Hukum Boyle Hukum Gay-Lussac

Bab 12 Gas dan Termodinamika 946 Hubungan ini dapat dutilis sebagai P C V 1  , atau 1 C PV  12.1 dengan C 1 adalah konstanta. Persamaan 12.1 dikenal dengan hukum Boyle. Jika digambarkan pada diagram P dan V V adalah sumbu datar dan P adalah sumbu vertikal maka jika tekanan atau volum gas diubah-ubah pada suhu tetap, maka nilai tekanan dan volum pada berbagai keadaaan berada pada kurva di Gambar 12.1.

12.3 Hukum Gay-Lussac

Gay-Lussac mengamati perubahan tekanan gas jika suhunya diubah-ubah dengan mempertahankan volume gas agar tetap. Gay-Lussac mendapatkan kesimpulan Pada volume tetap, tekanan gas berbanding lurus dengan suhunya Pernyataan di atas dapat ditulis P  T, dengan T adalah suhu. Hubungan ini dapat dutilis sebagai P = C 2 T, atau 2 C T P  12.2 dengan C 2 adalah konstanta. Persamaan 12.2 dikenal dengan hokum Gay-Lussac. Jika digambarkan pada diagram P dan T T adalah sumbu datar dan P adalah sumbu vertical maka jika suhu atau tekanan gas diubah-ubah pada volum tetap, maka nilai tekanan dan suhu pada berbagai keadaaan berada pada garis lurus seperti pada Gambar 12.2. Bab 12 Gas dan Termodinamika 947

12.4 Hukum Charles

Charles mengamati sifat gas yang mendekati sifat gas ideal pada tekanan tetap. Ia mengamati perubahan volum gas pada berbgai suhu. Charles sampai pada kesimpulan bahwa Jika tekanan gas dipertahankan konstant maka volum gas berbanding terbalik dengan suhunya Suhu diubah-ubah P T a b Heater Sensor tekanan Gambar 12.2 a Skema percobaan Gay-Lussac. b Hubungan antara suhu dan tekanan gas pada volum konsntan. Tekanan berbanding lurus dengan suhu sebagaimana diungkapkan oleh hukum Gay-Lussac. Pernyataan di atas dapat ditulis V  T. Hubungan ini dapat dutilis sebagai V = C 3 T, atau 3 C T P  12.3 Bab 12 Gas dan Termodinamika 948 dengan C 3 adalah konstanta. Persamaan 12.3 dikenal dengan hukum Charles. Jika digambarkan pada diagram V dan T T adalah sumbu datar dan V adalah sumbu vertical maka jika suhu atau volum gas diubah-ubah pada tekanan tetap, maka nilai volum dan suhu pada berbagai keadaaan berada pada garis lurus seperti pada Gambar 12.3. Suhu diubah-unah Tekanan tetap a V T b Gambar 12.3 a Skema percobaan Charles. b Hubungan antara suhu dan volum gas pada tekanan konsntan. Volum berbanding lurus dengan suhu sebagaimana diungkapkan oleh hokum Charles.

12.5 Hukum Gas Umum

Persamaan 12.1 sampai 12.3 merupakan hasil pengamatan pada gas yang mendekati sifat gas ideal. Tiap persamaan mengubungkan dua besaran gas, yaitu P dan V, P dan T, dan V dan T. Adakah suatu persamaan yang menghubungkan ke tiga besaran tersebut sekaligus? Jawabannya ada. Ternyata, tiga buah hukum gas yang tertera pada persamaan 12.1 sampai 12.3 dapat dilebur menjadi satu persamaan 4 C T PV  12.4