Percepatan Rata-rata Mikrajuddin Abdullah Fisika Dasar I 2016

Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 119 pesawat adalah: sudut lintang -8,4395 o 8,4395 o LS, bujur 114,9070 o BT, arah 35 o diukur dari utara ke timur, laju 466 MPH miljam, dan ketinggian 15.300 kaki. Pada pukul 00:20:47 WITA data posisi pesawat adalah: sudut lintang -7,6043 o 7,6043 o LS, bujur 115,4990 o BT, arah 35 o diukur dari utara ke timur, laju 581 MPH miljam, dan ketinggian 29.600 kaki. Dari data ini kita dapatkan sejumlah informasi sebagai berikut. Tabel 2.3 Besaran-besaran gerak pesawat garuda Indonesia GA-880 dari Denpasar ke Tokyo. a Posisi pesawat pada pukul 00:12:47 adalah  9097 , 114 cos 4395 , 8 cos ˆ 400 . 6 1 o o i r      4395 , 8 sin ˆ 9097 , 114 sin 4395 , 8 cos ˆ o o o k j     k j i ˆ 938 ˆ 741 . 5 ˆ 666 . 2     km b Posisi pesawat pada pukul 00:20:47 adalah Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 120  4990 , 115 cos 6043 , 7 cos ˆ 400 . 6 2 o o i r      6043 , 7 sin ˆ 4990 , 115 sin 6043 , 7 cos ˆ o o o k j     k j i ˆ 847 ˆ 726 . 5 ˆ 731 . 2     km Catatan: pada perhitungan posisi di atas kita mengabaikan ketinggian pesawat dibandingkan dengan jari-jari bumi. c Sudut sentral yang ditempuh pesawat selama selang waktu tersebut adalah     1 2 2 1 2 1 cos cos cos sin sin arccos             6043 , 7 sin 4395 , 8 sin arccos o o       o o o o 9097 , 114 4990 , 115 cos 6043 , 7 cos 4395 , 8 cos     = 0,0178 rad d Jarak terpendek yang ditempuh pesawat 0178 , 400 . 6      R s = 114 km 35 o x y Gambar 2.18 Arah kecepatan pesawat di saat awal perjalanan Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 121 e Seperti diilustrasikan pada Gambar 2.18 dan mengacu pada Tabel 2.3, kecepatan pesawat pukul 00:12:47 adalah j i j i v o o ˆ 7 , 381 ˆ 3 , 267 35 cos ˆ 35 sin ˆ 466 1      MPH f Kecepatan pesawat pukul 00:20:47 adalah j i j i v o o ˆ 476 ˆ 2 , 333 35 cos ˆ 35 sin ˆ 581 2      MPH g Perpindahan pesawat selama selang waktu tersebut adalah     k j i k j i r r r ˆ 938 ˆ 741 . 5 ˆ 666 . 2 ˆ 847 ˆ 726 . 5 ˆ 731 . 2 1 2               k j i ˆ 91 ˆ 15 ˆ 65     km Waktu tempuh pesawat t = 8 menit = 0,133 jam h Kecepatan rata-rata pesawat k j i k j i t r v ˆ 21 , 684 ˆ 78 , 112 ˆ 72 , 488 133 , ˆ 91 ˆ 15 ˆ 65              kmjam i Laju rata-rata pesawat 857 133 , 114     t s v kmjam Perubahan kecepatan pada saat 00:12:47 sampai 00:20:47 adalah     j i j i v v v ˆ 7 , 381 ˆ 3 , 267 ˆ 476 ˆ 2 , 333 1 2           j i ˆ 5 , 94 ˆ 9 , 65   MPH Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 122 Percepatan rata-rata pesawat antara dua selang waktu tersebut adalah j i j i t v a ˆ 5 , 710 ˆ 5 , 495 133 , ˆ 5 , 94 ˆ 9 , 65          MPH 2 Dari Tabel 2.3 kita juga dapat menggambar laju maupun ketinggian pesawat sebagai fungsi waktu seperti pada Gambar 2.19. Gambar 2.19 Laju dan ketinggian pesawat GA880 pada saat baru meninggalkan Denpasar.

2.9 Percepatan Sesaat

Jika selang waktu yang kita ambil dalam menghitung percepatan rata-rata mendekati nol, maka percepatan rata-rata tersebut berubah menjadi percepatan sesaat. Jadi, percepatan sesaat didefinisikan sebagai t v a    21   2.30 Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 123 dengan t diambil menuju nol. Juga definisi ini dapat ditulis dalam bentuk diferensial sebagai berikut dt v d a    2.31 Contoh 2.12 Laju pesawat seperti yang tertera dalam Tabel 2.3 dapat didekati dengan persamaan 04 , 1 2 , 466 t t v   dalam satuan MPH sedangkan waktu dalam satuan sekon. Gambar 2.20 adalah data yang diperolah dari Tabel 2.3 dan grafik berupa persamaan aproksimasi. Tentukan percepatan pesawat selama selang waktu tersebut. Gambar 2.20 Aproksimasi laju pesawat sebagai fungsi waktu. Data diperoleh dari Tabel 2.3. Jawab Dari persamaan tersebut kita dapatkan aproksimasi persamaal besar