahwa koefisien muai volum gas adalah 1 T   11.38 Namun perlu diingat bahwa persamaan 11.38 berlaku kalau perubahan suhu gas tidak terlampau jauh dari T . Atau perubahan suhu jauh lebih kecil daripada T .

11.26 Aplikasi Sifat Pemuaian Zat

Sekarang kita akan belajar sejumlah aplikasi fenomena pemuaian zat. Aplikasi tersebut sebenarnya sangat dekat dengan kehidupan kita, atau bahkan sering kita temui. Kadang kita tidak menyadarinya. Termometer Termometer jenis lama yang masih menggunakan kolom zat cair memanfaatkan fenomena pemuaian zat cair. Gambar 11.49 adalah kondisi zat cair dalam termometer pada suhu T dan suhu T. Ketika suhu meningkat dari T ke T volum zat cair dalam wadah termometer bertambah. Gelas sendiri tidak mengalami pemuaian berarti pemuaian gelas jauh lebih kecil daripada pemuaian zat cair. Dengan demikian, zat cair yang telah bertambah 895 volumenya mengisi kolom kosong pada pipa kaca termometer sehingga ujung kolom zat cair menunjukkan pembacaan suhu yang lebih besar. Misalkan luas penampang kolom yang diisi zat cair adalah A dan volum total zat cair dalam termometer volum dalam wadah dan yang berada di dalam kolom pada suhu T adalah V . Ketika suhu berubah menjadi T maka pertambbahan volum zat cair dalam termometer adalah V = V T – T . Pertambahan volum ini seluruhnya akan mengisi kolom kaca. Karena luas penampang kolom adalah A maka tinggi kenaikan permukaan zat cair dalam kolom memenuhi V = Ah atau h = VA atau T T A V h    11.39 Misalkan kita tetapkan suhu 0 o C sebagai suhu referensi dan V adalah volum pada suhu 0 o C maka ketinggian kolom zat cair dalam termometer memenuhi T A V h   11.40 Suhu T Suhu T h Gambar 11.49. kiri Keadaan zat cair dalam termometer pada suhu T dan kanan keadaan zat cair pada suhu T. Perubahan suhu menyebabkan perubahan volum zat cair dalam termometer sehingga terdesak naik atau turun pada kolom.