Sifat Zat dalam Wujud Padat, Cair, dan Gas Perubahan Wujud Zat

Bab 12 Gas dan Termodinamika 1021 perubahan wujud tersebut sebagai berikut. a Pelelehan atau peleburan adalah perubahan dari wujud padat ke wujud cair Gambar 12.37. Contoh pelelehan adalah es yang mencair, mentega yang dimasukkan ke dalam penggorengan, logam yang sedang dicor. b Pembekuan adalah perubahan dari wujud cair ke padat Gambar 12.37. Contoh pembekuan adalah air yang berubah menjadi es di dalam kulkas, agar-agar yang sedang didinginkan, tetesan lilin yang mengenai lantai. c Penguapan adalah perubahan dari wujud cair ke gas Gambar 12.38. Contoh penguapan adalah air yang sedang mendidih, pembentukan garam melalui penguapan air laut, penyebaran bau minyak wangi. d Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan dari wujud gas ke cair. Contoh pengembunan adalah terbentuknya embun di daun di pagi hari, perubahan awan menjadi hujan, terbentuknya titik air di tutup pemanas air. e Sublimasi adalah perubahan dari wujud padat ke gas Gambar 12.39. Contoh sublimasi adalah tersebarnya bau kapur barus. f Deposisi adalah perubahan dari wujud gas ke wujud padat. Peristiwa deposisi banyak dijumpai di pabrik-pabrik piranti elektronika seperti pembuatan mikroprosesor. pembekuan pelelehan Gambar 1 2.37 . Proses pembekuan dan pelelehan secara mikroskopik newsline-llnl-gov. Bab 12 Gas dan Termodinamika 1022 Gambar 1 2 . 38 Proses penguapan secara mikroskopik. Molekul-molekul keluar dari bagian yang wujud cair menjadi wujud gas. Kebalikan proses ini adalah kondensasi 2009rt8sciwilliam.wordpress.com. Gambar 1 2.39 . kiri Kapur barus yang dapat berubah dari wujud padat ke gas. kanan Proses sumblimasi secara makroskopik di mana atom keluar dari wujud padat menjadi wujud gas. Kebalikan proses ini adalah deposisi dari berbagai sumber. Dalam kehidupan kita sehari-hari, perubahan wujud zat dimanfaatkan secara maksimal. Pemanfaatan tersebut dapat dijumpai mulai dari terknologi tradisional hingga teknologi tinggi. Pembuatan garam dan pengubahan air laut menjadi air minum distilasi memanfaatkan proses penguapan air. Penyolderan komponen-komponen listrik serta pengecoran logam memanfaatkan proses peleburan. Pembuatan IC yang Bab 12 Gas dan Termodinamika 1023 merupakan jantung teknologi informasi dan komunikasi memanfaatkan proses deposisi. Minyak wangi tercium baunya yang harum karena proses penguapan.

12.28 Penurunan Efisiensi Mesin Carnot

Di akhir bab ini kita akan menurunkan persamaan efisiensi mesin Carnot. Untuk maksud tersebut kita mengacu kepada silus Carnot seperti pada Gambar 12.20. Kita mencari kalor dan kerja yang dilakukan pada masing-masing ruas siklus. Proses A-B adalah adiabatik sehingga Q AB = 0. Dengan hukum I termodinamika maka AB AB U W     2 1 T T C v   Proses B-C adalah isotermal sehingga U BC = 0    C B V V BC PdV W Dengan menggunakan persaman gas ideal nRT PV  dan mengingat proses B-C berlangsung secara isotermal pada suhu T 1 maka kita dapat menulis          C B V V BC dV V nRT W 1 Bab 12 Gas dan Termodinamika 1024    C B V V V dV nRT 1 B C V V nRT ln 1   Karena U BC = 0 maka B C BC BC V V nRT W Q ln 1    Pada proses ini nilai Q BC positif sehingga kalor diserap masuk ke dalam mesin. Proses C-D adalah adiabatik sehingga Q CD = 0 dan CD CD U W     1 2 T T C v   Proses D-A adalah isotermal sehingga U DA = 0 dan          A B V V DA dV V nRT W 2