Percepatan Sesaat Mikrajuddin Abdullah Fisika Dasar I 2016

Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 123 dengan t diambil menuju nol. Juga definisi ini dapat ditulis dalam bentuk diferensial sebagai berikut dt v d a    2.31 Contoh 2.12 Laju pesawat seperti yang tertera dalam Tabel 2.3 dapat didekati dengan persamaan 04 , 1 2 , 466 t t v   dalam satuan MPH sedangkan waktu dalam satuan sekon. Gambar 2.20 adalah data yang diperolah dari Tabel 2.3 dan grafik berupa persamaan aproksimasi. Tentukan percepatan pesawat selama selang waktu tersebut. Gambar 2.20 Aproksimasi laju pesawat sebagai fungsi waktu. Data diperoleh dari Tabel 2.3. Jawab Dari persamaan tersebut kita dapatkan aproksimasi persamaal besar Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 124 percepatan tiap saat selama dalam waktu antara 00:12:47 sampai 00:20:47 sebagai berikut 04 , 1 04 , 1 208 , 2 , 04 , 1 t t dt dt t a      MPHs Contoh 2.13 Kecepatan sesaat benda sebagai fungsi waktu diberikan oleh hubungan j i t v ˆ 3 ˆ 10 2    ms. Berapakah percepatan sesaat benda pada saat t = 5 s? Jawab Pertama kita tentukan percepatan sesaat pada sembarang waktu, yaitu i t dt v d a ˆ 20     ms2 Percepatan sesaat pada saat t = 5 s adalah i i a ˆ 100 ˆ 5 20     ms2 Apa pentingnya memahami percepatan? Kalian sering nonton lomba balap Formula 1 atau MotoGP? Amati, begitu bendera start dikibarkan mobil atau motor tersebut langsung melaju dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mengapa ini dapat terjadi? Penyebabnya adalah percepatan mobil atau motor tersebut sangat besar sehingga hanya dalam hitungan detik mobil atau motor tersebut sudah meluncur dengan kecepatan ratusan kilometer per jam. Hampir dipastikan mobil atau motor yang memiliki percepatan lebih tinggilah yang akan memenagi lomba. Ketika roket atau pesawat ulang alik diluncurkan maka percepatannya harus beberapa kali percepatan gravitasi bumi agar bisa lepas dari tarikan bumi. Agar kita bisa menghasilkan gelombang radio atau gelombang mikro untuk telekomunikasi maka pada antene atau stasiun pemancar partikel-partikel bermuatan harus dipercepat. Percepatan partikel bermuatan memancarkan gelombang elektromagnetik. Pada perlatan sinar rontgen di rumah sakit, electron dipercepat dengan medan listrik Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 125 yang sangat besar lalu ditabrakkan ke pelat logam agar bisa dihasilkan sinar-X. Sampai di sini kita sudah membahas bagaimana mendapatkan besaran-besaran gerak dimulai dari posisi benda. Dari posisi benda kita mendapatkan kecepatan rata-rata dan kecepatan sesaat dan dari kecepatan sesaat kita bisa menentukan percepatan rata-rata dan percepatan sesaat. Bagaimana dengan sebaliknya? Jika kita mengetahui percepatan, dapatkah kita menentukan kecepatan? Dan jika kita mengetahui kecepatan, dapatkan kita menentukan posisi? Jawabannya, dapat. Dan itu yang akan kita pelajari selanjutnya.

2.10 Menentukan Kecepatan dari Percepatan

Kita mulai dari definisi percepatan sesaat pada persamaan 2.31. Persamaan tersebut dapat ditulis ulang menjadi dt a v d    2.32 Lalu kita integral ruas kiri dan kanan dengan batas-batas: i kecepatan dari o v  sampai v  dan ii waktu dari o t sampai t :    t t v v o o dt a v d     2.33 Integral ruas kiri bisa segera diselesaikan dan hasilnya adalah o v v    . Integral di ruas kanan baru dapat dilakukan setelah kita mengetahui bentuk eksplisit dari fungsi a  . Dengan mengganti integral ruas kiri dengan o v v    kita dapatkan    t t o o dt a v v    Bab 2 Besaran-Besaran Gerak 126 atau    t t o o dt a v v    2.34 Persamaan 2.34 merupakan bentuk yang umum yang berlaku untuk percepatan apa pun, baik yang konstan maupun tidak konstan. Kalau kita tinjau kasus khusus untuk percepatan yang konstan, maka percepatan pada integral persamaan 2.34 dapat dikeluarkan dari integral dan kita peroleh    t t o o dt a v v    o o t t a v      2.35 Contoh 2.14 percepatan konstan Pada saat t o = 2 s sebuah partikel memiliki kecepatan j i ˆ 4 ˆ 3  ms. Berapa kecepatan partikel pada sembarang waktu jika percepatannya adalah j i ˆ 2 ˆ 10   ms 2 ? Jawab Dari soal kita daatkan informasi t o = 2 s, j i v o ˆ 4 ˆ 3    ms dan j i a ˆ 2 ˆ 10     ms 2 . Karena percepatan konstan maka kita bisa langsung menggunakan persamaan 2.35 o o t t a v v      